Tidak Jadi pulang

634 32 4
                                    

Kurang lebih 5 jam perjalanan menuju Australia, kini keluarga Salsha telah tiba di negara itu.

Keluarga Salsha menginap di hotel dekat apartment Abang nya di Melbourne. Mereka memesan 2 kamar.
Yang pertama untuk Bunda dan Ayah nya, dan kedua untuk Salsha dan Bi Sasa, sedangkan Pak Iwan menginap di Apartement Bang Refal.

Kini Salsha tengah berbaring di Ranjang kamar hotel nya, sambil membuka notif dari Iqbaal.

Iqbaal
P
P
La udah sampe?

Anda
Iya Baal

Iqbaal
Gue kangen.

Salsha tertawa saat membaca pesan Iqbaal, pasal nya si Iqbaal sebelum berpacaran dengan dirinya tidak sealay ini.
Bi Sasa hanya menggelengkan kepalanya melihat tawa Salsha yang menggelegar di kamar hotel nya.

Iqbaal
La kok cuma di read

Anda
Alay banget sih lo, baru juga
tadi pagi ketemu 😂

Iqbaal
Tapi gue beneran kangen, eh lo liburan disana cuma seminggu aja kan La

Anda
Iya Iqbaalllllllll

Setelah membalas pesan untuk Iqbal, mata nya kini mulai berat ditambah dengan suasana udara nya yang cukup dingin mendukung untuk tidur siang.
Perlahan mata nya mulai menutup,tangan nya yang tadi menggenggam Handphone mulai merenggang dan terbuka.
Pintu alam mimpi nya pun sudah terbuka.

19.30 waktu Australia
Salsha terbangun dari alam mimpi karena diri nya di bangun kan oleh Bi sasa

"Neng Salsha bangun neng, ayo makan malam bersama di restaurant hotel ini kata Ibu, Ibu juga udah nunggu diluar."

Salsha mengkucek mata dengan kedua tangan nya.
"Iya Bi, Bibi duluan aja nggakpapa, nanti aku ke sana, aku mau mandi dulu ya."

" Bener nggakpapa?"
Salsha hanya mengangguk lembut

"Ya udah kalau gitu Bibi duluan ke sana ya sama Ibu."
Setelah Bibi nya keluar kamar ia langsung pergi bergegas mandi, selesai mandi ia menemui Bunda, Ayah dan Bi Sasa yang sedari tadi menunggu nya di restaurant dalam hotel untuk makan malam bersama.

****


Sinar mentari masuk menerobos celah jendela dan berakhir di titik kelopak mata Salsha yang membuat ia terbangun dari alam mimpi.
Niat nya ingin menutup rapat gorden jendela tapi melihat ke indahan Australia dari kaca jendela membuat Salsha membuka jendela dan menghirup udara segar dari atas hotel.

Pikiran nya sedang terbang kemana mana hingga akhir nya Bi Sasa menyadarkan lamunan Salsha.

"Neng Salsha lagi ngapain?"

"Oh anu ini Bi, Salsha lagi berdiri." Mendengar jawaban dari Salsha membuat Bibi nya bernafas gusar, Salsha hanya terkikik pelan melihat ekspresi Bibi nya itu.

Salsha kembali berpikir, bagaimana jika hari ini ia jalan jalan di kota Melbourne bersama Abang Refal.
Tanpa berpikir panjang ia bergegas mandi dan bersiap siap.

Melihat Salsha yang sudah memakai sweater berbulu, bercelana jeans hitam, berkuncir satu dan memakai snaker pink sesuai dengan warna sweater nya. Bibi Sasa bertanya untuk menghilangkan rasa keingin tahuan nya yang ada di otak." Neng mau kemana?"

"Mau jalan Bi sama Bang Refal. Bibi mau ikut?"

Bibi tersadar jika tadi malam ia diajak oleh Bunda Salsha berbelanja di sekitar Mall dekat sini." Ngga Neng, Bibi jalan nya sama Ibu aja."

(rain)Bow🌈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang