End

628 38 5
                                    

Salsha tersenyum menatap dirinya di depan cermin yang sudah rapih dengan polesan make up yang tipis. Ia bermonolog sendiri sambil membenarkan sedikit rambut nya." Hari ini Iqbaal mau ngajakin gue kemana ya? Hmm kemana aja deh yang penting gue harus terlihat beda."

Drt Drt Drt

Ponsel Salsha bergetar menggoyang kan meja rias yang menandakan ada pesan masuk, sang empu nya pun membuka dan mengecek yang ternyata pesan dari Iqbaal.

Iqbaal
La gue udah di mobil, lo nanti masuk ke mobil gw aja.

Begitu selesai membaca pesan, Salsha langsung turun kebawah pamit izin kepada kedua orang tua nya lalu berjalan menemui Iqbaal yang sudah stay di mobil.

"Baal maaf lama ya?" Tanya Salsha sembari menutup pintu mobil.

"Ngga beb." Jawab Iqbaal yang mengusap lembut kepala Salsha. "Ayo kita let's go." Kata nya lagi kemudian melajukan pajero.

Jalanan hari ini cukup ramai tapi itu tidak memudarkan semangat mereka berdua selama masih bersama.

Selama diperjalanan mereka merasa santai saja dengan kemacetan yang bisa dibilang cukup panjang, karena mereka saling melontar kan tawa canda. Hingga tak terasa pajero sudah terparkir di sebuah mall yang dibilang cukup terkenal dikota ini.

Iqbaal tidak mengajak Salsha berkeliling disekitar mall, karena ia langsung mengajak nya kesebuah restaurant yang cukup mahal dan mewah.

"Hmm Baal, aku tadi udah makan loh." Ucap Salsha yang berhenti di sebuah pintu masuk Restaurant itu." Ya udah, kita makan dessert, ice cream mau?" Tanya Iqbaal dan langsung diangguki Salsha.

Karena walaupun Salsha sudah kenyang tapi ia tidak bisa lepas dari ice cream. Entah apa yang di idamkan Bunda nya saat hamil Salsha.

Mereka berdua duduk di sebuah meja dengan nomor 10, karena nomor nya sama persis seperti tanggal jadian mereka. Setelah itu pelayan datang dan mereka memesan ice cream.

Dari sebuah luar restaurant, ternyata langkah Ara terhenti ketika melihat kedalam restaurant melalui kaca yang terlihat terdapat Iqbaal dan Salsha disana sedang ketawa ketawa. Ia langsung menghubungi Ferell dan membuat rencana.

Ice cream yang Iqbaal pesan pun datang, eh tapi kenapa ice cream nya cuma ada satu.

"Baal lo nggak makan ice cream?" Tanya Salsha

"Hmm ngga La, lo aja. Gue pesan ini khusus buat lo."

"Ngga, kalau lo ngga makan, gue juga ngga makan Baal. Nih kita makan bareng aja ya."

Iqbaal terkekeh melihat Salsha yang begitu cerewet.

Setelah mereka makan ice cream nya, Iqbaal izin ke toilet yang terdapat diluar restaurant, pasal nya toilet yang di restaurant sedang dalam perbaikan. Salsha mengizinkan nya,  meskipun ia tidak ingin ditinggal sendiri.

Disisi lain, Ara dan Ferell sedang memperhatikan mereka, ketika melihat Iqbaal keluar restaurant, itu membuat rencana mereka berubah menjadi lebih mudah untuk memisah kan mereka berdua di hari ini.

"Gini gini, Ra lu ikutin Iqbaal, nanti gue samperin Salsha." Kata Ferell dan langsung di setujui oleh Ara
Mereka berdua pun memulai aksi.

Ferell menghampiri Salsha dan langsung duduk dihadapan nya, membuat Salsha terkejut.
"Eh Rel lu ngapain disini?" Tanya Salsha seperti khawatir melihat Ferell yang duduk dihadapan nya.

"Tenang aja Sal, lo takut Iqbaal liat gue duduk disini kan? Tenang Sal, gue mau nemenin lo aja kok. Lo kan tau sendiri lo itu takut kalau di mall ditinggal sendiri."

(rain)Bow🌈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang