"Ayo Sal gue antar lo ke Uks." Ucap seseorang itu sembari memberikan tissue kepada Salsha.
Rasa nya ia ingin menolak tawaran Ferell tetapi ia tahu jika menolak Ferell, Iqbaal akan bertindak menolong nya, terlihat dari raut wajah Iqbaal. Dan Salsha tidak mau hal itu terjadi, karena diri nya sudah memutuskan untuk move on.
"Oh Makasih Rel, Yuk ke Uks." Balas Salsha kepada Ferell.
Hati Iqbaal teriris melihat kelakuan Salsha yang seperti nya ingin menjauh dari diri nya. Ia berpikir keras, mengapa Salsha bisa memutus kan hubungan tanpa alasan. Memang nya Iqbaal melakukan kesalahan apa? Begitulah sekilas dalam benak Iqbaal.
Ferell dan Salsha berjalan beriringan menuju Uks, sesampai nya di uks Salsha menyuruh Ferell untuk pergi.
"Kenapa Sal? Please kalau lo marah sama Iqbaal, jangan di lampiaskan ke gue. Gue bakal bantu lo kok buat ngelupain Iqbaal." Kata Ferell yang posisi nya sedang berjongkok berhadapan dengan Salsha yang jauh lebih tinggi karena Salsha duduk di sofa.
"Gue mau sendiri Rel. Please tolong jangan ganggu gue." Ucap Salsha yang sedang membersihkan darah dihidung nya menggunakan tissue.
Ferell menatap Salsha sekilas, kemudian tangan nya memegang pipi Salsha yang lebam.
"Aww" isak Salsha kesakitan.
"Sorry sorry Sal. Oh ya Sal lebam lo belum di obatin?" Tanya Ferell khawatir
Salsha terdiam
Tiba-tiba datang Cassie dari arah luar uks. Dan menghampiri Salsha yang sedang duduk membersihkan darah nya.
"Eh Cas." Panggil Ferell kepada Cassie.
Cassie memutar bola mata nya malas."Apa?"
"Tolong beli kan es batu dong di kantin."
"Untuk apa sih Ferell?!"
" Untuk Salsha, luka nya belum di obatin."
Saat Cassie ingin beranjak pergi, Salsha menahan tangan nya." Nggak usah Cas, gue nggakapapa. Lo disini aja ya."
" Ngga Cas, lo beli es batu aja. Biar Salsha sama gue disini. Dan satu lagi, kalau lo ngga mau beli kan, emang nya lo mau luka sahabat lo tambah parah." Ketus Ferell
Cassie berpikir sejenak, kemudian beberapa detik ia pergi dari uks dan menuju kantin untuk membeli es batu.
Di uks kini hanya ada Ferell dan Salsha. Salsha memutar bola mata nya malas, karena sedari tadi Ferell memperhatikan gerak gerik Salsha.
Karena jarak antara kantin dan uks dekat. Cassie datang kembali ke uks dengan membawa sekantong plastik es batu. Nafas Cassie terengah engah karena ia tadi berlarian dari uks menuju kantin dan dari kantin menuju uks.
"In ni e es ny nya." Ucap Cassie terpotong potong oleh nafas nya. Dan Ferell mengambil kantong es yang berada di tangan Cassie.
Cassie menjatuhkan tubuh nya ke sofa yang disebelah nya ada Salsha.
Salsha melirik sebentar ke arah Ferell yang sedang sibuk dengan es batu kemudian pandangan Salsha berlari ke arah Cassie."Aww" ucap Salsha ketika sebuah benda dingin menempel di pipi yang lebam nya.
"Hehe Sorry Sal, gue cuma mau bantuin lo aja kok." Kata Ferell yang sibuk membersihkan luka lebam Salsha dan Salsha hanya diam.
Di sisi lain ada yang memperhatikan Ferell dan Salsha. "Secepat itu La lo lupain gue, gue salah apa La?" Decih Iqbaal kesal memperhatikan mereka berdua.
*****
Kringgg
Bel pulang sekolah berbunyi 5 menit yang lalu, membuat seluruh siswa siswi SMA Dharma Bhakti berhamburan ke sana ke mari.
KAMU SEDANG MEMBACA
(rain)Bow🌈
Любовные романыBerawal dari putus cinta terhadap mantan kekasih nya, Salsha tidak ingin mengenal sebuah cinta lagi untuk beberapa waktu kedepan, sehingga ia memutuskan untuk bersikap dingin terhadap lelaki. Lalu Iqbaal datang berhasil meluluhkan hati nya yang memb...