Kerja Sama

287 21 0
                                    

Ceklekkk

Pintu kamar Salsha terbuka, menampilkan ruangan yang tertata begitu rapih. Pemilik nya itu pun masuk dan langsung menaruh tas diatas meja belajar.

Setelah itu ia membuka ponsel karena hampir seharian ini belum memainkan nya. Di layar ponsel langsung menampilkan panggilan tak terjawab dan pesan belum dibaca dari seseorang.

Iqbaal
50 Panggilan tak terjawab
10 pesan belum dibaca

Seulas senyuman tercetak di bibir tipis nya, tanpa sadar ia mula berteriak-teriak hiteris kegirangan, apalagi saat membaca isi pesan nya.

Iqbaal

Laa?

Hey tayooo

Dia bis kecil ramah..

Salsha..

Kenapa ga ngangkat telepon?

Lo kemana?

JANGAN BIKIN GUE KHAWATIR...

Tau ah, males gue sama lo

Kalau lo baca ini, cepet telepon gue

Secepat nya!!!!!!


Melihat pesan terakhir dari Iqbaal, ia langsung menghubungi nomor nya. Namun tidak kunjung diangkat juga.

Sudah hampir kedua puluh kali nya ia menelepon Iqbaal, tetap sama tidak diangkat.

"Apa dia ngambek kali ya sama gue?" Gumam Salsha dalam hati nya.

Kini pikiran nya bergulat tentang Iqbaal, apa mungkin terjadi sesuatu dengan nya? Atau Iqbaal ingin membalas dendam untuk tidak mengangkat telepon nya?

Tok..tok..tok

Pintu kamar Salsha terketuk, dan menampilkan Bunda nya yang tengah menggendong Alisha.

"Loh Bun, kok bisa masuk? Ga izin dulu ihh." Celetuk Salsha karena terkejut tiba-tiba Bunda nya datang.

Bunda nya hanya cengengesan, "Hehe maaf, habis tadi pintu nya ga di kunci sih. Hmm oh iya Ca, itu Ferell nyariin kamu."

Mendengar nama Ferell, ia langsung bergegas keluar dan menemui nya. Ia bingung mengapa Ferell datang? Padahal Salsha baru saja pulang dari rumah nya.

"Eh Rell, ada apa?" Tanya Salsha yang kini sudah dihadapan nya.

Ferell menggaruk tengkuknya nya yang tidak gatal, "Gu-gue mau ngajak lo, mau nggak Sal temenin gue ketemu Mamah."

"Gue mau liat, Mamah disana nyaman atau ngga." Lanjutnya.

Salsha berpikir sejenak, ia pun akhirnya mengangguk. Walaupun hati nya tidak mau, tetapi raga nya ini memaksa untuk ikut.

*******

Suara burung yang berkicauan, udara nan sejuk, dan sang surya yang sudah memancarkan sinar nya lalu masuk ke celah-celah jendela rumah. Seperti saat ini, Iqbaal terbangun dari tidurnya.

Namun pikiran nya masih belum sadar, hingga suara ponsel menyadarkan nya dan langsung mengangkat telepon dari seseorang.

"Hallo selamat pagi Iqbaal sayang kuuuuuuu."

(rain)Bow🌈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang