Gue kira lo bakal perjuangin gue Baal.

580 40 10
                                    

Setelah menunduk ia menegakan kembali kepala nya dan terlihat seorang lelaki berdiri di seberang sana sedang memperhatikan Salsha.

Perlahan senyuman Salsha luntur. Dan kini pandangan mereka beradu satu sama lain. Pandangan yang terlihat jelas bahwa mereka berdua masih saling sayang.

Hingga akhirnya Salsha memutuskan untuk kembali masuk ke kamar nya setelah di tatap penuh arti oleh Iqbaal.

Bingung, benci, sayang.
Itu yang Salsha rasakan saat ini. Pikiran nya jelas ingin melupakan Iqbaal tapi di hati ada perasaan sayang terhadap Iqbaal.

Karena tidak ingin membuang waktu, ia memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri.

****

"Caa bangun, udah siang loh ini." Kata Bunda yang sedang membangunkan putri nya itu. Tetapi tetap saja, Salsha masih menutup mata nya.

Karena kesal sedari tadi tidak bangun, akhir nya Bunda pun mulai berteriak."Salsha bangun, udah jam 7 kurang 10 menit."

Bagai petir di siang bolong, mendengar teriakan Bunda nya itu Salsha bangun, dan langsung menuju kamar mandi hanya untuk sekedar mencuci muka dan bergosok gigi. Ya, Salsha tidak mandi, jika ia mandi maka akan terlambat.

Setelah bersiap-siap, ia berpamitan untuk berangkat sekolah dengan di antar oleh ojek online yang Bunda pesan untuk nya.

Pukul 07.20 menit, ia baru sampai sekolah.
Untung saja hari ini bukan senin, jadi hati nya sedikit tenang, tapi saat ia melihat teman-teman kelas nya berpakaian olahraga berada di lapangan, pandangan mata nya berubah ke seragam putih biru yang dikenakan nya.

"Aishh gue lupa, sekarang kan olahraga. Mampus dahh gue sekarang pake nya seragam putih abu-abu." Begitulah monolog Salsha.

Hingga tak sadar seseorang pria dewasa menghampiri nya.
"Salsha"

"Ehe iya Pak."

"Kenapa kamu masih memakai baju seragam putih abu-abu, kan sudah jelas kalau sekarang pelajaran olahraga." Tegas guru itu dan Salsha hanya menggaruk belakang leher nya sambil mencari cari alasan."Aduhh nganu Pak, nganu."

"Nganu nganu, sudah lah kamu hari ini tidak usah mengikuti pelajaran saya."

"Yes, Alhamdulillah Pak terimakasih."ucap Salsha kegirangan.

"Tapi, kamu harus bersihkan ruang olahraga sekarang!"

Dengan sangat sangat terpaksa ia akhir nya mengikuti perintah guru olahraga nya itu.

Di simpan nya ransel ke kelas nya, dan ia langsung menuju ruang olahraga untuk membersihkan debu-debu dan bola yang berantakan di sana.

20 menit sudah ia membersihkan Ruang olahraga, dan kini saat nya jam istirahat.
Salsha tidak pergi ke kantin, justru ia duduk di kursi yang ada di depan ruang itu.

"Nih di minum." Tiba-tiba seseorang memberikan sebuah air mineral kepada nya.

Salsha sempat menolak, tapi saat melihat Iqbaal dari kejauhan sedang berjalan mendekat, akhir nya ia mengambil air mineral dari tangan Ferell dan mempersilahkan duduk di sebelah nya.

Di sisi lain, langkah Iqbaal terhenti ketika melihat seseorang yang ia sayang sedang duduk berdua bersama mantan nya.

"Hallo Iqbaal." Ucap Seseorang

Belum ada jawaban dari Iqbaal, karena ia masih terfokus pada satu titik itu.

"Baal." Ucap seseorang itu kembali sambil menepuk bahu Iqbaal, dan membuat Iqbaal tersadar.

(rain)Bow🌈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang