Sebelas

343 55 19
                                    

⚠️

         Jihoon menghela nafas ketika akhir nya ia berhasil membuka pintu "huft .. augh " kata nya sambil melepas sepatu lalu menurunkan Yoojung di samping pintu .

Wanita itu sudah kehilangan kesadaran sepenuh nya . Sekarang ia malah tersenyum-senyum sambil sesekali meracau tidak jelas .

Jihoon mencoba melepaskan sepatu istri nya "astaga kamu tuh kayak orang mabuk tau gak ? Sebanyak apa sih si kak Jimin itu ngasih obat ke kamu hah ?"

Jihoon meletakkan sepatu Yoojung di samping pintu kemudian kembali mencoba menggendong istri nya itu .

"Gak mau hehehe " Jihoon langsung menghela nafas karena Yoojung malah mendorong tangan nya dan malah tertawa tidak jelas .

"Jung ?" Jihoon menatap istri nya itu kemudian kembali mencoba menggendong Yoojung tapi lagi-lagi wanita itu mendorong nya .

Jihoon terkekeh kecil karena kesal kemudian menghela nafas lalu menatap Yoojung "Yoojung .. ayo berdiri "

"Gak mau hehehe "

"Sayang .. "

"Hmm ?" Yoojung menatap Jihoon sambil tersenyum menggemaskan .

"Berdiri yuk ?"

Yoojung menggeleng . Jihoon sekali lagi berusaha menggendong nya , tapi kali ini Yoojung tidak mendorong nya melainkan menarik tangan nya membuat wajah Jihoon menjadi sangat dekat dengan istri nya itu .

Jihoon meneguk ludah nya ketika mata nya bertemu dengan mata Yoojung . Beberapa detik mereka bertatapan . Tangan Yoojung mulai menggapai pipi Jihoon , wanita itu tersenyum sambil mengusap rambut Jihoon yang basah karena keringat .

Begitupun tangan Jihoon yang mulai terulur untuk menggapai tangan Yoojung yang sudah ada di kedua pipi nya . Jihoon merasa jantung nya berdegup terlalu kencang sampai ingin keluar rasanya .

Untuk yang kesekian kali nya , jantung Jihoon selalu tidak normal ketika menatap Yoojung sedekat ini .

Jihoon bisa merasakan telapak tangan Yoojung yang dingin di pipi nya "kenapa sayang hmm ?"

Yoojung menatap Jihoon sayu "Ji .. aku udah gak--"

CUP

Yoojung menarik wajah Jihoon sampai bibir kedua nya bertemu . Jihoon yang masih terkejut untuk beberapa saat akhirnya membalas ciuman Yoojung .

Cukup lama sampai akhirnya kedua nya melepaskan ciuman mereka . Jihoon menatap Yoojung dengan nafas masih belum teratur . Begitupun Yoojung "bantu aku "

Jihoon langsung beralih ke leher Yoojung . Memberikan banyak kecupan dan jilatan disana .

"Haha pendek !"

BRUKK

"Aw !"

Yoojung mendongak ketika seseorang mengulurkan tangan ke arah nya "butuh bantuan ?"

Yoojung mendelik sinis "bilang aja lo juga mau ngehina gue kan ?"

Jihoon terkekeh "ih sinis " ujar nya sambil membantu Yoojung berdiri .

Yoojung menerima buku-buku milik nya yang di sodorkan Jihoon .

"Kenapa sih pas sama gue galak tapi pas sama orang-orang lo malah sok lemah gitu ?"

Yoojung menghela nafas , benar juga . Kenapa ketika dengan Jihoon ia selalu bisa menyampaikan emosi nya dengan baik sedangkan dengan orang lain malah terlihat lemah .

3RD Floor ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang