Dua Puluh Lima

284 49 9
                                    

          Woojin baru saja menutup pintu ruang rawat Mina karena tadi Jihoon berkunjung untuk melihat keadaan Mina . Tapi tiba-tiba kakak ipar nya itu bersuara panik .

"Mina ! Mina !"

Woojin berbalik dan betapa terkejutnya ia ketika melihat istri nya sudah sadar . Tapi entah kenapa kaki nya terasa berat untuk melangkah mendekat karena ia masih ingat apa yang dikatakan kakak ipar nya tadi malam .

"Daniel oppa ? Sejeong eonnie ?" Mina menatap kedua kakak nya itu bergantian .

"Syukurlah kamu udah sadar , Oppa khawatir ! "

"Kok Mina di sini ?" Mina menatap heran tangannya yang di infus .

"Tadi malam Eonnie sama Daniel kerumah kalian , kamu bilang mau pulang ke Jeju , kebetulan kita lagi liburan di Seoul jadi kita mau sekalian jemput kamu sama Woojin , tapi ternyata Woojin bilang kamu di rawat di rumah sakit karena pingsan " Sejeong menatap Mina sambil mencek suhu badan perempuan itu "gimana ? Masih ada yang sakit ?"

Mina menggeleng .

"Yakin ? " sekarang Daniel yang bertanya , Mina mengangguk .

Sejeong tersenyum "Woojin udah cerita .. dia bilang kamu salah paham "

Daniel merotasikan bola mata nya ketika Woojin mulai mendekat .

"Loh mas ? Kok muka kamu babak belur kayak gini ?" Mina menatap Woojin panik lantas netra nya beralih pada Daniel yang memasang ekspresi datar "Oppa yang tampar Woojin ya ??"

Daniel menghela nafas "iya "

Mina lantas memukul perut Daniel "oppa !"

Woojin terkekeh kemudian menahan tangan Mina "udah gak papa kok Na "

"Maafin Daniel Oppa ya , terus gimana kamu ada yang sakit gak ? Kamu gak papa kan ?" Mina menatap suami nya khawatir .

Woojin tersenyum . Bagaimana bisa istri nya seolah-olah lupa pada masalah mereka tadi malam ?

Padahal Mina hanya sebentar bersikap tak biasa pada nya tapi entah kenapa dia sudah sangat merindukan istri nya yang seperti ini .

"Gak papa , seharusnya aku yang minta maaf sama kamu .. maaf udah bikin kamu salah paham " Woojin tersenyum menatap Mina yang juga tersenyum pada nya .

Mina kemudian memeluk perut Woojin "maafin aku ya Mas .. kemarin aku terlalu gegabah .. seharusnya aku gak boleh kayak gitu .. maaf udah nuduh kamu yang engga-engga "

Woojin mengelus kepala Mina lembut "gak papa "

"Duh so sweet nya " Sejeong tersenyum .

"Hilih lebay "

Sejeong segera menginjak kaki suami nya itu "kenapa sih sirik terus sama orang ?"

Daniel memekik kesakitan .

---

         Jihoon yang baru saja datang dari kantin rumah sakit itu kemudian tersenyum sambil menghela nafas ketika membuka pintu .

"Oh makanannya udah dateng ?" Ujar nya melihat sarapan milik Yoojung yang terletak di atas nakas "mau makan sekarang ?"

Yoojung yang masih berbaring menyamping itu hanya menggeleng lemah .

Jihoon lagi-lagi menghela nafas kemudian meletakkan kantong kresek nya di atas nakas "makan yah ? Biar cepat sembuh " ujar nya sambil mengelus kepala Yoojung .

Yoojung menggeleng kemudian meringkuk setelah itu ia menangis lagi .

Jihoon sebenarnya juga masih sedih karena kehilangan anak nya tapi ia tidak mau berlarut-larut . Karena ia tau , kalau ia juga sedih siapa yang akan menjadi kekuatan untuk Yoojung .

3RD Floor ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang