Dua Puluh Enam

267 51 23
                                    

Jihoon tersenyum pada dokter yang baru saja memeriksa Yoojung sambil mengelus pelan rambut Yoojung .

"Wah , saya merasa senang karena bisa melihat senyum manis dari Nyonya hari ini , saya harap anda sudah tidak sedih lagi " dokter tampan itu tersenyum menatap Yoojung "saya doakan semoga Tuhan cepat memberikan pengganti nya ya "

Jihoon terkekeh "terima kasih dokter "

"Terus kapan saya bisa pulang dokter ?" Yoojung bertanya pada dokter tampan yang terlihat berpikir itu " setelah menerima infus terakhir sore ini , kemungkinan besok pagi nyonya sudah bisa pulang "

Jihoon mengangguk "syukurlah .. "

"Ah kalau begitu saya permisi dulu , semoga cepat sembuh Nyonya Park " dokter tampan itu kemudian sedikit membungkuk lalu pergi meninggalkan Jihoon dan Yoojung .

Yoojung kemudian menarik ujung baju Jihoon "Hoon .. Hoon .. "

Jihoon terkejut kemudian menatap Yoojung "huh ? Apa ?"

"Aku mau jalan-jalan boleh gak ?" Yoojung menatap Jihoon .

Jihoon lantas menautkan kedua alisnya "jalan kemana ?"

"Keliling rumah sakit .. ya ? "

Jihoon terkekeh kemudian mengacak rambut Yoojung lembut "kamu kayak orang ngi--" Jihoon mengunci rapat mulut nya karena sadar ia sudah salah bicara .

Yoojung menatap Jihoon kemudian tersenyum hambar "ngidam ? Hehe iya ya ?"

Jihoon lantas mencoba mengalihkan pembicaraan ketika raut wajah Yoojung terlihat muram .

"Eh .. kamu inget gak anak kecil yang waktu itu kamu tolong ? Dia juga dirawat disini loh .. kamu mau jenguk gak ?" Jihoon tersenyum cerah pada Yoojung .

Yoojung mengangguk semangat "oh ya ?? Mau mau !!"

"Okay !" Jihoon tersenyum manis kemudian beralih mengambil kursi roda milik Yoojung "ayo tuan putri sini pangeran gendong "

"Ih alay banget sih !" Jihoon dan Yoojung terkekeh .

---
"Mau apa lagi ?" Tanya Woojin menatap Mina yang baru saja selesai memakan ayam goreng yang dibelikan Woojin tadi pagi .

"Hehe udah kenyang " Mina terkekeh sedangkan Woojin membantu membersihkan tangan istri nya itu dengan tisu basah "mas.. " panggil Mina

Woojin yang masih sibuk dengan tangan istri nya itu lantas menatap Mina "apa ?" Kata nya sambil menyisir rambut Mina ke samping telinga .

"Mau ke toilet " Mina tersenyum lima centi .

Woojin terkekeh "okay " pria itu kemudian mengambil infus milik Mina lalu menyerahkan nya pada Mina "nih pegang dulu " ujar nya .

Setelah itu Woojin menggendong Mina .

"Padahal gak usah di gendong juga bisa kok mas " Mina menatap Woojin sambil mengeratkan pegangan tangan nya di leher Woojin .

"Selama aku masih bisa gendong istri ku sendiri kenapa engga ?" Woojin tersenyum menatap Mina yang hanya terkekeh

"Sok romantis " cibir Mina

"Loh ? Kan aku emang romantis " Woojin memasang ekspresi menyombongkan diri sedangkan Mina hanya tertawa .

Woojin pelan-pelan membuka pintu toilet kemudian dengan lembut mendudukkan istri nya di toilet .

Setelah itu pria itu mengambil alih infus yang ada di tangan Mina . Woojin menghadap ke tembok , membiarkan Mina menyelesaikan urusan nya .

---

3RD Floor ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang