Dua Puluh Tiga

330 46 20
                                    

       Jihoon mendongakkan kepala nya ketika jari-jari Yoojung bergerak . Pria itu lantas kaget ketika Yoojung membuka mata "sayang ? Kamu bangun ?"

Yoojung meremas tangan Jihoon erat kemudian mencoba untuk bangun .

"Mau kemana ? Kamu gak boleh banyak gerak "

Yoojung tidak mendengarkan Jihoon . Perempuan itu malah duduk dan melepas alat bantu pernapasannya .

"Gimana Wink sama Daeng ?" Tanya nya dengan suara lemah sambil menatap Jihoon penuh harap .

Jihoon menatap Yoojung kemudian tersenyum hambar "kamu baru aja sadar , aku panggilin dokter yah ?"

Yoojung menahan tangan Jihoon kemudian menggeleng "gimana Wink sama Daeng ?" Sekarang nada bicaranya sedikit meninggi .

Jihoon lantas menatap Yoojung kemudian menghela nafas "mereka .. mereka kayak nya gak mau tinggal sama kita "

Yoojung menatap Jihoon meminta penjelasan .

"Ya .. eum , mereka .. mereka kayak nya mau main bareng di .. "

"Maksud.. nya ?" Yoojung semakin bingung karena Jihoon semakin berbelit-belit "maksud kamu ?"

"Wink sama Daeng udah .. gak ada " Jihoon menunduk ketika Yoojung malah tertawa hambar .

"Kamu bercanda kan ?" Jihoon pelan-pelan menggeleng "kamu bercanda kan ?!" Yoojung mulai menangis sambil memukul tangan Jihoon "kamu bercanda kan Hoon ??!"

Jihoon mencoba menenangkan Yoojung yang semakin memukul nya dengan tangisan yang kian mengencang .

"Maafin aku .. "

"Aku udah bilang jangan per..jangan perduliin aku ! Aku bilang selamatin mereka ! " Yoojung memukul Jihoon lagi sambil menangis .

Jihoon segera memeluk Yoojung .

"Kembaliin anak aku .. " ujar Yoojung di tengah-tengah tangisannya .

Sekarang Jihoon benar-benar merasa telah gagal menjadi seorang suami yang baik untuk Yoojung .

Melihat istri nya menangis seperti ini benar-benar membuat hati Jihoon hancur berkali-kali lipat .

Tak lama pintu terbuka .

"Yoojung " panggil Mina . Yoojung segera melepas pelukannya dari Jihoon kemudian menoleh ke Mina yang baru saja masuk dan segera memeluk nya .

"Woojin , Jihoon bercanda kelewatan ! Tolong marahin dia hiks " Yoojung masih menangis di pelukan Mina .

Woojin menatap Jihoon yang sudah menunduk berusaha menyembunyikan tangisannya .

"Yoojung ? Choi Yoojung !" Mina panik karena tiba-tiba Yoojung pingsan .

"Jung ! Yoojung !" Jihoon langsung menyambut Yoojung kemudian kembali membaringkannya di kasur .

"G-gue panggilin dokter " Woojin segera pergi .

---

       "Gue ngerasa gagal Jin .. " Jihoon berujar pelan sambil menunduk . Woojin yang duduk di samping Jihoon hanya bisa mengelus pundak sahabat nya itu lembut .

"Gue gak bisa bilang apa-apa karena gue gak ada di posisi lo Hoon .. tapi gue harap lo jangan nyalahin diri lo sendiri karena apapun yang udah terjadi itu semua atas kehendak Tuhan "

Jihoon tersenyum hambar "makasih ya Jin .. Na .. kalian selalu ada buat gue sama Yoojung "

Woojin dan Mina mengangguk bersamaan .

3RD Floor ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang