Epilog

223 42 11
                                    

       Sepasang kaki melangkah turun dari tangga ketika mendengar teriakan dan tangisan yang datang dari bawah . Perempuan itu , Choi Yoojung menggelengkan kepala nya .

"Youngsoo , Alice .. ada apa sih ?"

Alice yang sedang menangis itu menunjuk Youngsoo yang sudah tersenyum lucu sambil memakan es krim .

"Ungso ambil es krim nya Alis maaa "

Yoojung terkekeh kemudian mendekati Youngsoo "Youngsoo , kan Youngsoo udah punya es krim sendiri kok ambil punya Alice ?"

"Es krim nya Youngsoo habis ma hehe "

Yoojung menggelengkan kepala nya kemudian menoleh pada Alice yang masih menangis "yaudah mama ambilin es krim yang baru buat Alice " ujar nya lantas pergi ke dapur .

Youngsoo memang dititipkan pada nya sejak Mina mulai kembali bekerja . Anak laki-laki itu juga memanggil nya mama karena mereka memang sangat akrab . Yoojung tidak pernah membedakan Youngsoo dan Alice . Youngsoo sudah Yoojung anggap seperti anak nya sendiri .

Tak lama pintu terbuka , ternyata Jihoon yang baru pulang bekerja .

"Papah !" Seru Alice sedangkan Youngsoo hanya tersenyum kecil sambil melambaikan tangannya .

Jihoon kaget karena Alice langsung melompat ke badan nya "ugh anak papah , gak nakal kan hari ini ? Gak nyusahin mama kan ?"

Alice mengangguk lucu "tapi Ungso ambil es krim nya Alice " ujar nya sambil menunjuk Youngsoo .

Jihoon terkekeh , dasar Park Little Woojin "Youngsoo , gak nakal kan ?"

Young lantas berdiri kemudian membuat postur hormat "enggak pah !"

"Pinter " Jihoon lantas duduk disofa bersama Alice dan Youngsoo yang sudah mulai akur .

Yoojung datang dari dapur sambil membawa secangkir teh dan es krim untuk Alice .

"Lis , nih es krim nya " Yoojung menyodorkan es krim ke Alice lantas duduk di samping Jihoon "cape ? Mau makan dulu atau mandi dulu ?"

Jihoon tersenyum kemudian merangkul Yoojung "mau nya peluk kamu "

Yoojung mencubit kecil perut Jihoon "jangan macem-macem udah sana mandi dulu baru makan "

"Iya pas teh nya habis "

---

      "Kapan lagi kita bisa pacaran kek gini ?" Woojin tersenyum sambil terus mendorong ayunan di depan nya .

Mina hanya terkekeh sambil menikmati angin sore .

"Tapi aku takut loh kita ngerepotin Yoojung sama Jihoon karena selalu nitipin Youngsoo ke mereka , apa aku berhenti kerja aja ya ?"

Woojin menghentikan dorongan nya kemudian duduk di ayunan satu nya yang masih kosong "aku sih terserah kamu , aku selalu dukung kamu , kamu mau kerja okay kamu mau berhenti juga okay selama kamu gak lupa tanggung jawab kamu sebagai Ibu dan seorang Istri "

Mina menatap Woojin kemudian nampak berpikir "eum , mungkin aku pikirin nanti "

Woojin tersenyum melihat raut wajah kebingungan istri nya .

"Lagian kalo kamu berhenti kerja juga aku tetep bisa memenuhi kebutuhan kamu sama Youngsoo kan ? "

Mina mengangguk kecil lantas mengalihkan pandangannya menjadi lurus kedepan .

Kaki nya bergerak-gerak kecil mengayun ayunan . Sudah lama tidak menikmati waktu santai berdua bersama Woojin seperti ini .

Semenjak Youngsoo lahir , mereka susah mendapatkan waktu istirahat . Karena Youngsoo terlalu hiperaktif dan jahil .

3RD Floor ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang