Enam Belas

230 46 4
                                    

      Jihoon terbangun karena merasa perutnya dipukul dengan beringas oleh seseorang .

"Duh ! duh !! duh !!! Heh kenapa sih perut ku kok dipukul-pukul ?!" Ujar nya sambil menahan Yoojung yang duduk disamping nya .

"Habis nya kamu gak bangun-bangun , yaudah aku pukul aja nih " Yoojung kembali memukul perut Jihoon .

Jihoon yang masih mengantuk itu akhirnya duduk "ada apa sih Jung ? Ini udah tengah malem loh , tidur kek "

Yoojung mengerucutkan bibir nya "Hoon .. "

"Apa ?" Jawab Jihoon sambil mengucek mata nya .

"Aku mau ke taman "

Jihoon langsung membulatkan mata nya "HAH ? taman ? Tengah malam begini ? Kamu bercanda ?"

"Aku serius "

Jihoon masih melongo "tapi Jung , ini tuh udah tengah malem , masa ke taman ?"

Yoojung mengerucutkan bibir nya "aku mau ke taman Hoon " Yoojung mencoba menahan air mata nya yang membendung .

Kalo begini kan Jihoon jadi nya tidak tega . Mana mungkin ia tega melihat istri nya menahan tangis seperti ini ?

Jihoon menggaruk kepala nya yang tidak gatal . Bingung harus bagaimana .

"Aku janji Hoon cuma ke taman kok gak minta yang aneh-aneh " nada bicara Yoojung menjadi sedikit memelas .

Akhirnya Park Jihoon menghela nafas "yaudah kamu mau ke taman mana ?"

Yoojung tersenyum senang "terserah , yang penting ke taman !" Jawab nya semangat .

Jihoon tersenyum kemudian mengusap kepala Yoojung lembut "yaudah tunggu sebentar " pria itu kemudian berjalan ke arah lemari . Mengambil sepasang hoodie berwarna pink lalu memakaikan salah satu nya ke Yoojung "pakai ini , soalnya angin malam gak bagus buat kesehatan "

Yoojung terkekeh .

Jihoon menghela nafas , sebenarnya diri nya masih mengantuk . Apalagi besok adalah hari pertama nya pergi ke kantor .

Jihoon sudah menyerah dengan impian menjadi artis atau pemeran seni teater . Ia terpaksa menerima tawaran menjadi sekretaris di kantor ayah nya .

Yah meskipun sebenarnya dia sarjana Seni Teater .

"Taman yang deket aja yah ? Nanti kalo kejauhan kamu capek " Jihoon berujar ketika mereka memasukki lift .

Apartement ini terlihat sunyi ketika tengah malam begini . Yoojung bahkan menggenggam erat tangan Jihoon ketika mereka berada di lift . Entah kenapa dia tiba-tiba menjadi paranoid . Takut tiba-tiba listrik padam , ada penjahat yang masuk ke lift bersama mereka atau yang paling parah ada sosok makhluk tak dikenal di antara mereka .

"Hoon takut " Yoojung merapat ke tubuh Jihoon membuat suami nya itu terkekeh .

Ketika pintu lift terbuka , Jihoon bisa melihat lantai satu apartement yang biasanya ramai itu terlihat sepi .

Jihoon segera membawa Yoojung masuk ke mobil mengingat angin malam yang lumayan dingin .

"Ini beneran mau ke taman ? Dingin banget loh " Jihoon menatap Yoojung yang sudah duduk di kursi penumpang di samping nya .

Yoojung mengangguk .

Sementara itu di apartement nomor 22

         Kalian pasti berfikir seharus nya pasangan yang satu ini sudah tidur . Lantas apa yang mereka lakukan sampai larut malam begini jika belum tidur ?

3RD Floor ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang