Jihoon terbangun karena merasa perutnya dipukul dengan beringas oleh seseorang .
"Duh ! duh !! duh !!! Heh kenapa sih perut ku kok dipukul-pukul ?!" Ujar nya sambil menahan Yoojung yang duduk disamping nya .
"Habis nya kamu gak bangun-bangun , yaudah aku pukul aja nih " Yoojung kembali memukul perut Jihoon .
Jihoon yang masih mengantuk itu akhirnya duduk "ada apa sih Jung ? Ini udah tengah malem loh , tidur kek "
Yoojung mengerucutkan bibir nya "Hoon .. "
"Apa ?" Jawab Jihoon sambil mengucek mata nya .
"Aku mau ke taman "
Jihoon langsung membulatkan mata nya "HAH ? taman ? Tengah malam begini ? Kamu bercanda ?"
"Aku serius "
Jihoon masih melongo "tapi Jung , ini tuh udah tengah malem , masa ke taman ?"
Yoojung mengerucutkan bibir nya "aku mau ke taman Hoon " Yoojung mencoba menahan air mata nya yang membendung .
Kalo begini kan Jihoon jadi nya tidak tega . Mana mungkin ia tega melihat istri nya menahan tangis seperti ini ?
Jihoon menggaruk kepala nya yang tidak gatal . Bingung harus bagaimana .
"Aku janji Hoon cuma ke taman kok gak minta yang aneh-aneh " nada bicara Yoojung menjadi sedikit memelas .
Akhirnya Park Jihoon menghela nafas "yaudah kamu mau ke taman mana ?"
Yoojung tersenyum senang "terserah , yang penting ke taman !" Jawab nya semangat .
Jihoon tersenyum kemudian mengusap kepala Yoojung lembut "yaudah tunggu sebentar " pria itu kemudian berjalan ke arah lemari . Mengambil sepasang hoodie berwarna pink lalu memakaikan salah satu nya ke Yoojung "pakai ini , soalnya angin malam gak bagus buat kesehatan "
Yoojung terkekeh .
Jihoon menghela nafas , sebenarnya diri nya masih mengantuk . Apalagi besok adalah hari pertama nya pergi ke kantor .
Jihoon sudah menyerah dengan impian menjadi artis atau pemeran seni teater . Ia terpaksa menerima tawaran menjadi sekretaris di kantor ayah nya .
Yah meskipun sebenarnya dia sarjana Seni Teater .
"Taman yang deket aja yah ? Nanti kalo kejauhan kamu capek " Jihoon berujar ketika mereka memasukki lift .
Apartement ini terlihat sunyi ketika tengah malam begini . Yoojung bahkan menggenggam erat tangan Jihoon ketika mereka berada di lift . Entah kenapa dia tiba-tiba menjadi paranoid . Takut tiba-tiba listrik padam , ada penjahat yang masuk ke lift bersama mereka atau yang paling parah ada sosok makhluk tak dikenal di antara mereka .
"Hoon takut " Yoojung merapat ke tubuh Jihoon membuat suami nya itu terkekeh .
Ketika pintu lift terbuka , Jihoon bisa melihat lantai satu apartement yang biasanya ramai itu terlihat sepi .
Jihoon segera membawa Yoojung masuk ke mobil mengingat angin malam yang lumayan dingin .
"Ini beneran mau ke taman ? Dingin banget loh " Jihoon menatap Yoojung yang sudah duduk di kursi penumpang di samping nya .
Yoojung mengangguk .
Sementara itu di apartement nomor 22
Kalian pasti berfikir seharus nya pasangan yang satu ini sudah tidur . Lantas apa yang mereka lakukan sampai larut malam begini jika belum tidur ?
KAMU SEDANG MEMBACA
3RD Floor ✔
Fanfiction[Family Book '3] Cerita kehidupan pernikahan pasangan penghuni Lantai 3 Apartement yang penuh lika liku . Cast : Bunsondan × YubomNabom #1-Kang Mina (21 05 19) #3-PinkSaussage (05 06 19) #1-ChoiYoojung (23 06 19) #1-PinkSaussage (23 11 19)