Lima Belas

242 40 7
                                    

"Mina-ya , naega jinjja johahaneun sarami
saenggyeoseo honja kkeungkkeung
alhdaga jugeobeorilgeosman gataseo
yaegireul handa
nun ape areunareun georineun
jal yeppeun eolgul jakku
gwie maemdoneun geuui
chokchokhan moksori ye... "

       Kang Mina terkekeh ketika Woojin yang sedang berdiri di ruang tengah itu menyanyi dengan suara yang di imut-imutkan .

Tangan Mina masih asik mengaduk adonan kue sambil sesekali memasukkan tepung secara perlahan .

"Mina-ya Mina-ya Mina-ya " Woojin terus menerus memanggil Mina sambil berjalan ke arah dapur kemudian memeluk istri nya itu dari belakang .

"Kamu tuh setiap hari masaaaaaak terus , gimana pantat ku gak tambah gede coba ?" Mina tertawa sedangkan Woojin malah menyelipkan kepala nya ke pundak Mina .

"Masak apa sih ?" Woojin melirik adonan kue yang sedang Mina buat .

"Kue red velvet , aku denger Yoojung lagi pengen makan itu "

Woojin tersenyum "duh baik nya istri ku "

Mina tertawa "apasih ? Pasti lagi ada mau nya ya ?" Mina melirik Woojin yang sudah tersenyum sambil melepas back hug nya .

Woojin kemudian berdiri di samping Mina . Pria yang masih menggunakan kaos oblong berwarna hitam plus celana pendek kotak-kotak itu tersenyum lima centi kemudian bersuara "aku .. itu loh , aku kemarin liat ada patung spiderman di toko marvel , katanya limited edition , boleh gak ?"

Mina kemudian menghela nafas lalu menangkup kedua pipi Woojin "boleh asal jangan dirusak "

Woojin kemudian melakukan pose hormat lantas tersenyum "siap ! Aku bakalan jaga yang ini dan gak bakalan biarin Seongwoo hyung minjem "

Mina terkekeh , mengingat tragis nya tragedi ketika Ong Seongwoo senior Woojin di kampus itu meminjam mainan miniatur milik Woojin lalu kemudian dalam sekejap mata mainan itu rusak di tangan nya .

Woojin menangis seharian karena mainan mahal nya rusak tapi Ong Seongwoo yang tidak tahu diri itu hanya tertawa .

"Tapi perasaan koleksi kamu udah banyak deh sampai kamu taroh di cafè kan ?" Mina menoleh sambil tangan nya memasukkan adonan ke dalam loyang .

Woojin mengangguk "iya tapi yang ini tuh beda , katanya limited edition jadi aku pengen beli "

Mina tertawa "yaudah deh beli aja asal jangan keseringan , kamu kan udah gede mas "

Woojin tersenyum lantas pergi berlari dari dapur .

Sementara itu di apartement nomor 23

       "Pokok nya kamu harus hati-hati yah sayang , turutin apa kata Jihoon , jangan suka ngeyel , kamu lagi hamil loh " Yoojung merengut sebal sambil melirik Jihoon yang sedang berdiri di dapur memunggungi nya .

Sudah lima menit ibu nya menelpon hanya untuk memarahi nya karena Jihoon mengadu pada ibu nya .

"Iya Ma , Yoojung selalu ngikutin apa kata Jihoon kok , Jihoon aja yang lebay "

"HEH ! itu suami kamu loh masa dikatain lebay sih ??" Yoojung menjauhkan telpon dari telinga nya ketika ibu nya memekik .

3RD Floor ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang