Di mulmed itu potonya Lily di the Burrows *ceritanya.
***
The Flying CarLily sudah bangun sejak tadi, memandangi sekitar dan melihat ke arah mobil terbang yang perlahan terhenti di depan The Burrows. Itu pasti kakak-kakaknya yang melarikan diri dini hari tadi.
"KAU SEHARUSNYA MENCONTOH PERCY!" Lily mendengar kemarahan Molly, ia menutup buku cerita muggle yang dibelikan Ayahnya minggu lalu dan menoleh ke arah Ginny yang sepertinya mencari-cari sesuatu.
"Lily kau tau jumper-ku?" tanya Ginny.
"Coba tanya mum," kata Lily sambil ikut turun. Ia berjalan di belakangnya namun tidak tergesa-gesa seperti yang Ginny lakukan.
Dari atas Lily sudah bisa melihat keramaian di meja makan."Langit mendung, Mum!" kata Fred.
"Jangan bicara waktu makan!" bentak Molly. Lily menggelengkan kepalanya, mereka itu suka sekali membuat mum marah. Pikirnya.
"Mereka membuatnya kelaparan, Mum!" kata George menambahi.
"Dan kau juga!" kata Molly, tetapi Lily dapat melihat ekspresi wajah ibunya lebih lembut ketika dia mulai mengiris roti untuk seorang anak laki-laki berambut hitam bermata hijau dan mengolesinya dengan mentega. Dalam batin Lily bertanya, siapa anak laki-laki itu?
Ginny sudah sampai di bawah bertanya pada Molly tentang jumpernya, "Mum, tau di mana jumperku?"
"Ada di atas dear, tepat di atas anak kucing."
dan matanya terbelalak saat melihat seorang anak laki-laki menyapa, ia menjerit kecil dan berlari keluar. Lily di belakangnya berjalan santai menuju mereka.
"Ginny," kata Ron pelan kepada anam itu. "Adikku. Dia ngomong tentang kau terus sepanjang musim panas."
"Yeah, dia mau minta tanda tanganmu, Harry," Fred
nyengir, Lily tertawa kecil saat tau Fred menunduk setelah ditatap Molly dan tawanya mengundang pandangan semua yang ada di sana.Lily sempat menatap mata Harry Potter beberapa detik tapi selanjutnya ia menatap Molly karena Harry memutuskan pandangan dan memilih menunduk, meski ia bisa melihat kalau wajah anak itu menjadi merah.
"Morning, mum," sapa Lily langsung memeluk Molly.
"Morning dear, sarapan pagi untukmu dan lihat siapa yang datang ... " selepas memeluk Lily, Molly menarik sebuah kursi yang di depannya sudah tersedia sarapan pagi. Lily duduk di sana, tepat di depan Harry.
"Siapa?" tanyanya bingung.
"Harry Potter," balas Molly riang. Tapi Lily hanya tersenyum dalam hati ia memikirkan, jadi dia yang selama ini Ginny bicarakan padanya.
"Dia Princess kami, kalau kau mau tau. Mum dan Dad takkan izinkan dia keluar rumah kalau tidak benar-benar penting, tau apa yang terjadi setelah Dad ajak dia ke dunia Muggle?" Harry menggeleng saat Ron bercerita.
"Kurang lebih puluhan anak mengikutinya saat perjalanan pulang, untung dad cepat sadar. Setelah itu Lily tak diizinkan keluar rumah lagi."
"Dia suka baca tau, mirip Hermione."
Lily yang sudah menyantap sarapannya langsung berhenti saat tau ada Percy yang baru turun ke meja makan.
"Morning Princess," sapanya pada Lily. Seperti biasanya, Lily akan memberikan pelukan sejenak pada Percy, Mum, dan Dad sebagai rutinitas pagi. Dulu Bill juga, tapi karena pria itu sudah bekerja ia tidak melakukannya lagi pada Bill.
"Morning Percy."
"Hai Harry," sapa Percy pada Harry lalu ikut duduk di meja makan. Selagi menyiapkan sarapan untuk Percy, terdengar ketukan pintu dari luar membuat Molly menghentikan aktivitasnya dan memilih beralih ke pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Malfoy In Love With a Weasley
Fanfiction[Draco Malfoy Fanfiction] Lilianne Weasley (Lily), perempuan kedua yang lahir di keluarga Weasley. Kembaran Ginny dan yang paling muda di antara mereka. Seorang Weasley yang sering dipandang rendah oleh penyihir terhormat mampu menarik perhatian dan...