𝙶𝚘𝚋𝚕𝚎𝚝 𝚘𝚏 𝚏𝚒𝚛𝚎 - 8

4.7K 671 106
                                    

Is this a chance or nothing?

"Tidak. Bukan begitu. Lilianne Weasley tidak hidup sekarang, tapi dia juga belum menjadi bagian dari kematian. Aku dengar dia pernah mengalami hal yang sama 12 tahun yang lalu, itu masih berarti kemungkinan Lilianne Weasley masih hidup. Tidak akan ada yang memindahkannya, ini perintah!"

Lily seperti menyaksikan sendiri bagaimana orang-orang datang menjenguknya. Zack yang sampai tertidur, Wezen yang tidak jadi masuk karena melihat Zack di dalam lalu kembali ke sana lagi pada malam harinya. Draco Malfoy yang tidak pernah absen setiap subuh hanya untuk mengganti bunga-bunga layu dengan bunga Lily yang masih segar dan banyak orang lagi.

"Apa aku sudah mati?" tanyanya pada dirinya sendiri, ia berada di tempat yang aneh. Sejauh mata memandang seperti dalam ruangan sempit serba putih, tapi Lily tidak merasa pengap. Itu berarti ruangan serba putih yang sangat luas dengan penampilan kehidupan yang tidak bisa dia datangi, ucapan-ucapan yang tidak bisa ia balas dan banyak lagi.

Dan kenapa tempat ini sepi? Apa tuhan sedang mengujinya agar saat realita tentang kehilangan benar-benar terjadi dia akan lebih kuat. Atau ada rencana yang lain?

"Lilianne!" suara itu yang pertama kali Lily dengar dalam pikirannya, dalam ruangan itu. Suara yang tidak dikenalnya, sangat keras, bahkan terasa seperti suara sorting hat saat dia berbicara di atasmu. Lily melihat ke arah lain, mendapati sepasang remaja yang kira-kira berusia 17 tahun. Dia hampir mengenali keduanya, apa perempuan itu dirinya saat sudah tua dan apa laki-laki itu adalah. ..

"Harry Potter?"

"Oh. Bukan-bukan. Aku bukan Harry, aku James. Ayah Harry, James Potter."

Lily dihadapkan oleh kebingungan, kalau dia James Potter mungkinkah yang disampingnya adalah Lily Potter?

"Ya. Lilianne, aku Lily Potter. Ibu Harry."

"Lily?" Lilianne sendiri tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, rasanya seperti melihat dirinya sendiri dan melihat Harry Potter yang sudah bertambah usia.

"K-kenapa kalian mengunjungiku?"

"Untuk sebuah misi!"

"Sebuah misi?"

"Ya, Lilianne. Misi yang sangat penting dan seharusnya tidak kami beritahukan padamu," ungkap si James muda.

Lilianne melihat ada binar bahagia saat mereka mengajaknya berbicara. Mereka mendekat, menyentuh bahu Lilianne menguatkannya.

"Kamu lihat, anak laki-laki itu? Kamu mengenalnya?" tanya Lily muda. Lilianne melihatnya, Cedric Diggory saat dia memasukkan nama ke piala api. Saat dia menyelami danau hitam dan lain-lain.

"Cedric Diggory."

"Lilianne, seseorang yang kamu curigai bukan Moody palsu itu benar adanya. Dia adalah Barty Crouch Junior, seorang Death Eater yang ditugaskan Voldemort untuk menjebak Harry mengikuti tugas-tugas berbahaya ini. Lilianne, kami tau bagaimana masa depan kalian tapi kami tidak bisa mengatakan banyak. Cedric Diggory yang akan pergi meninggalkan dunia, dunia memberimu kesempatan untuk mendatangi mimpinya. Ucapkan maaf padanya dan juga maafkan dia, jangan lupa katakan selamat tinggal," James muda menjelaskan, Lilianne melihat ada pintu menuju tempat lain.

"Kunjungi dia Lilianne," ucap Lily mengangguk meyakinkan. Lilianne melangkahkan kakinya, memasuki pintu itu dan melihat Cedric tengah kebingungan diantara hamparan rumput hijau yang luas.

"Lily!" kagetnya.

"Cedric, kurasa aku tidak punya banyak waktu. Maafkan aku kalau membuatmu jengkel," ucap Lily dengan ketulusan hatinya.

When Malfoy In Love With a WeasleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang