Many thing happened in this chapter
👻👻👻***
Dalam baris disiplin itu Lily dan Harry berada di tengah-tengahnya hingga sampai ketika Snape berjalan berkeliling melontarkan ancaman pelan pada anak-anak, "Pasti banyak diantara kalian penasaran, mengapa aku memanggil kalian selarut ini. Aku diberitahu, bahwa malam ini Harry Potter dan Lily Weasley terlihat di Hogsmeade," ramai bisik-bisik anak yang tidak tau mungkin membuat Snape jengkel.
"Sekarang. Siapapun … Murid atau karyawan yang membantu Mr Potter dan Miss Weasley, mereka akan dihukum atas kelakuan mereka dengan berat sesuai peraturan … juga siapapun yang mengetahui kejadian ini yang tak mau maju ke depan … akan dikukum dengan hukuman yang pantas," Profesor Slughorn dan Profesor McGonagall tampak murung mendengarnya, Severus mulai berjalan pelam sambil mengulangi apa yang tadi dia bicarakan.
"Siapapun di sini yang mengetahui pergerakan mereka malam ini. Silahkan maju ke depan, Sekarang!" tidak ada yang maju. Mereka semua menunduk ketika Severus mengarahkan pandangannya pada mereka.
Tapi dari antara murid-murid berjubah Gryffindor, Harry dan Lily keluar. Menampakkan diri mereka. Decak kaget dan kagum mereka dapatkan.
"Kami di sini, Headmaster, di depanmu," kata Lily memulai.
"Sepertinya, ini juga tergantung strategi pertahananmu," Pintu gerbang besar terbuka menampakkan anggota orde yang berjalan masuk, "Kau masih memiliki masalah keamanan, Kepala sekolah. Aku yakin pertahananmu kurang luas. How dare you stand where he stood? Katakan pada mereka apa yang terjadi malam itu! Katakan pada mereka apa yang kau lihat di matanya! A man who trusted you and killed him! Tell them!"
Lily mengangkat tongkatnya ketika Snape mencoba menyerang, tapi Profesor McGonagall sudah lebih dulu mendorong mereka hingga dia sendiri yang mrmbuat Severus kabur dan kedua Death Eater bagian kedisplinan itu kehilangan kesadaran.
Lily melepas jubahnya saat api-api mulai dinyalakan, dia menerobos anak-anak yang bersorak gembira untuk menemui orang tuanya.
"Kamu harus percaya kami, Mum, Lily baik-baik saja sampai sekarang," kata Fred sebelum mereka berpelukan, bersamaan. Dan suara Voldy memudarkan kebahagiaan mereka yang sementara. Teriakan anak kecil di sudut dan suaranya yang merusak telinga, Lily tidak bisa lebih benci lagi padanya.
I know that many of you will want to fight. Some of you may even think that to fight is wise. But this is folly. Give me they two. Do this and none shall be harmed. Give me they two and you will be rewarded. You have one hour.
Anak-anak membelah jalan untuk Harry Potter semua memandangnya sekarang, "Apa yang kalian tunggu? Seseorang tangkap mereka!" kata gadis Parkinson di barisan Slytherin.
"Hei Parkinson, kamu cuma berani memerintah orang lain. Bagaimana kalau aku yang menyerah padamu dan kau sendiri yang menyerahkanku padanya, apa kamu punya keberanian itu?" tantangnya seiring beberapa orang mulai berdiri mendekat untuk Harry, mungkin juga untuk dia. Tapi kemudian terpecah karena Filch datang dan dia diperintahkan membawa anak-anak Slytherin ke bawah tanah, kecuali Wezen.
Tepuk tangan memenuhi aula saat itu tapi Lily langsung pergi mengikuti Fred dan George untuk memberikan perlindungan di halaman lain, anak-anak berlarian tergesa-gesa, ramai, berdesak, Lily sudah sampai di sana dia berdiri di dekat Fred, George, dan Ayahnya."Protego Maxima"
"Fianto Duri"
"Repello Inimigotum"
"Wah-wah mereka berani sekali di barisan terdepan," kata Fred memulai ketika patung baju zirah berjalan dan melakukan pertahanannya di barisan paling depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Malfoy In Love With a Weasley
Fanfiction[Draco Malfoy Fanfiction] Lilianne Weasley (Lily), perempuan kedua yang lahir di keluarga Weasley. Kembaran Ginny dan yang paling muda di antara mereka. Seorang Weasley yang sering dipandang rendah oleh penyihir terhormat mampu menarik perhatian dan...