Di depan toko tadi Lily melihat patung besar dengan wajah mirip kedua kakaknya. Tangannya memegang topi, menutupi kelinci di atas kepalanya, dibuka, ditutup lagi, lalu saat dibuka lagi kelincinya akan hilang. Lily sungguh takjub, diantara toko-toko yang sudah tampak suram, hanya toko milik Fred dan George yang berwarna dan ramai. Seakan tidak terjadi apapun.
Kembang api bertebaran, Fred dan George teriak-teriak di atas bangku sebelum akhirnya mendekati seorang anak laki-laki,
"Step up! Step up!" kata mereka bersamaan. Lily sudah paham tapi bisnis mereka sungguh menakjubkan.
"Kita punya Fainting Fancy..." kata George.
"Nosebleed Nougats..." lanjut Fred.
"dan untuk sesuatu yang bisa kalian gunakan saat sekolah..." kata George lagi
"Puking Pastilles!" Fred mengakhiri, Lily menggelengkan kepalanya. Ia melihat gerombolan makhluk kecil berbulu dalam sebuah sangkar.
Setelah cukup lama mengamati Pygmi Puff, Lily rasa dia bosan dan memilih memandang ke arah Fred dan George yang mendekati Ginny dan Hermione. Ia sungguh berharap ada Zack dan Wezen di sana, tapi mereka sudah pulang.
"Are you not currently dating Dean
Thomas?" suara Fred yang Lily dengar, mereka sedang ada di tempat dimana love potions terletak."None of your business," balas Ginny lalu pergi ke samping Lily, Hermione juga. Mereka ikut memandangi hewan berbulu itu dan berkomentar bahwa hewan itu sangat lucu, saat itulah pandangan Fred dan George baru menemukan Lily, hari itu.
"Hei, Our little sister!" kata mereka bersamaan secara antusias, mendekatinya dan memeluk adik mereka secara bersamaan.
"Bagaimana rumah tanpa kami? Bagaimana si anak Ravenclaw atau yang Slytherin itu? Aku benar-benar tidak apa-apa kalau Ginny yang pacaran dan bukannya kau!" kata Fred setelah melepasnya.
"Ya. Bagaimana kabarmu, Georgie's little sister?" tanya George kemudian.
"Well, seperti yang kalian lihat. Aku baik-baik saja," balas Lily.
"Ya kamu baik. Kau tumbuh semakin sempurna setiap tahunnya, dan kau tau artinya apa? George dan aku akan sulit melepaskanmu pada anak laki-laki lain, apalagi yang suka main-main," kata Fred sambil menepuk bahu Lily.
"Tapi aku lihat keseriusan pada Malfoy," kata George dan berkedip sebelah mata setelahnya. Lily membalas ucapan George dengan senyum. Sedangkan Fred memandangnya kaget.
"Apa maksudmu dengan kata Malfoy tadi?"
"Bukan apa-apa, Fred ... Lihat dia melakukan apa?" George segera mengalihkan pembicaraan pada seorang anak yang mengantongi beberapa benda tanpa membawanya ke kasir. Fred segera menegurnya, Lily kembali bosan. Dia memilih keluar dari toko dan memandangi keadaan suram di sekitar, daripada beramai-ramai di dalam. Ia lebih suka melihat atraksi patung maskot Weasley's Wizard Wheezes.
"Lily!" Hermione terkejut, ia baru saja keluar dan mendapati Lily hanya berdiri dan memandang patung bergerak di depan toko, "pantas kamu tidak ada di dalam," katanya.
"Apa yang kamu lakukan disini?" tanya Ron setelahnya, wajahnya tampak kesal. Mungkin karena Fred dan George tidak memberikan diskon sedikitpun meski Ron adalah adik mereka.
"Bersenang-senang. Apalagi?"
"Ikut kami kalau begitu," kata Ron tapi lebih seperti memerintah dan Lily dengan senang hati mengikuti karena gangan Hermione sudah menyambut untuk merangkulnya.
"Aku selalu ingin punya adik sepertimu," kata Hermione, Lily memegang tangan kiri Hermione yang merangkulnya dengan tangannya. Mereka berdua kelihatan akrab. Berjalan mendahului dua anak laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Malfoy In Love With a Weasley
Fanfiction[Draco Malfoy Fanfiction] Lilianne Weasley (Lily), perempuan kedua yang lahir di keluarga Weasley. Kembaran Ginny dan yang paling muda di antara mereka. Seorang Weasley yang sering dipandang rendah oleh penyihir terhormat mampu menarik perhatian dan...