14

87.3K 3.3K 62
                                    

Setelah perdebatan di meja makan tadi, mereka mengundur jam pulang tadinya akan pulang siang ini tapi suasana sedang tidak baik mereka memutuskan untuk pulang malam ini.

Jessa membiarkan Grace mengurung diri di kamar bukan karena Jessa tidak peduli karena Grace butuh waktu untuk sendiri seperti yang di katakan oleh Elvano.

Anne dia sedari tadi diam di balkon Villa sendirian tanpa ada Rei, Jessa sengaja mengabaikan Anne bukan karena Jessa jahat tapi supaya dia sadar bahwa hidup itu perlu orang lain.

Jam sudah menunjukan pukul 2 siang, Jessa yang sedang duduk di halaman depan sambil membaca novel. Tiba-tiba Elvano duduk di samping Jessa. Gadis itu tidak menghiraukannya toh dia tidak mengganggu ini.

"Jalan-jalan yu?" ajak Elvano.

"Enggak ah males," balasnya yang sama sekali tidak menoleh ke arah Elvano.

"Ayolah hari terakhir liburan nih,"

Jessa menutup novelnya kasar lalu menoleh ke arah Elvano, "Gue bilang gak mau."

"Gue gak suka penolakan!" Lalu Elvano menarik tangan Jessa dengan paksa keluar.

"Awww lepasin," ringis Jessa sambil melepaskan paksa cekalan Elvano.

"Sakit ya? Sori sih," ucapnya sambil memegang tangan Jessa yang kesakitan itu.

"Menurut ngana?"

"Yaudah kita cari makan aja dulu lo kan belum maka."

"Gue udah makan kok tapi cuman roti aja supaya ganjel perut biar maag-nya gak kumat," katanya sambil tersenyum.

"Yaudah ayo sekarang kan udah masuk makan siang."

Lalu Jessa dan Elvano berjalan mencari restoran terdekat, tak terasa mereka berjalan akhirnya menemukan restoran. Dia duduk di bangku setelah memesan makan.

"Jess bukanya di Villa masih ada udang, kan?" tanya Elvano.

Jessa menganguk, "Kenapa?"

"Kenapa buat roti bakar kalo masih ada udang buat di masak?"

"Kakak kan alergi seafood masa kita-kita makan enak dan kakak cuman makan roti aja kan gak adil jadi kalo semua harus makan roti kenapa enggak? Tapi gara-gara roti itu Grace sampe marahan sama Anne sama Kak Rei juga." jelas Jessa.

"Jadi lo merhatiin gue," goda Elvano.

"Dih tau ah ge-er aja," ucap Jessa, "makan tuh makanannya udah dateng." Seorang pelayan baru saja menghidangkan makanan yang tadi Jessa dan Elvano pesan.

Setelah makan mereka pergi ke pantai berjalan-jalan dengan bertelanjang kaki sehingga ombak membasahi kaki mereka berdua.

Awalnya Elvano mengajak Jessa untuk melihat sunset tapi jam masih menunjukan pukul 3 sore. Jadi sembari menunggu mereka berjalan-jalan terlebih dahulu.

Lalu Jessa duduk di bibir pantai yang diikuti oleh Elvano sembari merebahkan kakinya. Sehingga ombak-ombak kecil menyentuh ujung kakinya.

Setengah jam mereka duduk memandang laut yang nampak biru dan ombak kecil yang berulang kali menghampiri mereka. Gadis itu berdiri dari duduknya menepuk-nepuk pantatnya yang kotor karena menduduki pasir.

"Kak balik Villa yu, kelamaan kita keluar," ajak Jessa.

Lalu Elvano ikut berdiri dari duduknya, "Bentar lagi Jess sia-sia dong duduk disini."

"Yaudah kalo masih mau liat sunset gue balik Villa duluan." Gadis itu langsung meninggalkan Elvano.

"Woii tungguin gue!" teriak Elvano sambil berlari kecil untuk mensejajari langkahnya.

He Is Mine [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang