Tiba-tiba ada seseorang yang menarik tangan Jessa, sehingga dia tersadar dari lamunannya dia sedang sendiri tidak bersama Elvano itu kenyataan dan Jessa tidak ingin sadar dari lamunannya ingin terus terlarut dari khayalannya itu.
"Jess lo ngapain disini sendiri?" tanya seseorang yang menarik Jessa panik. "Pake ngelamun segala lagi lo itu tadi mau keserempet motor untung aja gue tarik tangan lo."
"Kak Dymas? Ngapain disini?" tanya Jessa heran mengapa ada Dymas dihadapannya sekarang kenapa bukan Elvano saja. "Thank ya kak tadi gue ngelamun jadi gak tau kalo ada motor."
"Mikirin apa sih Jess?"
"Enggak kok kak,"
"Yaudah duduk dulu yu," ajak Dymas.
Mereka duduk di tempat pertama Jessa duduk tadi. "Jadi ngapain disini sendiri?" tanya Dymas.
"Gue gak sendiri ada Grace sama Anne juga tapi mereka lagi belanja jadi gue nunggu disini aja," balas Jessa. "Kakak sendiri ngapain disini?"
"Gue lagi liburan nemenin nyokap oma gue tinggalnya disini."
Jessa hanya mengangguk.
"Kenapa ada yang mau ditanyain, ya?" tebak Dymas.
"Enggak kok." Bohong jelas-jelas dia ingin menanyakan Elvano.
"Elvano? Gelagat lo bilang gitu Jess dan semoga aja itu bener."
"Gue gak cocok ya jadi tukang boong?" ucap Jessa yang dibalas tawa oleh Dymas. "Kenapa ketawa? Gak ada yang lucu."
"Lo itu lucu Jess sampe bikin gue ketawa."
Aneh, itu yang dipikirkan Jessa seperti ada suasana beda dari Dymas, dia hangat padahal Dymas adalah orang yang dingin tapi entah kenapa kali ini berada bersamanya beda sungguh beda.
"Hah gue lucu?" kata Jessa sambil tertawa menertawakan dirinya sendiri.
Iya lo lucu banget sampe-sampe gue pengen nyubit lo.
"Jessa.." panggil Grace sambil membawa beberapa kresek yang berisikan balanjaan begitu juga Anne.
"Eh kok ada kak Dymas?" tanya Anne heran.
"Iya tadi kebetulan ketemu Jessa disini," ucapnya.
"Jess lo harus tau tadi sumpah lo nyesel deh gak ikut waktu gue sama Anne belanja tuh rasanya kaya surga dunia parah murah-murah lagi ih terus ya tadi itu-" cerocos Grace sampai-sampai Jessa memotongnya.
"Bodo amat."
"Najis lu gue cape-cape ngomong belum beres juga lo udah potong aja bilang bodo amat lagi!"
"Udah ya Grace ini panas lo jangan buat telinga gue panas juga."
"Kalian nginep dimana?" tanya Dymas.
"Kita nginep di hotel deket sini," kali ini yang menjawab Anne.
"Oh, yaudah kalo gitu gue balik dulu ya." pamit Dymas.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is Mine [Revisi]
Teen Fiction[Follow sebelum membaca] Elvano Adhitama Naufal adalah lelaki populer di SMA Angkasa, dia hampir mendekati kata sempurna, dia tampan, kaya, tinggi, berkharisma, kapten basket, mendekati sempurna, bukan? Banyak siswi SMA Angkasa yang menyukainya, nam...