15

82.5K 3.2K 45
                                    

Setelah shalat magrib Jessa izin kepada Sinta untuk pergi sebentar ke toko buku, Sinta heran kenapa anak bungsunya mau keluar malam tanpa ditemani Justin, kakaknya.

Gadis itu segera keluar karena taksi online telah ada di halaman rumahnya, Jessa tidak di antar oleh Pak Bono karena izin Jessa kepada Sinta akan pergi ke toko buku takutnya Pak Bono cerita kepada ibunya.

Sampai di taman itu, Jessa mencari Daffa setelah Jessa mengedarkan pandangannya di taman itu sepi tidak ada orang sama sekali terlebih setiap sudutnya gelap, hanya ada satu lampu jalan yang menerangi taman itu namun tetap saja masih gelap.

Jessa membuka ponselnya untuk mengabari Daffa bahwa dia sudah sampai.

Jessalyn: kak gue udah nyampe, kk dimana? Gue takut ngeri disini gelap gaada orang lagi.

Setelah Jessa mengirim pesan, seorang laki-laki datang dan langsung memeluknya erat, Jessa kaget dia memberontak agar lelaki itu melepaskan pelukannya tapi lelaki itu semakin erat memeluknya.

Tidak lama lelaki itu melepaskan pelukan lalu dia pergi meninggalkan Jessa. Dia kaget dan menangis, hatinya bertanya-tanya siapa laki-laki gila yang memeluknya itu.

Tanpa berpikir panjang Jessa langsung pulang dengan rasa sakit hati beraninya Daffa mempermainkannya menyuruh dia datang ke taman itu tapi dia tidak muncul sama sekali. Jessa malu pada dirinya sendiri karena telah membiarkan lelaki yang tidak ia kenal memeluknya.

Salah satu alasan Jessa tidak suka keluar malam adalah ini banyak laki-laki bajingan yang beraninya menindas perempuan lemah. Untung saja tadi Jessa tidak diapa-apakan, tapi tetap saja dia berani menyentuhnya.

Jessa masuk kedalam kamarnya, dia benci sebenci bencinya kepada Daffa--lelaki yang di anggap baik olehnya tega berbuat seperti ini kepadanya.

Batin Jessa terus saja bertanya-tanya kenapa Daffa melakukan itu kenapa, apa Jessa pernah berbuat salah padanya, apa dia dendam karena Jessa sering membatalkan janji dengannya.

Pertanyaan-pertanyaan itu sungguh mengganggu Jessa, ingin sekali Jessa menelepon Daffa dan menanyakan kenapa dia tidak datang ke taman itu yang datang malah laki-laki gila yang memeluknya tanpa izin.

--

Hari bermalas-malasan telah berakhir hari ini Jessa mulai bersekolah kembali. Mulai bergulat kembali dengan rumus matematika dan mengingat sejarah masa lalu yang sudah pasti tidak akan kembali.

Jessa diantar oleh Pak Bono, tadinya dia akan nebeng dengan Justin agar tidak bolak-balik menghemat bensin juga kan. Tapi dengan cepat Justin memberi kode pada Jessa yang gadis itu sudah mengerti bahwa Justin akan bolos hari ini.

Setelah sampai di parkiran sekolah Jessa berjalan di koridor, Jessa mengedarkan pandangannya kenapa semua orang menatapnya dari atas sampai bawah. Ada yang aneh dari gue? Jessa bertanya dalam hati.

Dia tidak memikirkan orang-orang yang menatapnya seperti tidak suka. Dia terus saja melanjutkan langkahnya. Tapi pandangannya tertuju pada kerumunan orang di depan mading. Karena penasaran ada pengumuman apa di mading sana.

Jessa menyelip-nyelip kerumunan orang agar bisa melihat ada apa di mading sana sehingga semua orang sepertinya sangat tertarik.

Setelah Jessa berhasil melihat isi mading itu dia sangat terkejut, pasalnya yang menjadi pusat perhatian siswa-siswi SMA Angkasa adalah gambar Jessa yang sedang berciuman dengan seorang laki-laki.

He Is Mine [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang