Satu minggu sudah mereka melaksanakan ujian akhir semester, suatu kebahagian bagi seluruh siswa-siswi SMA Angkasa karena mereka tidak perlu lagi menghafal di malam hari maupun di pagi hari. Tapi jangan terlalu berbangga hati dulu setelah ujian timbulan remedial, di khususkan untuk para siswa yang mungkin mengisi soalnya asal-asalan.
Tapi remedial masih di laksanakan minggu depan, besok adalah acara pensi sekolah. Akan ada pertunjukan drama dari eskul teater, katanya juga ada pertunjukan band musik, dan masih ada acara seperti fashion show, memasak, dan menari.
Jessa, Grace, dan Anne kini sedang berada di rumah Grace, lebih tepatnya di dalam kamarnya.
"Jess lo ikut fashion show, ya?" pinta Grace.
"Gak!" tolak Jessa.
"Mau lah, lo kan body goals," ucap Grace sambil memperagakan lekuk tubuh Jessa dengan tangannya.
"Grace.."
"Iya Jess iya oke gue gak maksa lagi," ucap Grace pasrah.
"Grace gak boleh maksa Jessa kalo gak mau yaudah gak mau," kata Anne menasehati Grace. "Mending Jessa ikutan memasak aja."
Jessa memutar bola matanya malas tidak menanggapi saran Anne yang aneh-aneh, ditawari fashion show saja tidak mau apalagi memasak sungguh tidak ada pengetahuan tentang itu.
"Kenapa lo gak ngurusin buat pensi aja sih Anne?" tanya Grace.
"Anne cape butuh istirahat jadi nanti sore aja Anne bantuin mereka nyiapin buat acara besok."
"Oh iya Jessa besok kelas 12 hadir juga, kan?" tanya Grace.
Jessa menggidikan bahunya. "Maybe, gue gak tau."
**
Lapangan SMA Angkasa kini di penuhi oleh siswa-siswi dan beberapa spanduk sponsor berjajaran di dekat pangggung maupun ditepi-tepi lapangan.
Jessa kali ini sedang berada di dekat kelas 12 tidak sendiri tetapi berdua dengan lelaki yang awalnya dia anggap sebagai pembawa masalah besar dalam hidupnya.
Daffa.
"Jess sumpah gue minta maaf banget gue-"
"Gak usah minta maaf kan gak salah, lagian kak Freya yang salah udah jangan merasa terbebani sama masalah yang kemarin gue aja udah lupa sama masalahnya," potong Jessa.
"Thank ya, sekarang Freya gak akan gangguin lo lagi dia udah dipindahin ke luar negeri," kata Daffa.
"Syukur deh kak biar jadi pembelajaran bahwa tindakannya itu bukan hanya merugikan orang lain tapi dirinya sendiri pun akan malu."
"Oh iya gue juga mau menyampaikan permohonan maaf dari om sama tante gue atas perbuatan Freya, mereka sangat menyesal katanya."
Jessa tersenyum tipis. "Iya gapapa kak."
"Oh iya Jess gak lagi sibuk, kan?" tanya Daffa.
"Enggak kak, emang kenapa?"
"Enggak papa, cuman pengen ngobrol aja sama lo soalnya nanti bakal susah banget ngobrol kaya gini sama lo."
"Lah kenapa?" tanya Jessa sambil mengernyit.
"Gue mau kuliah di Australia."
"Serius? Yah temen gue ilang satu," ujar Jessa dramatis.
"Ya enggak lah gue masih tetep temen lo."
"Oke deh, gue boleh pergi gak kak? Kan perginya belum sekarang juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is Mine [Revisi]
Teen Fiction[Follow sebelum membaca] Elvano Adhitama Naufal adalah lelaki populer di SMA Angkasa, dia hampir mendekati kata sempurna, dia tampan, kaya, tinggi, berkharisma, kapten basket, mendekati sempurna, bukan? Banyak siswi SMA Angkasa yang menyukainya, nam...