Bel pulang sekolah yang selalu ditunggu-tunggu oleh para siswa-siswi SMA Angkasa. Jessa memasukan buku-buku yang ada di atas mejanya itu ke dalam tas berwarna biru muda miliknya.
"Grace lo jadi main ke rumah?" tanya Jessa yang masih sibuk memasukan bukunya.
"Jadi dong." seru gadis itu.
"Anne lo mau ikut main sama kita berdua ke rumah Jessa sekarang?" ajak Grace dengan jelas.
"Engga deh Ibu Anne nyuruh pulang cepet-cepet," tolak Anne.
Mereka berdua mengangguk , "Hati-hati jangan nyasar ke kelas Kak Rei," goda Grace.
Setelah guru mata pelajaran keluar semua murid dikelas dengan cepat keluar kelas. Jessa dan Grace berjalan menyusuri koridor sekolah, koridor sudah hampir sepi yang penuh kini hanya parkiran sekolah. Setiba diparkiran Jessa meraba-raba saku roknya mencari sesuatu.
"Grace kayaknya hp gue ketinggalan dikelas deh gue ambil dulu ya," ucap Jessa.
"Dasar ceroboh, mau gue temenin gak?"
"Tunggu aja Grace disini sebentar ini ko," tolak Jessa yang kini sudah berjalan menuju kelasnya.
X IPS 4
Gadis itu masuk kedalam kelasnya yang sudah sepi tanpa ada satu orang pun. Dia berjalan menuju mejanya mengambil ponselnya yang ada dilaci meja. Lalu dia keluar dari kelasnya menutup pintu. Tiba-tiba ada tiga orang perempuan dari penampilannya terlihat seperti kakak kelas karena rok yang sangat ketat, anak kelas 10 jarang ada yang memakai rok ketat apalagi di atas lutut, mereka belum berani.
Perempuan itu menarik tangan Jessa menuju lorong kosong yang tidak jauh dari kelasnya. Mereka itu anak kelas 12 yang sering membully siswi SMA Angkasa.
Freya Jovanka perempuan yang sangat amat tidak disukai oleh siswi-siswi SMA Angkasa terutama anak kelas 10 dan 11, terlebih bila ada yang mencoba mendekati Elvano-nya siap-siap saja dia tidak akan tenang bersekolah di SMA Angkasa, Freya memang sudah terobsesi kepada Elvano sejak lelaki itu masuk ke SMA Angkasa tepas saat mos.
Tapi lelaki selalu saja menolak. Tahun lalu Freya pernah menyatakan cinta pada Elvano terang-terangan di depan kantin namun Elvano menolaknya mentah-mentah, sudah jelas-jelas ditolak tapi masih saja dia berusaha agar Elvano suka padanya. Bila dilihat Freya memiliki paras yang cantik sehingga siswa SMA Angkasa ingin menjadi kekasihnya, tapi dia hanya ingin Elvano menjadi pacarnya, yang lain hanya dijadikan pelampiasan saja.
"Oh jadi ini anak baru yang mau nyaingin gue!" bentak Freya sambil mendorong tubuh Jessa ketembok sampai gadis itu meringis kesakitan.
Aww, ringis Jessa dalam hati.
"Maksudnya apa? aku gak ngerti," tanya Jessa kebingungan dengan apa yang dimaksud Freya.
"Lo kan yang kecentilan sampe cowok-cowok disini ngejar-ngejar lo gak usah so cantik deh!" ucap Freya.
"Aku gak nyuruh mereka buat ngejar-ngejar aku, itu mereka yang mau lagian aku risi dengan semua itu," balas Jessa berani.
Tangan Freya sudah terangkat dan siap akan menampar pipi mulus Jessa, tiba-tiba seseorang memanggil Freya.
"FREYA!" teriak seseorang.
Dengan spontan mereka menoleh kearah suara itu, dan ternyata dia Elvano Adhitama.
"Gue udah ingetin lo kan jangan main fisik sama ade kelas!" ucap Elvano yang sudah ada di samping Freya.
"Tapi El—"
Elvano memotong ucapan Freya, "Kenapa lo takut kalah cantik karena cowok-cowok sekarang lebih suka dia dari pada lo hah? harusnya lo ngaca cowok gak suka cewek barbar kaya lo yang bisanya menindas orang yang gak bersalah!" Lalu cowok itu menarik tangan Jessa dan pergi meninggalkan Freya dan kedua temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is Mine [Revisi]
Roman pour Adolescents[Follow sebelum membaca] Elvano Adhitama Naufal adalah lelaki populer di SMA Angkasa, dia hampir mendekati kata sempurna, dia tampan, kaya, tinggi, berkharisma, kapten basket, mendekati sempurna, bukan? Banyak siswi SMA Angkasa yang menyukainya, nam...