Officially Cadet of Police Academy and Military Academy

8.8K 351 15
                                    

"Sayang. Anak anak minggu depan pulang kan?"

"Iya. Kenapa?"

"Kamu gaada tugas keluar kan?"

"Engga kok."

"Bisa kita jalan jalan?"

"Boleh. Mau kemana?"

"Pantai?"

"Oke."

"Makasih."

Tahun, ini adalah tahun ke-20 pernikahan Rafif dan Rana. 19 tahun usia Revin dan 18 tahun usia Revan.

Terasa sangat cepat memang, Revin dan Revan kecil sekarang sudah menjadi pria idaman para wanita di luar sana dan telah memenuhi keinginan mereka.

1 Minggu Kemudian

Tokk tokk tokk

"Assalamualaikum."

"Ayah, bunda."

"Waalaikumsalam." Jawab Rana lalu membukakan pintu dan terpampanglah dua pria tampan lengkap dengan seragam pesiar. Satu berevolet akpol dan satu berevolet akmil.

"Aa, adek." Heboh Rana dan langsung memeluk kedua putranya.

Ya, dua taruna tampan itu adalah Bhatar. Revindra Saka Bramaista dan Pratar. Revindra Saka Bratadana.

"Bunda." Seru Revin dan Revan.

"Ayah mana?" Tanya Revin. Diantara Revin dan Revan, memang Revin lah yang paling lengket dengan Rafif.

"Didalam, sayang. Ayo masuk." Ucap Rana diikuti oleh Revin dan Revan.

"Ayah!" Pekik Revin dan langsung berlari memeluk Rafif, disusul Revan yang langsung memeluknya juga. Sementara Rana hanya tersenyum dari kejauhan melihat ketiga pangerannya sedang berpelukan.

"Bunda gamau ikutan?" Goda Revan diikuti gelak tawa Revin dan Rafif.

"A, dek. Dimana mana tuh ya. Laki-laki yang nyamperin perempuan. Ga peduli dia gebetan, pacar, ibu, apalagi kalo istri." Jelas Rafif merangkul kedua putranya dan berjalan menghampiri Rana.

"Kecuali mantan ya, a, dek. Kalo itu ga masuk hitungan." Sahut Rana.

"Iya sayang." Ujar Rafif.

"Ayah ih!" Pekik Revin dan Revin.

"Sayang kalian." Ungkap Revin dan Revan bersamaan lalu mereka berempat berpelukan.

"Yah, kata bunda di loteng kamar ayah yang dirumah nenek ada banyak banget koleksi foto ayah terus bunda juga." Ucap Revin saat mereka kini tengah bersantai di ruang keluarga.

"Ada foto kita juga ga yah?" Tanta Revan.

"Ada. Malahan di rumah kita ini juga ada."

"Seriusan, yah?" Tanya Revin.

"Ayah bohong ga sih, bun? Tanya Revan.

"Ayo kita kesana sekarang. Emang niatnya ayah sama bunda mau kasih liat ke kalian kalo kalian udah resmi menyandang status taruna." Ucap Rafif lalu mengajak keluarga kecilnya menuju loteng rumah mereka.

Ipda Sandika Rafif Ardya, S. Tr. K
Sandira Ranadia, S. E
Revindra Saka Bramaista
Revandra Saka Bratadana

"Lengkap banget, yah." Komentar Revin melihat tulisan di pintu masuknya.

"A, tapi di nama kita gaada embel embelnya masa." Sahut Revan.

Taruna IdamanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang