Revandra Side's

6.1K 280 5
                                    

Sampai hari ini gue masih ga percaya bisa lolos ke Akmil. Main main gue sama aa yang selalu jadi tentara dan aa jadi polisi akan tersegerakan.

"Van, lo lolos seleksi ya?"

"Iya. Alhamdulillah."

"Congrats ya."

"Lo gimana?"

"Gue engga. Jadi, kita gabisa pendidikan bareng."

"Yahh sayang banget. Lo ikut sbm kan tapi?"

"Pasti. Doain ya. FK UI."

"Siap bu dokter haha."

"Masih calon. Kalo gitu gue duluan ya. See you Letda Revandra."

"Haha. See you too dokter Tyarany."

Dia, Tya. Sastia Tyarany. Dari awal masuk SMA gue sama dia punya interest yang sama. Sama sama mau jadi taruna taruni Akmil. Dan mulai saat itu gue sama dia sering bareng mempersiapkan diri. Tapi sayang banget, dia gak lolos. See you soon, Ty. Disaat nanti lo udah menyandang gelar dokter dan gue dengan letnan.

"Dek, temenmu itu jadi daftar Akmil juga?" Tanya Ayah di sela sela makan malam kami.

"Siapa?" Tanya gue.

"Itu loh dek, yang cewek itu." Sahut bunda.

"Tyarany, yah namanya." Ucap aa.

"Nah, iya. Dia, Tyarany. Jadi daftar dek?" Tanya ayah. Lagi.

"Jadi. Tapi ga lolos."

"Terus dia gimana sekarang?" Kini bunda yang bertanya.

"Ikut utbk, buat sbm FK UI."

"Dokter militer dong nanti dia." Respon ayah.

"Iya." Jawab gue lalu melanjutkan makan malam kami.

"Dek, lo itu sebenernya ada hubungan ga sih sama Tya?" Tanya aa saat kami berada di balkon. Biasa, malam minggu. Ngenes gitu sebenernya setiap malming cuma sama a Revan, tapi berkedok qtime adek abang biar unch.

"Engga." Jawab gue santai.

"Anak orang lo gantungin gitu?"

"Kaga anjir. Murni pertemanan."

"Tapi lo sama dia cocok."

"Yain."

"Besok ke rumah wa Rafa yuk. Kan minggu depan kita udah berangkat."

"Oh iya ya. Kangen deh sama kaka Ala."

"Kurang kurangin. Ntar lo suka beneran sama Ala ribet."

"Iya aa Revin yang baru putus." Goda gue.

"Tayi." Umpatnya lalu melempari gue dengan kulit kacang.

Sesuai rencana, di minggu pagi ini gue dan a Revin pergi ke rumah wa Rafa dan wa Nata. Setelah izin dengan ayah dan bunda kami pergi mengendarai mobil aa, hadiahnya karena berhasil mempertahankan predikat juara 1 pararel di sekolahnya sampai semester 5. Gue juga dapet si, tapi karena ga sepintar aa jadi, motor ninja menjadi milikque. Maakaasii ayah😘

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, ehh ada kalian. Mah ada adek Revin sama Revan." Ucap kak Ala setelah membukakan pintu untuk kami.

"Masuk Vin, Van." Ujar wa Nata yang menyusul kak Ala menghampiri kami.

"Wa Rafa terbang, wa?" Tanya Revin saat kami sudah berada di ruang keluarga. Sementara gue sudah memakan camilan bersama kak Ala yang tengah sibuk ambis.

Taruna IdamanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang