2 | Andrew Chayton

3.9K 185 2
                                    

​"Sekarang sudah lebih baik, kan?" tanya Luke dengan lembut pada anak kecil yang baru saja ia tangani. Anak laki-laki yang sudah tidak menangis itu mengangguk pelan. "Siapa namanu, pemberani?" tanya Luke.

"Emmet," timpal anak tadi dengan pelan.

"Okay, Emmet. Kakimu sudah aku perban. Tanganmu juga sudah aku beri gips," ucap Luke. "Lain kali hati-hati dalam bersepeda, ya," lanjut Luke lagi dan anak laki-laki bernama Emmet itu mengangguk.

"Kau sudah selesai?" tanya Devian yang entah datang dari mana.

"Yap," timpal Luke. "Apa kau tahu keluarganya?" tanya Luke pada Devian.

Devian menggeleng. "Tidak. Aku tadi menolongnya di jalan, itu saja," timpal Devian. "Apa ada hal yang buruk?" tanya Devian.

"Tidak ada. Hanya perlu keluarganya untuk membayar dan nanti mengantar pulang," timpal Devian.

"Ah, iya. Benar juga. Kalau gitu, biar aku saja yang membayar," ucap Devian.

"Oke, kalau itu bukan masalah untukmu. Kau bisa langsung ke resepsionis," ujar Luke dan Devian mengangguk. "Setelah itu, ayo kota berbincang."

"Sure," timpal Devian dan kemudian ia menghampiri Emmet yang masih duduk di ranjang rumah sakit. "Hai, Bocah. Kau tunggu disini dulu, ya. Nanti aku akan mencoba menghubungi keluargamu, oke?" ucapnya pada Emmet.

"Oke," timpal Emmet dengan mengangguk.

Setelah itu, Devian mengacak-acak rambut Emmet dengan gemas. Lalu ia menuju resepsionis untuk mengurus pembayaran tagihan perawatan Emmet.

***

Z Agenzy, London.

​Suara jepretan kamera terdengar memenuhi ruangan. Seorang model laki-laki tengah mengganti posenya beberapa kali untuk diambil gambarnya oleh si fotografer. Ia kini tengah melakukan pemotretan untuk sampul kalender agensinya tahun ini.

Z Agency, salah satu agensi terpopuler dan terbesar di London. Banyak artis yang naik daun di agensi ini. Salah satunya, yang kini tengah disibukkan oleh berbagai macam tawaran akting ataupun model, yaitu Andrew Chayton.

Andrew Chayton. Laki-laki berumur 25 tahun, berdarah murni inggris. Ia memiliki rambut coklat yang seksi, mata coklat terang, dan wajah yang tentunya sangat tampan dan seksi bagi kaum hawa. Badannya terbentuk dengan sangat sempurna akibat latihan di gym dengan sangat teratur. Hidung yang mancung, rahangnya yang kokoh, dan juga tatapannya yang tajam. Itu semua sangat seksi—berdasarkan komentar-komentar kaum hawa di situs internet.

Selain itu, yang membawanya setenar ini, adalah kemampuannya dalam berakting dan juga di dunia modelling. Banyak iklan, produk, dan film-film yang mengangkat namanya hingga sekarang.

90% dari semua fans Andrew adalah kaum hawa. Perempuan-perempuan di London selalu menjadikan Andrew sebagai tipe ideal mereka. Jika ditanya kenapa suka pada Andrew, sebagian besar jawaban pasti beralasan karena Andrew tampan dan seksi. Tak sedikit beberapa kaum hawa membuat cerita fiksi tentang Andrew dan selalu menggambarkannya sebagai laki-laki yang tajir, tampan, dan seksi.

"Oke! Sudah selesai!" seru si fotografer yang bernama Ed.

"Terima kasih, Ed! Kerja yang bagus semuanya!" seru Andrew sambil bertepuk tangan dan diikuti dengan para kru dan staf.

Kemudian, seorang laki-laki bernama Dylan yang bekerja sebagai menajer Andrew menghampiri Andrew dengan membawa sebuah jubah putih dan kemudian memakaikan jubah itu pada Andrew yang shirtless untuk pemotretan tadi. Dylan Felix adalah seorang pria asia yang sudah lama menjadi manajer Andrew. Bahkan, mereka juga bisa dikatakan berteman karena kedekatan mereka.

First Love - Bachelor Love Story #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang