46 | Beautiful and Handsome part 2

1.2K 61 0
                                    

Devian mematut dirinya di depan kaca besar untuk yang kesekian kalinya. Ia merapikan tuksedo hitamnya dan juga dasi kupu-kupu hitamnya. Setelah itu, ia kembali menyisir rambutnya serapi mungkin.

 Setelah itu, ia kembali menyisir rambutnya serapi mungkin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Devian's reception suit)

Setelah selesai, barulah ia keluar dari kamarnya. Ia tak langsung menuju hall. Melainkan, ia menuju kamar Yocelyn.

Devian mengetuk pintu kamar Yocelyn tiga kali. Setelah beberapa saat menunggu, keluar lah Yocelyn dengan dress selututnya yang berwarna krem. Malam ini, Yocelyn sangat cantik dengan rambutnya yang hanya digerai dan sebagian dikesampingkan, sementara sisi lainnya ia tarik ke belakang.

 Malam ini, Yocelyn sangat cantik dengan rambutnya yang hanya digerai dan sebagian dikesampingkan, sementara sisi lainnya ia tarik ke belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Yocelyn's reception dress)

"Wow," ucap Devian tanpa sadar.

"Kenapa? Apa aku terlihat aneh? Aku baru saja membeli baju ini tiga hari yang lalu," ucap Yocelyn yang entah kenapa merasa sedikit kurang percaya diri.

"Tidak," timpal Devian cepat. "Sangat cantik. Kau terlihat sangat cantik," lanjutnya lagi dengan tatapan yang tak beralih dari Yocelyn.

Yocelyn tersenyum malu. Untung saja blush on miliknya yang berwarna oranye dapat menyembunyikan rona merahnya sekarang.

"Apa... kita tidak akan berangkat?" ucap Yocelyn setelah menyadari kalau sedari tadi mereka hanya saling diam di tempat dengan Devian yang menatapnya dengan tatapan memuja.

"Kalau saja malam ini tidak ada acara penting, mungkin sekarang kita sudah ada di tempat tidur bersama," balas Devian entah sadar atau tidak.

"Devian!" Yocelyn memukul lengan kanan Devian dengan clutch cokelat tuanya. Sementara Devian terkekeh geli melihat tingkah Yocelyn yang malu-malu.

"Aku bercanda, Nona Manis. Ayo." Devian mengulurkan lengan kanannya yang kemudian disambut oleh Yocelyn dengan senang hati.

***

Devian memeluk pinggang Yocelyn dengan sangat hangat menuntun mereka menuju hall resepsi pernikahan Aaron dan Lily. Saat mereka memasuki hall itu, mereka cukup terkagum-kagum dengan dekorasinya yang sudah dihias sedemikian rupa.

First Love - Bachelor Love Story #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang