16 | Out of Mind

1.3K 60 0
                                    

Author POV
​Tak terasa sudah setengah bulan lebih dua hari Devian berada di London. Selama waktu itu, ia habiskan untuk mengembangkan perusahaan baru milik Aaron yang sekarang ia pimpin dan juga terkadang berkumpul bersama Luke dan Andrew yang kini sudah mulai dekat dengan mereka.

Selama itu pula, Devian baru bertemu Yocelyn 3 kali. Pertama, saat ia mengunjungi Yocelyn pertama kalinya di apartemen Yocelyn setelah mendengar berita tentang Andrew dan Yocelyn. Kedua, saat ia sedang melancarkan rencananya untuk membantu Andrew dan Yocelyn. Dan ketiga, saat terakhir kali mereka bertemu sebentar di restauran sebelum Yocelyn ada acara yang lainnya.

Sementara itu, Yocelyn mendapat teman baru. Orang itu tak lain adalah Andrew.

Selama seminggu setelah pesta kecil di apartemen Yocelyn malam itu, Andrew dan Yocelyn mulai menjalin hubungan pertemanan. Yocelyn sudah melupakan masalah skandal yang pernah menjerat mereka berdua waktu itu. Mereka juga tidak canggung satu sama lain. Yocelyn justru menemukan sisi Andrew yang menyenangkan.

Sebagai teman baru Yocelyn yang notabenenya adalah artis papan atas yang jadwalnya sangat padat, Andrew selalu meluangkan waktunya untuk Yocelyn yang terkadang kesepian karena tidak memiliki banyak teman di London dan terkadang disibukkan pekerjaannya sendiri.

Terkadang, Yocelyn juga meluapkan curahan hatinya yang menyangkut masalah perempuan pada Andrew yang selalu ditanggapi Andrew dengan candaan dan diakhiri dengan tawa oleh Yocelyn.
Selain itu, mereka berdua juga sering bepergian bersama. Misalnya, seperti ke café, supermarket, atau jogging bersama di pagi hari karena mereka sama-sama menyukai olahraga.

Untuk media massa dan juga fans Andrew, Yocelyn sudah tidak perlu takut lagi. Karena mereka jelas tahu kalau mereka hanya sebatas teman semata. Walaupun, memang, beberapa kali media massa meragukan fakta itu.

Seperti sekarang ini. Yocelyn tengah berada di di McD bersama Andrew yang mengajaknya makan siang bersama.

"Bagaimana pekerjaanmu?" tanya Andrew setelah mengunyah habis Chicken Muffin-nya.

"Semuanya berjalan lancar. Sebentar lagi akan ada penerbitan majalan baru kami. Kali ini, projek yang kami kerjakan lebih spesial dan lebih besar dari yang sebelumnya. Jadi aku semakin sibuk untuk mengurusnya," ujar Yocelyn sambil menyerutup sodanya.

Andrew mengangguk. "Walaupun begitu, jangan lupa dengan waktu makanmu. Aku sangat yakin, kalau tadi aku tidak datang, kau tidak akan makan, kan? Tadi saja kau masih sibuk dengan kertas-kertas yang banyak itu," ujar Andrew.

Yocelyn hanya menyengir tanpa dosa. "Sepertinya aku harus bersyukur karena mempunyai reminder berjalan," gurau Yocelyn.

"Ya ya ya, anggap saja aku reminder berjalanmu," balas Andrew geli.

"Bagaimana denganmu? Kudengar kau menjadi salah satu model di perusahaan baru," celetuk Yocelyn.

"Ya, aku sudah menandatangani kontraknya," timpal Andrew tanpa menjelaskan lebih detailnya.

"Perusahaan mana? Apa aku mengetahuinya?" tanya Yocelyn penasaran.

"Rahasia!" seru Andrew menimpali Yocelyn sambil tersenyum lebar.

"Apa? Bisa-bisanya kau menyembunyikannya dari temanmu sendiri. Kau anggap aku ini apa, ha?" seru Yocelyn tak percaya sekaligus sedikit kesal.

Andrew justru hanya terkekeh. "Itu tidaklah penting dimana aku dikontrak sekarang," ujar Andrew.

"Tapi aku penasaran," ucap Yocelyn yang setengah merengek memohon pada Andrew.

"Nanti kalau aku ingat kapan akan memberitahumu, pasti akan kuberitahu," timpal Andrew dengan lagak yang misterius.

First Love - Bachelor Love Story #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang