9 | I Don't Want to Get into a Scandal

1.9K 94 0
                                    

Devian POV
Aku tengah menikmati sarapanku sambil membaca koran bisnis pagi ini. Televisiku juga tengah menayangkan acara berita. Walaupun begitu, fokusku hanya pada koran bisnis pagi ini.

Tapi, setelah aku mendengar nama seseorang yang kutahu disebutkan di televisi, konsentrasiku perlahan jadi buyar. Akupun memutuskan untuk menonton televisi dimana tadi seorang pembaca berita menyebutkan nama Andrew. Ia juga menyebutkan Andrew tertangkap sedang berkcncan dengan seorang perempuan cantik.

Aku menyimak baik-baik berita yang sedang ditayangkan. Namun selanjutnya aku justru terfokus pada perempuan yang diambil gambarnya secara diam-diam itu.

Kulihat perempuan itu tersenyum manis pada Andrew, ia dipeluk Andrew, digandeng tangannya oleh Andrew, dan juga tertawa bersama Andrew. Aku kenal perempuan itu. Dia Yocelyn.

Tapi, apa mereka benar-benar menjalin hubungan? Setahuku dari dulu Yocelyn belum pernah menjalin hubungan yang serius. Tapi tidak tahu kalau sekarang.

Tiba-tiba aku jadi tidak bisa tenang sekarang. Aku takut dia akan mengalami hal yang serupa dengan Lily. Devian hanya berdoa semoga saja Andrew tidak seperti Aaron.

***

Yocelyn POV
"Jadi, kapan kau dan Aaron-mu itu akan datang kesini?" tanyaku pada Lily melalui telepon.

"Tunggu saja," timpal Lily gemas sambil terkekeh.

"Hei, kenapa kemarin kau tidak bisa dihubungi? Sesibuk itukah?" tanya Lily di seberang.

"Tidak, kemarin aku main dengan teman," timpalku sambil memakan kacang-kacangan favoritku.

"Laki-laki atau perempuan?" tanya Lily.

​"Laki-laki," timpalku.

"Wow! Kau sudah move on dari Devian?" tanya Lily tak percaya.

​"Apa maksudmu? Andrew hanya temanku," ujarku.

"Andrew? Maksudmu, Andrew Chayton itu?!" tanya Lily sedikit memekik tak percaya.

"Ya," timpalku geli.

"Cool! Bagaimana dengannya? Apa dia baik padamu?" tanya Lily penasaran.

Aku memainkan mataku geli. "Well... dia memang baik padaku, dia juga tampan, dia hot, dan juga bisa dikatakan seksi," ucapku.

​"Kau tertarik padanya?" tanya Lily lagi dengan penasaran.

​"Tentu saja tidak," timpalku sambil terkekeh geli.

"Kenapa tidak? Dia hampir sempurna," ujar Lily.

"Aku tidak bisa, Lily," ucapku sambil menyalakan televisiku dan menonton acara kesukaanku, sebuah acara yang menayangkan gosip.

"Kenapa tidak? Itu bisa jadi kesempatanmu untuk move on, kalau kau mau," ujar Lily.

​Dahiku mengkerut saat aku melihat acara gosip di depanku. Bahkan aku tidak fokus pada pembicaraan Lily di telepon.

Aku sedang melihat diriku sendiri masuk di tv. Ya, di tv itu menampilkan fotoku dan foto Andrew saat kemarin kami jalan-jalan bersama. Ada foto saat kami bergandengan, kami di mobil bersama, kami berbincang dan tertawa bersama di Sungai Thames maupun di museum, bahkan ada juga disaat Andrew memelukku yang saat itu dia menarikku agar tidak tertabrak sepeda.

Di foto itu Andrew sudah memakai topi dan kacamata hitam, yang bagiku itu penyamaran yang sudah cukup. Tapi orang-orang dan juga media justru menyadarinya.

"Yocelyn! Yocelyn!" seru Lily memanggilku. "Apa kau mendengarkanku?" tanyanya.

"Lily," panggilku lirih.

First Love - Bachelor Love Story #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang