D-25
Kemarin, Devian dan Yocelyn sudah mencari tempat-tempat pemotretan pre-wedding mereka selama dua hari. Seharusnya, bisa saja mereka selesai dalam sehari. Tapi, tentu saja tidak bisa karena perbedaan pendapat mereka. Yocelyn menginginkan pernikahan yang sederhana saja dengan satu tempat pemotretan, namun Devian menginginkan pernikahan dimana mereka akan berfoto di berbagai negara. Akhirnya, setelah berdebat cukup lama, keputusan pun baru didapat tadi pagi, yaitu mereka menggunakan keputusan Devian.Pagi ini, mereka dengan beberapa kru pemotretan baru saja sampai di Paris. Rencananya, pemotretan pertama mereka akan dilakukan di Menara Eiffel. Untung saja pemotretan mereka berjalan lancar dan cepat. Setelah mereka selesai, mereka pun kemudian langsung menuju Italy pada sore harinya.
Sesampainya di Roma, mereka pun langsung menuju Colosseum, tempat mereka akan melaksanakan pemotretan kedua mereka. Lagi-lagi, karena kerja para kru yang professional, mereka pun dapat menyelesaikan pekerjaan mereka dengan cepat.
Seakan-akan bekerja tanpa henti, setelah selesai dengan Italia, keeseokannya mereka langsung terbang menuju Jepang. Disana mereka akan mengambil foto dengan latar belakang Golden Pavilion di Tokyo. Tadinya, mereka sudah memilih Gunung Fuji. Tapi, saat mereka sampai di sana, akhirnya mereka memutuskan untuk di Golden Pavilion saja karena akan kesusahan bagi mereka untuk mengambil foto di Gunung Fuji sementara cuaca sedang sangat dingin dan Devian tidak ingin Yocelyn jatuh sakit nantinya.
Akhirnya, hari terakhir, mereka mengambil foto pre-wedding mereka di Indonesia. Devian ingin sekali mengambil foto pernikahan di Candi Borobudur dan akhirnya keinginannya terwujud.
Setelah sesi pemotretan mereka selesai, para kru memutuskan untuk kembali ke London terlebih dulu. Sementara Devian dan Yocelyn tengah berlibur selama dua hari di Bali setelah lima hari pemotretan mereka yang juga menguras banyak energi.
D-16
"Maafkan aku yang lagi-lagi merepotkanmu, Lily. Dan aku berterima kasih kau mau membantu kami membagikan undangan," ucap Yocelyn pada Lily dari seberang telepon. Sementara dirinya sekarang sedang ada di pusat kecantikan dan sedang diberikan beberapa pijatan aromaterapi."Tenang, Yoce. Aku akan selalu membantumu disaat kau kesusahan dan aku senang bisa membantumu," ucap Lily. "Jadi, bagaimana pemotretan kalian?"
"Tolong jangan bahas itu, Lily. Devian benar-benar membuat remuk badanku," timpal Yocelyn sambil menghela nafasnya berat mengingat proses pemotretan mereka yang menguras banyak waktu dan tenaga.
Dari seberang, terdengar Lily yang tertawa mengejek. "Untung saja Aaron orang yang sederhana, tapi elegan dengan caranya sendiri. Jadi, dulu kami tidak serumit kalian."
"Yah, aku iri denganmu, kau tahu?" ucap Yocelyn sambil memijit keningnya. "Sudah, ya, aku matikan dulu. Aku masih harus menjalani berbagai macam perawatan seharian ini. Ibuku itu memang sudah ratunya kalau tentang perawatan seperti ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love - Bachelor Love Story #2
Любовные романы(COMPLETED) Second series of Bachelor Love Story Yocelyn Willson, seorang CEO perempuan muda perusahaan majalah fashion ternama di Inggris, percaya akan cinta pertama. Pertemuan pertamanya dengan Devian Grissham, laki-laki yang penuh dengan humor, s...