|| • Sebuah penolakan membuatku semakin percaya diri bahwa akan adanya sebuah penerimaan •||~ Melodie D'amour ~
🎵🎵🎵
Langkah El mendadak terhenti saat melihat seorang gadis yang tanpa berdosanya sudah duduk di atas motornya. Siapa lagi kalau bukan Rania, gadis dengan rasa malu yang hampir habis.El meremas rambutnya frustasi, pagi-pagi ia sudah mendapatkan kejutan yang luar biasa. Laki-laki itu menatap lirih ke atas seolah mengadu pada yang kuasa agar menghilangkan makhluk macam Rania dari kehidupannya.
"Kenapa bengong? Ayo jalan, nanti terlambat" Rania tersenyum manis sambil menepuk-nepuk jok bagian depan motor El agar laki-laki itu segera duduk di sana dan mengendarai motornya.
"Lo ngapain di sini?" tanya El pasrah, tatapan matanya sedikit menajam ke arah Rania.
"Mau berangkat bareng lo" jawab Rania semangat.
"Turun!" titah El.
"Nggak!"
El menarik nafas, kemudian membuangnya kasar. Dalam hati ia memerintahkan diri untuk sabar menghadapi Rania, pagi-pagi ia tidak boleh marah. Ia juga belum sarapan jadi ia harus sisakan tenaga untuk ke sekolah.
"Sekali nggak ganggu bisa?" tanya El tanpa nada. Terkesan dingin.
Rania menggeleng cepat yang berarti bahwa ia akan selalu menganggu El. Mungkin bagi El apa yang dilakukan Rania mengganggu, tapi bagi Rania sendiri apa yang ia lakukan semata-mata untuk menarik perhatian El yang nyatanya selalu mengabaikannya. Tapi jangan sebut ia Rania jika gagal mendapatkan perhatian El.
"Gue akan berhenti ganggu kalau lo mau jadian sama gue, gimana?" tawar Rania.
El tak menjawab, buru-buru ia memakai helmnya kemudian duduk di atas motornya, tanpa kata laki-laki itu langsung melajukan motornya meninggalkan pekarangan rumahnya.
Sementara Rania, gadis itu bersorak dalam hati. Kapan lagi bisa dibonceng oleh laki-laki yang ia sukai. Ternyata tindakan nekatnya membuahkan hasil.
Rania tersenyum licik di belakang El.
🎵🎵🎵"Serius lo ke sekolah bareng El?" Melati menatap Rania dengan takjub sekaligus tak percaya. Sedangkan Rania mengangguk mantap untuk meyakinkan Melati bahwa apa yang diucapkannya itu memanglah fakta.
"Gimana ceritanya?" Tanya Melati penasaran. Gadis itu duduk di sebelah Rania setelah meletakkan tasnya di atas bangku.
"Seperti biasa" jawab Rania. Melati mengangguk mengerti. Bagaimana tidak, Melati ini sahabat Rania sejak Smp yang juga menjadi saksi perjuangan Rania untuk mendapatkan El yang sampai sekarang belum bisa Rania taklukkan.
Sering sekali Melati menasihati Rania agar berhenti berjuang, tapi memang dasarnya Rania keras kepala jadi Melati hanya bisa pasrah.
"Nih" Rania menyodorkan sebuah kotak yang dari jauh saja bisa ditebak bahwa kotak tersebut adalah kotak bekal ke arah Melati.
"Apa?" tanya Melati bingung.
Rania tersenyum penuh arti. "Bekal buat lo karena sudah mau sahabatan sama gue" ucap Rania
"Tumben waras?" sindir Melati sembari membuka kotak bekal berwarna biru itu.
Rania mendengus mendengar sindiran Melati, tapi tetap saja bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman.
![](https://img.wattpad.com/cover/190365753-288-k314444.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MELODIE D'AMOUR [✔️]
Teen FictionSequel "my cool husband" Cerita berdiri sendiri, tidak berpengaruh jika membaca secara terpisah. Follow first🙏🙏 🎵🎵🎵 Kisah seorang gadis cantik bernama Rania Brigitta, si cerewet, keras kepala, dan pantang menyerah yang menyukai sosok laki-laki...