🎵13~ Melodie D'Amour 🎵

42.9K 2.3K 199
                                    


||•Kamu buat aku bingung, haruskah menyerah atau bertahan•||
~Rania




~ Melodia D'Amour ~


🎵🎵🎵

Tidak ada hujan tidak ada angin tiba-tiba saja El merasa kesal dan gelisah. Ia tidak tenang hanya berbaring di kamarnya. Ia sendiri tidak tahu penyebabnya, ia benar-benar badmood dan ingin memarahi siapa saja yang mengganggunya.

Berkali-kali laki-laki itu menghela nafas, kemudian mengacak-acak rambutnya dengan kesal. Kesal dengan diri sendiri kenapa tiba-tiba suasana hatinya tidak enak.

El berjalan menuju balkon kamarnya, sedikit menggeser tirai penutup pintu kaca, tangannya bergerak ingin membuka pintu tersebut tapi terhenti saat matanya tak sengaja menatap ke bawah.

Sosok gadis tengah terduduk dengan sebuah gitar di pangkuannya, ia tidak sendiri melainkan ditemani oleh seorang laki-laki. Mereka tampak sangat akrab, sayangnya El tidak bisa mendengar apa yang mereka katakan.

Entah datang dari mana, rasa panas mulai menjalar ke dada dan kepalanya. El terlihat semakin kesal, menutup kembali tirai dengan kasar.
Sial, moodnya benar-benar hancur.

"ABAAAAANGGG, BANTUIN BELA KERJAIN PR"

El dikejutkan oleh suara cempreng adiknya yang tiba-tiba sudah berdiri di depan pintu kamarnya. Ia lupa mengunci pintu hingga gadis sepuluh tahun itu bisa masuk ke dalam.

"Nggak! Sama mama aja sana"

"Mama nyuruhnya sama abang"

El berdecak. Kekesalannya bertambah dua kali lipat.

"Bian mana? Suruh dia aja"

"Bang Iyan lagi bantuin papa bersihin kolam ikan, cuma abang yang nganggur" jawab gadis itu polos.

El jadi teringat Rania. Gadis itu selalu datang ke rumah membawa setumpuk buku meminta dirinya untuk membantu mengerjakan pr. Walaupun ia sudah menolak menatah-mentah, tapi gadis itu selalu punya banyak cara agar El mau membantunya.
Sial, kenapa di otaknya tiba-tiba terlintas sosok Rania.

El kembali mengacak rambutnya kasar, Bela menatap kakak tertuanya itu bingung.
"Abang pusing?"

"Iya! Keluar sana" usir El.

"Tapi pr-"

"Nggak ada! Minta bantu mama sana"

Bela menatap El dengan kesal. Kedua sudur bibirnya mulai turun tanda ia sebentar lagi akan menangis.

"MAMAAAAAAAAAA, ABANG BENTAK BELA" teriaknya kencang seraya berlari keluar dari kamar El.

Laki-laki itu menghela nafas, ia yakin setelah ini mamanya bahkan papanya akan memarahinya mengingat Bela adalah putri kesayangan mereka.

🎵🎵🎵

"Mama sudah berapa kali ingetin jangan pernah bentak adik kamu. Dia masih kecil, nggak tau apa-apa, seharusnya kamu sebagai kakak memberikan contoh untuk adik-adik kamu" Nada memulai ceramahnya.
Selesai makan malam, tidak ada yang diperbolehkan ke kamar dulu sebelum ia menyelesaikan ceramahnya.

MELODIE D'AMOUR [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang