||• Aku butuh kepastian, bukan kode nggak jelas yang buat sakit kepala•||
~Rania
•
•
•
•
~ Melodie D'Amour ~🎵🎵🎵
Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, acara ulang tahun sekolah. Lapangan basket yang begitu luas sudah di sulap sebagus mungkin, panggung yang bisa dikatakan luas berdiri koko di tengah-tengah yang sudah di tata seindah mungkin.
Rania juga sempat kagum dengan design tersebut, memberi pujian pada orang-orang yang sudah merencanakan ini semua. Mereka benar-benar kreatif.
Saat ini sekolahnya sudah tidak terlihat seperti sekolah biasanya, melainkan terlihat seperti sebuah tempat yang di sewa untuk mengadakan pesta.
Siswa-siswi mulai memenuhi area utama, berdiri dengan antusias menyambut acara puncak yang sebentar lagi akan dimulai.
Beberapa perwakilan kelas maupun ekskul sudah tampil, mereka berusaha menampilkan yang terbaik untuk menunjukkan potensi masing-masing.
Tiba-tiba saja Rania merasa gugup luar biasa, kedua tangannya berkeringat dan terasa lebih dingin.
"Ran"
Rania menoleh dengan cepat saat merasakan tepukan halus di bahunya.
"Jangan tegang, kan ada gue" ucap Hito mencoba menghibur. Laki-laki itu tampak lebih tampan, padahal tidak ada yang spesial dari penampilan Hito yang hanya mengenakan hoodie berwarna hitam dan celana jeans panjang.
"Nggak bisa To, gue benar-benar gugup"
Hito tersenyum lembut, berharap hal itu bisa mengurangi kecemasan Rania.
"Jangan pikirkan apapun, nyanyi seperti biasa tunjukkan kalau lo benar-benar hebat"
Hito menggenggam tangan Rania yang terasa lebih dingin. Laki-laki itu mengeluarkan tisu dari kantung celana jeansnya, menyapukan ke telapak tangan Rania yang berkeringat.
"Gu...gue, gimana kalau gue nggak berhasil? Gue nggak bisa jamin penampilan gue bagus, gue benar-benar takut" Lirih Rania, gadis itu menunduk dalam.
"Gue tau lo bisa Ran, lo harus yakin sama diri sendiri. Lagian nggak ada yang berat kan, cuma nyanyi aja? Itu hal biasa yang lo lakukan. Lo juga nggak sendiri ada gue di samping lo, ingat?!"
"Terimakasih, lo memang teman terbaik" ucap Rania kembali ceria. Kekhawatirannya yang sempat hadir beberapa menit yang lalu menguap entah kemana mendengar kalimat Hito. Laki-laki itu memang berbakat membuatnya merasa tenang dan nyaman.
Hito, laki-laki itu memaksa tersenyum setelah kalimat yang diucapkan Rania tadi. Teman? Sepertinya Hito memang tidak memiliki kesempatan. Rania benar-benar memberikan seluruh ruang dalam hatinya untuk El, tidak ada cela untuk dirinya ataupun orang lain.
Keduanya terdiam, bergelut dengan pikiran masing-masing hingga tersadarkan oleh suara Mc, menyuruh mereka naik ke atas panggung.
Hito menoleh ke arah Rania laki-laki itu tersenyum seraya mengangguk mencoba memberikan ketenangan lewat senyumnya.
Hito berjalan terlebih dahulu, diikuti oleh Rania dari belakang.
Kegugupannya bertambah begitu ia naik di atas panggung karena semua mata kini terfokus padanya dan Hito.
Hito meraih mic yang sudah tersedia di sana.
"Sebelumnya, saya ingin mengucapkan terimakasih karena memberikan kesempatan untuk ikut memeriahkan acara ulang tahun sekolah. Kami dari perwakilan ekskul musik akan berusaha menampilkan yang terbaik dan semoga kalian menikmatinya" Hito mengakhiri kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELODIE D'AMOUR [✔️]
Roman pour AdolescentsSequel "my cool husband" Cerita berdiri sendiri, tidak berpengaruh jika membaca secara terpisah. Follow first🙏🙏 🎵🎵🎵 Kisah seorang gadis cantik bernama Rania Brigitta, si cerewet, keras kepala, dan pantang menyerah yang menyukai sosok laki-laki...