🎵27~ Melodie D'Amour🎵

40.7K 2.1K 174
                                    

||• Terluka, sakit, dan tertekan perpaduan yang berhasil membuatku memilih
menyerah •||




~ Melodie D'Amour ~

🎵🎵🎵

Sepeninggalannya dari rumah El, tidak ada yang dilakukan oleh Rania. Gadis itu hanya berbaring tak tenang di ranjang nya, bergerak gelisah karena ucapan El yang terus melintas di pikirannya.

Jantung nya sedari tadi tidak mau berdetak normal membuat Rania pusing. Gadis itu senyum tak karuan, bayangan El yang memanggilnya 'sayang' tampak menggemaskan. Jika saja Rania memiliki cukup keberanian, maka sudah dipastikan ia akan mencium pipi laki-laki itu.

Tring...

Satu pesan masuk membuyarkan lamunan Rania, gadis itu menoleh kemudian meraih hp nya yang terletak di atas nakas.

Pacar❤ : goodnight

Astaga, rasanya Rania ingin keluar dari rumah nya dan menghampiri El sekarang.

Me : too

Belum semenit berlalu, El sudah membalas. Rania semakin mengembangkan senyum nya. Dulu saat laki-laki itu belum menyukai nya, jangankan membalas pesan membacanya saja tidak.

Pacar❤ : jangan mikirin gue terus, tidur!

Me : pd banget, gue lagi mikirin Hito

Entah kenapa Rania sangat suka menggoda El walaupun tidak mendapat respon apapun. Intinya ia sangat senang.

Pacar❤ : oke

See, benar bukan kalau El tidak terlalu menanggapi dan sukses membuat Rania kesal. Tapi bukan salah El sepenuhnya, salah Rania juga karena gadis itu sudah tau bagaimana El yang sebenarnya.

Me : lo nggak marah?

Tak lama balasan dari El datang.

Pacar❤ : nggak

Me : kenapa?

Pacar: lo sudah tau jawabannya.

Rania tersenyum, ingin memancing El lebih. Karena ia belum puas dengan pernyataan laki-laki itu sore tadi.

Me : El, gue nggak bisa tidur

Pacar❤ : kenapa?

Me : bayangan lo nakal! Nggak mau pergi dari pikiran gue

Rania bergidik geli membaca ulang pesan yang ia kirim untuk El. Kenapa bisa ia se alay ini? Tidak apa-apa lah yang penting El menyukainya.

Pacar : usir aja, lo sudah punya orang nya bukan bayangan nya lagi

Shit! Rania mengumpat, lewat pesan pun laki-laki itu sudah mampu membuat dirinya malu dan gugup apalagi secara langsung. Rania melempar hp nya kesembarang arah. Ia benar-benar malu seolah El berada di dekatnya. Gadis itu menutupi wajahnya dengan selimut, kakinya menendang-nendang udara. Ia sangat malu!

🎵🎵🎵

Dua hari berlalu dengan sangat cepat, El sudah diperbolehkan masuk sekolah oleh sang papa. Awal nya masih belum, tapi laki-laki itu memaksa dan mengatakan kalau ia baik-baik saja.

Dan disinilah ia berada, di depan gerbang rumah Rania. Awalnya El mau berangkat sendiri ke sekolah tapi gadis itu memaksa untuk ikut bersamanya.

El menoleh ke arah pintu, Rania baru saja keluar dengan penampilan seperti biasa. Tapi gadis itu sepertinya memakai sedikit make up.

MELODIE D'AMOUR [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang