🎵50~ Melodie D'Amour🎵

35.4K 1.9K 313
                                    


Yuhuuuuuuuuu diriku balik lagiiiii....

Absen kuy siapa aja yang nungguin cerita ini up??

Btw udah part 50 aja, bosen nggak?
Jujur w bosen guys, pengen cepet-cepet end, but kalian lebih banyak komen tbc jadi mau nggak mau w lanjutin.

Baek kan istrinya kim taehyung. Mon maap, w baru selesai ngefangirl jadi masi kebawa... Eheee...

Dahlah segitu aja bacotan unfaedah dari author cantik se dunia wattpad..
Jan lupa vote dan komen, awas siders kena azab!!

Happy reading....

🎵🎵🎵

Ada beberapa hal yang membuat Rania malas ke kampus, salah satunya adalah statusnya yang merupakan mahasiswa baru, walaupun sudah melewati masa ospek selama seminggu tapi tetap saja ada satu senior yang masih berlaku semena-mena padanya.

Iya, hanya pada Rania tidak pada mahasiswa baru lainnya. Rania tidak keberatan jika senior yang memperlakukannya seperti itu adalah perempuan, tapi masalahnya senior yang memperlakukannya seperti itu adalah laki-laki membuat Rania frustasi dan rasanya tidak ingin lanjut kuliah disana.

Entah kebetulan atau apa, jadwal mereka hampir sama. Contohnya seperti sekarang, Rania memiliki jadwal mulai jam sepuluh pagi.
Begitu turun dari mobil dan menyalimi sang mama, gadis itu dengan wajah lesu memasuki area kampus dimana senior gilanya itu sudah menunggu di gerbang.

Rania menghela nafas, pura-pura tidak menyadari keberadaan senior gila yang sayangnya memiliki wajah tampan. Tapi, hal itu tidak membuat Rania berhenti membenci seniornya itu. Percuma tampan, kalau kelakuannya jelek. Itulah yang ada di pikiran Rania.

"Mau kemana?"

Tangan Rania berhasil digenggam oleh senior tampan bernama Rian tersebut. Ya, nama mereka hampir sama membuat laki-laki bernama Rian itu sedikit bangga. Entah apa yang ada dipikirannya hanya ia dan tuhan yang tahu. Intinya mengganggu Rania adalah hobi barunya mulai dari seminggu yang lalu.

"Kelas kak, sebentar lagi dosen masuk"

Rian mengangguk paham, tapi tangannya enggan melepaskan tangan Rania. Dengan tidak tahu malu, laki-laki itu menarik tangan Rania melewati kumpulan mahasiswa yang sedang berbisik-bisik karena menyaksikan kegiatan mereka sedari tadi.

"Kak lepasin!" Rania memberontak berusaha melepaskan tangannya dari genggaman tangan seniornya ini.

"Lo nggak bisa diem? Gue cuma mau ngajak sarapan"

Rania mendengus, hatinya sudah panas karena kelakuan laki-laki yang tengah menarik tangannya tanpa persetujuannya. Mau kabur pun rasanya tidak bisa karena laki-laki dengan mata elangnya itu berhasil membuat Rania terdiam takut.

"Duduk!"

Rania menurut, ia duduk di depan Rian. Laki-laki itu mengulas senyum karena Rania menuruti ucapannya. Biasanya gadis itu susah menurut kalau tidak dipaksa.

Rania mengedarkan pandangannya dipenjuru kantin fakultasnya, berharap ada seseorang yang ia kenal untuk dimintai bantuan sementara Rian pergi untuk memesan makanan.

Sayangnya tidak ada satupun yang ia kenal, maklum ia baru dua minggu menginjakkan kaki di kampus ini. Mengenai teman-teman semasa SMA, lumayan banyak yang satu kampus dengannya termasuk Melati dan Regan, tapi mereka mengambil jurusan yang berbeda dengannya.

"Nih makan"

Lamunan Rania buyar, ia menatap Rian dan sepiring nasi goreng di hadapannya bergantian. Ia tidak minat sama sekali untuk menyantapnya karena ia memang sudah makan sebelum berangkat ke kampus.

MELODIE D'AMOUR [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang