🎵08~ Melodie D'Amour🎵

41.9K 2.2K 96
                                    


||• Jika melupakanmu adalah yang terbaik, kenapa tidak•||

~ Melodie D'Amour ~

🎵🎵🎵

Dengan senyum manis nan lebar Rania berjalan menyusuri koridor sekolah dengan menenteng sebuah paperbag berisi jaket milik El.
Hari ini Rania berencana untuk mengembalikannya ke sang pemilik, tentu saja ia sudah mencucinya dengan bersih dan tak lupa memberikan pewangi.

Berbicara soal El sangat tidak baik bagi Rania, karena gadis itu bisa berubah menjadi gila dalam sekejap. Sama halnya seperti sekarang, gadis itu menyapa siapa saja yang berada di koridor baik adik kelas atupun kakak kelas. Rania tidak peduli jika ada yang menganggapnya gila yang penting hatinya senang.

Ngomong-ngomong, rencana move on Rania bisa dikatakan gatot alias gagal total. Mengingat bagaimana besarnya perasaan cinta Rania pada El ditambah dengan kejadian kemarin di mana El tiba-tiba datang dan mengantarnya pulang bahkan laki-laki itu meminjamkannya jaket. So sweet bukan?
Tentu so sweet bagi Rania, tapi tidak bagi El.

"Selamat pagi Pak Dito" sapa Rania ceria ketika guru Biologi itu melewatinya.

"Rania, sini sebentar" Pak Dito memanggil gadis itu.

Rania menoleh, berjalan mendekati gurunya tersebut. "Iya pak?"

"Kebetulan sekali, bapak boleh minta tolong?"

"Dengan senang hati" jawab gadis itu masih tersenyum.

"Tolong kamu pergi ke kelas XI IPA 3 suruh ketua kelas untuk mengumpulkan tugas yang bapak kasi, bapak ada urusan dan tidak bisa mengisi pelajaran" jelas pak Dito.

Senyum Rania semakin melebar kala telinganya mendengar kelas XI IPA 3, kelas si pujaan hati yang hingga saat ini belum mau meliriknya.

"Siap pak!" balasnya semangat.

Pak Dito mengangguk, setelah mengucapkan terimakasih laki-laki paruh baya itu pergi.
Rania kembali melanjutkan langkahnya, aksi sapa menyapanya masih ia lakukan sampai gadis itu benar-benar sampai di dalam kelasnya.

🎵🎵🎵

"Mau kemana? Baru juga masuk" Melati bertanya ketika melihat Rania bergegas keluar kelas setelah meletakan tasnya di atas meja.

Dengan tatapan berbinar Rania menjawab "Ke kelasnya El, ikut?"

Decakan sebal terdengar dari Melati, gadis itu menatap tak percaya dengan jawaban Rania barusan. "Nggak ada kerjaan lain apa? Ingat Ran, El sudah punya pacar, lo budek atau gimana sih?"

Rania menghela pelan. "Mel, gue cuma mau balikin jaketnya dia sekalian ketemu sama ketua kelasnya. Pak Dito minta tolong ke gue tadi, kata beliau nggak bisa ngajar hari ini"

"Terserah lo, awas aja kalau balik-balik lo nangis"

"Siap Bos" seru Rania memberi tanda hormat.

Gadis itu langsung saja keluar dari kelasnya menuju kelas El dengan langkah lebarnya.

Sesampainya di depan kelas yang di tuju, Rania tidak masuk langsung ke dalam. Gadis itu menarik nafas sebentar kemudian menghembuskannya kembali untuk mengatur detak jantungnya agar sedikit lebih tenang.

"Woy, ngapain?"

Rania terkejut, jantungnya yang baru saja mulai normal kembali berdetak kencang saat Regan tiba-tiba datang dan menepuk pundaknya.
Gadi itu tak tinggal diam, membalas dengan menggeplak kepala Regan sekuat tenaga membuat laki-laki jangkung itu meringis.

MELODIE D'AMOUR [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang