🎵25~ Melodie D'Amour🎵

41.5K 2.2K 181
                                        


Belum di edit, jadi mohon bantuan untuk tandai typo.

Warning⚠ siapkan kantung plastik takutnya kalian muntah😂😂

🎵🎵🎵

||• Official •||




~ Melodie D'Amour ~

🎵🎵🎵

"Jadi pacar gue, mau?"

Empat kata dalam waktu sedetik mampu menyihir Rania menjadi patung, gadis itu terdiam, benar-benar diam. Matanya menatap kosong ke arah El, kepalanya tiba-tiba pusing karena jantungnya berdetak kelewat kencang. Bagaikan di timpa beton seberat ribuan ton, Rania tidak bisa berkutik. Bahkan untuk mengedipkan mata saja terasa sangat berat.

Gadis itu menelan ludah beberapa kali, ia mulai tersadar dan sedikit menjauhkan diri dari El.
Semuanya terasa seperti mimpi, mimpi indah yang Rania idam-idamkan menjadi kenyataan dan sekarang semuanya terjadi. Tinggal selangkah maka laki-laki yang duduk di depannya ini akan menjadi kekasihnya seperti yang ia mau dari dulu.

Tapi, entah kenapa semuanya terasa sulit. Pikirannya mulai bercampur aduk, takut jika ia menerima El, Melati akan membencinya dan Hito? Bagaimana dengan laki-laki itu? Dan parahnya, bagaimana jika El tidak benar-benar serius menyukainya mengingat laki-laki itu baru saja putus dengan Salsa. Tidak mungkin kan secepat itu El menyukainya.
Rania pusing sekarang, ia tiba-tiba ragu dengan perasaannya sendiri.

"Kenapa bengong?" pertanyaan dari El berhasil membuat Rania tersadar. Gadis itu mulai kembali fokus melihat ke arah El.

"Lo..lo nem..nembak gue?" tanyanya ragu.

El menggeleng sembari sedikit tersenyum. "Gue nggak bawa pistol" jawabnya tanpa beban.

Rania menggeram marah, tapi di dalam hati. Perasaan senang, ragu, bingung yang sempat ia rasakan tadi lenyap begitu saja. Ia memandang El dengan tajam, bakat El membuat lawan bicaranya kesal dan marah sudah tidak diragukan lagi.

"Gue serius El!" decaknya.

"Menurut lo?" laki-laki itu bertanya.

"Menurut gue, lo lagi nembak gue sekarang!" jawab Rania ketus.

El mengangguk "Yaudah, anggap aja seperti itu"

Rania menghela nafas kasar, mengalihkan pandangannya ke arah lain. Berlama-lama dengan El dalam satu ruangan sepertinya ide yang buruk karena laki-laki itu bisa saja membuatnya kehilangan kewarasan.

"Lo menyebalkan! Pingin gue cakar tapi lo ganteng jadi nggak tega" ucap Rania tanpa melihat ke arah El.
Laki-laki itu tertawa sebentar.

Kali ini Rania tidak terpengaruh dengan tawa El. Ia masih memasang wajah kesalnya seraya bersedekap di depan dada.

El kembali fokus menatap Rania. Sedikit berdeham agar gadis itu mau menatapnya, tapi sepertinya Rania tidak mengerti dengan kode yang diberikan oleh El. Gadis itu masih memandang ke arah lain dengan wajah cemberutnya yang entah kenapa terlihat menggemaskan.

El menghela nafas pelan.
"Gue bukan cowok romantis, jadi maklum kalau gue selalu buat lo kesal. Gue cuma mau bilang kalau cowok kaku ini nawarin lo pacaran. Mau nggak?"

MELODIE D'AMOUR [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang