Brugh!
Darren jatuh pingsan ke pelukan Keysha.
"Eh-eh renn," Ucap Keysha agak kaget karena tiba-tiba saja Darren memeluknya. Tapi kali ini Darren memeluk Keysha tanpa tenaga sama sekali. Keysha belum menyadari jika Darren sedang pingsan.
"Bangun ren, lo modus ya," Ucap Keysha sambil menggoyang-goyangkan tubuh Darren.
Namun tidak ada reaksi apa-apa dari Darren.
"Ren," panggil Keysha pada Darren namun tetap saja, Darren sama sekali tidak merespon.
"Ren, sumpah ya ini ga lucu kalau kamu tiba-tiba pingsan kek gini," Ucap Keysha sambil terus menggoyang-goyangkan tubuh Darren.
Namun lagi-lagi Darren tidak merespon apa-apa.
Keysha pun membenarkan posisi Darren. Meletakkan kepala Darren di bahunya.
"Ren, bangunn, jangan bikin aku khawatir kek gini dong," Ucap Keysha sambil menepuk-nepuk pipi Darren.
Keysha pun tidak tinggal diam begitu saja. Ia mengeluarkan ponsel di saku celananya. Mencari kontak Daniel di handphonenya untuk meminta bantuan pada Daniel.
Keysha pun langsung menelfon Daniel.
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif. Tut,
"Kalo lagi di butuhin aja mesti kek gini," Ucap Keysha panik.
Keysha pun mencoba untuk mencari kontak Hanna ataupun Feo di handphonenya. Namun belum juga Keysha menemukannya tiba-tiba saja ponsel Keysha mati.
"Ah bangsat! Hape ga guna!" Ucap Keysha yang kemudian melempar handphonenya ke sembarang arah. sultan mah bebas :v
"Renn, bangun renn," Ucap Keysha.
"Aku minta maaf ren, kamu bangun dong," Ucap Keysha sambil menepuk-nepuk pipi Darren lagi.
"Ya tuhan gimana ini, mana disini jauh dari keramaian," Ucap Keysha semakin panik karena Darren tak kunjung sadar juga.
"Pliss bangun dong, aku janji gabakal nyusahin kamu lagi, aku janji ren, kamu bangun dong," Ucap Keysha dengan tangisan yang semakin menjadi-jadi.
Keysha begitu panik sekarang. Karena di tempat mereka berdua ini sama sekali tidak ada orang yang berlalu lalang disini. Jikapun Keysha berteriak-teriak minta tolong percuma saja, suaranya lebih kecil daripada suara keramaian di seberang sana.
"Bangun hiks hiks," Ucap Keysha sambil menepuk-nepuk pipi Darren.
"Awww sakit gilak kamu nepuk apa nampar aku sih," Ucap Darren tiba-tiba sambil terkekeh.
Mata Darren tertuju pada Handphone Keysha yang di buangnya tadi.
"Njir hp sampek dibantingin kek gini," Ucap Darren kemudian memungut handphone Keysha yang tadinya di buang oleh Keysha kemudian duduk disamping keysha.
Keysha pun masih mematung dengan air mata yang masih mengalir deras di pipinya.
"Ya tuhan, sampek nangis segitunya lo kamu, padahal aku cuma becanda doang," Ucap Darren masih terkekeh yang kemudian mengusap pipi Keysha. Namun tangan Darren di hempas oleh Keysha.
"Bercanda ? Ini nggak lucu sumpah ren! Gak lucu!" Bentak Keysha dengan air mata yang mengalir deras di pipinya.
"Aku khawatir tau gak!?" Bentak Keysha pada Darren.
"Apa sih untungnya kek gini! Aku tu paling gak suka ya kalau kamu boongin aku kek gini!" Ucap Keysha dengan isakan tangisnya.
"Sayang aku cuma bercanda doang," Ucap Darren sambil memegang kedua bahu Keysha.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ice Boy Is My Boyfriend
Teen Fiction[On Going] Sebagian Chapter Di Private! Follow dulu agar bisa baca ya :) 15++++ ❝Enak ya jadi lo! Gue perjuangin mulu. lah gue? gapernah lo perjuangin,❞ -Keysha Khalisa Albert ❝Yaudah, kita berjuang bareng deh, gue merjuangin lo! Lo merjuangin gue...