41

27.6K 1.6K 688
                                    

#VOTE DAN COMMENT NYA JANGAN LUPA YA, KARENA VOTE DAN COMMENT ADALAH PENENTU AKU LANJUT ATAU TIDAKNYA, JADI TEKAN GAMBAR BINTANG DULU SEBELUM BACA DI POJOK KIRI BAWAH YA❤️#

Pagi yang cerah ini, Keysha sedang duduk di teras rumah sembari mengikat tali sepatunya menunggui Daniel selesai memanasi mesin motornya. Pagi ini memang cerah, namun tidak secerah hati Keysha yang kemarin dilanda kesedihan. Mata yang sembab juga masih menghiasi wajahnya. Sesekali ia melamunkan seseorang yang telah ia tangisi semalaman suntuk ini.

Daniel yang mendengar tingkah aneh adik kembar semata wayangnya itu pun angkat bicara.

"Dek!" Panggil Daniel namun Keysha sama sekali tidak mengindahkan panggilan kakaknya itu.

Melayanglah sebuah lap motor bewarna kuning ke arah Keysha. Seketika Keysha pun terlonjak kaget dan langsung melotot ke arah Daniel yang sekarang sudah berada di atas motor sportnya.

"Kenapa nglamun ae?" Ucap Daniel

"Gapapa," jawabnya

"Berangkat kaga? Malah ngediem disitu," ucap Daniel

Keysha pun langsung berjalan ke arah Daniel dan langsung naik ke motor sport milik Daniel. Tepat pukul 06.30 Daniel dan Keysha pun langsung berangkat ke sekolah. Hanya butuh waktu 10 menit untuk Daniel mengendarai motor kesayangannya itu untuk sampai di sekolah. Kini, Daniel dan Keysha telah sampai di parkiran SMA Angkasa.

Keysha pun turun dari motor Daniel dan melepas helmnya dan menyodorkannya ke Daniel. Saat itu juga, seorang perempuan dan seorang laki-laki keluar dari mobil sport Darren. Siapa lagi jika bukan sang pemilik mobil dan seorang bibit bibit pelakor. Sakit, itulah yang di rasakan Keysha saat ini.

"Kak, gue ke kelas dulu ya,"

"Tungguin gue,"

"Ish, gue piket,"

"Yaudah deh iya,"

Keysha pun langsung berlari menuju ke kelasnya sekaligus menghindari Darren dan Maya. Darren yang menyadari bahwa itu Keysha kemudian berusaha untuk mengejarnya. Namun, tangannya di cekal oleh Maya.

"Kamu mau kemana?" Tanya Maya sembari mengubah posisi Darren menjadi menghadapnya.

"Gue mau-," Ucap Darren.

"Kamu sayang aku kan ren ? Jangan ngejar dia kalau kamu sayang aku," ucap Maya.

"Iya gue sayang," ucap Darren.

Tanpa disadari, percakapan mereka berdua didengar oleh Daniel.  Tanpa menyapa ataupun melihat ke arah mereka berdua, Daniel langsung berlalu melewati mereka. Darren pun memanggil Daniel, namun Daniel sama sekali tidak menghiraukan panggilan Darren.

Tepat pukul 06.45 bel masuk sekolah pun berbunyi dengan kerasnya. Semua murid berbondong-bondong masuk kedalam kelasnya masing-masing. Entah sejak kapan, yang awalnya Daniel duduk dengan Darren kini Daniel berpindah tempat duduk dengan Arghya. Dan Brian dengan Darren.

Darren yang baru saja masuk ke dalam kelas bersama Maya itu pun agak sedikit kaget. Ia pun menghampiri Daniel.

"Niel, ngapain Lo pindah ?" Ucap Darren.

Bukannya menjawab pertanyaan dari Darren, Daniel pun malah beranjak dari tempatnya dan keluar dari kelasnya. Arghya dan Brian pun juga langsung mengikuti kemana Daniel pergi. Padahal, jam pelajaran pun belum dimulai.

Sebelum pergi, Brian pun berbicara sebentar dengan Darren.

"Segera selesein masalah Lo, gue gamau persahabatan Lo sama Daniel hancur cuma karena cewek," ucap Brian sambil menatap ke arah Maya.

The Ice Boy Is My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang