6

36.9K 2.2K 152
                                    

Tokk! Tokk! Tokk!!!

Mendengar suara pintu yang diketuk, Bik Esih, pembantu rumah tangga di rumah Keysha dan Daniel itu pun bergegas membukakan pintu.

"Eh, Den Brian, Den Arghya, Den Darren. Pasti lagi mau nyari Den Daniel ya?" Tanya Bik Esih.

"Iya Bik, orangnya ada Bik?" Tanya Arghya.

"Ada Den, Den Danielnya ada di ruang tengah, lagi main PS. Aden-Aden langsung masuk aja gapapa," Ucap Bik Esih menyilahkan masuk.

"Iya Bik," Ucap mereka bersamaan.

Darren, Brian, Arghya kemudian langsung ke ruang tengah menemui Daniel yang sedang bermain PS.

"WOI NIL!!!" Teriak Brian tepat di kuping Daniel, yang membuat Daniel terlonjak kaget.

"ANJING!!" Umpat Daniel terkejut yang mengundang gelak tawa sahabat-sahabatnya itu.

"Sayur koool, Sayur Kooool, Makan Daging Anjing Dengan Sayur Kool," Ucap Arghya.

"Temen Kayak Anjing Minta Di Tampol!" Balas Daniel.

"Sadis bener lo, Niel," Ucap Arghya.

"Ngapain lo pada kesini?" Tanya Daniel sambil melirik tajam sahabat-sahabatnya itu.

"Lagi kangen aja ama lo, makanya kesini," Ucap Brian dengan polosnya.

"Najis!" Ucap Daniel sambil mengedikan bahunya jijik.

"Daripada gak ada yang ngangenin," Ucap Brian.

"Makanya Niel, lo tuh cepet-cepet cari pacar sono! Biar ada yang ngangenin," Ucap Arghya.

"Lo tuh sebenernya ganteng, ya walaupun lebih ganteng gua tapi ya yang ngantri ke elu tuh banyak, napa gak lo pilih noh salah satu, buat jadiin pacar," Ucap Brian kepedean.

"Bacot lu, Njing," Umpat Daniel.

Disaat teman-temanya sibuk beradu bacot, Darren hanya sibuk dengan Hpnya. Ia tidak mempunyai niatan sama sekali untuk angkat bicara. Ia lebih suka menyimak bacotan-bacotan teman-temanya dibanding untuk angkat bicara.

"Lu cuma punya stik PS satu ya, Nil?" Tanya Arghya meremehkan.

"Yee, taik lu! Ngremehin gua?" Ucap Daniel.

"Gua nanya bukan ngremehin kutil! Sensi amat sih lu ama gua!" Ucap Arghya.

"Bodo!" Ketus Daniel.

"Dimana Njing?" Gua pengen PS an juga nih," Ucap Brian.

"Ada, di kamar gua, ambil sendiri tapi," Ucap Daniel.

"Ambilin lah, tempatnya dimana gua kagak tau, Monyet!" Ucap Brian sambil memutarkan bola matanya malas.

"Dikamar gua ada Keysha. Tanya aja ke dia," Ucap Daniel yang daritadi masih fokus dengan PS nya.

"Gua mager banget anjay, lo aja deh ambil ke atas," Ucap Brian sambil melirik ke Arghya.

"Eh, apa-apaan lo! Gamau gua, takut gua ketemu Mak Lampir," Ucap Arghya yang kemudian melotot ke arah Brian, dan Brian pun melototi Arghya balik.

"Ck bacot!" Ucap Darren.

Seperti di suruh saja, Arghya dan Brian yang tadinya saling melototi kini menatap ke arah Darren bersamaan. Darren yang menyadari bahwa ia di tatap oleh Arghya dan Brian pun kemudian angkat bicara.

"Apa?" Ucap Darren dengan tatapan dinginnya.

"Ren, lo kan ganteng lah ya, baik banget pula, tolong ambilin stik PS di kamarnya Daniel dong," Ucap Brian dengan Nada yang di buat-buat.

"Ogah!" Ucap Darren dingin, yang kemudian kembali fokus lagi pada HP nya.

"Ayolah, Ren," Ucap Brian dengan Puppy Eyesnya.

"Ayolah, Ren, ambilin Ren," Rengek Arghya layakanya anak kecil yang minta di belikan mainan oleh ayahnya.

"Anjing! Iya-iya gua ambilin," Ucap Darren kemudian beranjak dari duduknya.

Darren yang ketenangannya diganggu oleh Arghya dan Brian pun dengan berat hati mau mengambilkan stik PS di kamar Daniel.

"Nahh, gitu dong," Ucap Arghya.

"Woiy Ren, nitip HP gua ye!" Teriak Daniel.

"Ogah!" Ucap Darren

"Laknat lo Ren," Ucap Daniel.

Darren pun menaiki tangga satu persatu menuju ke kamar Daniel yang berada di lantai atas. Sesampainya di depan pintu kamar Daniel yang terbuka. Darren melihat seorang cewek yang sedang berguling-guling di atas kasur King Size milik Daniel sambil berteriak-teriak. Cewek itu tak lain dan tak bukan adalah Keysha.

"BENCI! BENCI!" Teriak Keysha.

Darren pun melipat kedua tanganya di depan dada dan menyenderkan tubuhnya di pintu kamar Daniel yang terbuka. Melihat tingkah Keysha yang sangat kekanak-kanakan.

"SEENGGAKNYA YA BALES CHAT GUA NAPA!!!" Teriak Keysha yang membuat Darren tidak dapat menahan senyumnya.

"Gila," Ucap Darren dingin yang sukses membuat Keysha menoleh ke arah sumber suara dan membenarkan posisinya menjadi duduk.

"Darren? Kok lo disini?" Tanya Keysha terkejut.

"Darren pun menghela nafas panjang dan berjalan menuju Keysha dengan tatapan dinginya.

"Eh, l- lo m- mau ng- ngapain?" Ucap Keysha gugup karena Darren berjalan menujunya dan menatapnya layaknya om-om pedopil yang akan melancarkan aksinya.

Darren pun semakin mendekat ke arah Keysha yang sedang duduk di kasur King Size milik Daniel.

Semakin mendekat....

Darren Semakin mendekat hingga jarak antar wajah mereka cuma satu jengkal saja.

Semakin dekat...

Dekat....

Dan.....

"Ren! Mau ngapain sih lo!" Ucap Keysha dengan suara yang agak keras.

"Ngambil HP Daniel," Ucap Darren sambil mengambil Hp Daniel yang berada di belakang Keysha yang sedang duduk dengan posisinya yang tidak berubah sama sekali. Dimana wajah Darren dan Keysha yang jaraknya hanya satu jengkal saja.

Setelah mengambil HP Daniel, Darren langsung berdiri tegak. Keysha pun dapat bernafas lega setelah Darren merubah posisinya.

"Njir, mau ngambil HP ternyata. Gua kira mau nganu gua," Batin Keysha.

"Stik PS Daniel dimana?" Tanya Darren dingin.

"Stik PS? Ntar ya gua cariin dulu," Ucap Keysha lalu langsung beranjak dari duduknya.

Keysha pun langsung mengobrak-abrik isi laci meja Daniel untuk menemukan beberapa stik PS yang diminta Darren. Tidak butuh waktu lama, Keysha menemukan stik PS nya dan menyerahkan Stik PS itu pada Darren.

"Temenin gua beli camilan di Indomart dong, Ren," Pinta Keysha saat menyerahkan Stik PS nya.

"Gak!" Ketus Darren kemudian ia langsung berjalan ke luar kamar.

"Yaelah Ren, ayolah! Kalau lo nggak mau nemenin gua, gua bilangin ke Daniel nih kalau lo mau nganu-nganu gue tadi," ucap Keysha yang sukses membuat Darren menghentikan langkahnya.

"Udah gila beneran nih cewek, nyesel gue ngelakuin tadi," batin Darren.

"Stop! Sampai kapan sih lo ngejar-ngejar gue terus ha!?" Bentak Darren pada Keysha.

"Sampek gue dapetin ati lu," Ucap Keysha.

"Lo tau gak! Dengan sikap lo yang kayak gini! Semakin nunjukin kalo lo itu MURAHAN!" Ucap Darren dengan penuh penekanan di kata 'Murahan'.

Degh!

TBC😷

Tinggalkan jejak🌟

The Ice Boy Is My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang