43

41.8K 2.1K 1.3K
                                    

"Mmm, tapi...."

"Tapi apa ?" Ucap Daniel dengan tatapan introgasinya.

"Tapi Lo jangan marah ya kak," pinta Keysha.

"Engga,"

Keysha pun menarik nafasnya dalam dalam, "Sebenernya gue udah putus sama Darren,"

"APA!?" ucap Daniel terkejut mendengar penuturan Keysha.

"Kenapa bisa?" Tanyanya kembali.

Keysha mendongakkan wajahnya, menjaga agar air matanya itu tidak menetes di depan Daniel. "Buat apa dilanjutin hubungan kita kalau dianya sebenernya masih sayang sama mantannya,"

"Maya itu cinta pertama Darren, Key. Darren sayang banget sama dia. Sebenernya, Darren dulu itu friendly banget Key, tapi semenjak Maya pergi tanpa alasan, Darren jadi dingin, bahkan ke sahabat-sahabatnya sendiri," Ucap Daniel.

"Kenapa Lo nya juga ga bilang kak dari awal kalo Maya itu mantannya Darren?" Ucap Keysha.

"Bukannya gue gamau bilang, gue gamau aja bikin Lo sakit hati," Ucap Daniel.

Air mata pun sukses mengalir ke pipi Keysha, "Kalau gini caranya, gue malah tambah sakit hati kak,"

"Jangan pernah nangis didepan gue cuma gara-gara cowok," Tegas Daniel sambil menyeka air mata yang membasahi pipi Keysha.

"Ternyata selama ini gue salah, gue kira Darren bisa jagain Lo baik-baik. Nyatanya ? Gue salah ngasih kepercayaan sama Darren," Ucap Daniel.

"Bahkan, Lo sakit kek gini dia nggak nengokin lo sama sekali loh key," Ucap Daniel.

Keysha pun memegang lengan Daniel, "Kak, Plis jangan ribut sama Darren ya,"

"Gue bakal ngomong sama Darren, dia juga yang bikin Lo jadi sakit kek gini, coba kalau lo nya gada masalah sama dia, Lo pasti akan baik-baik aja, emang brengsek Darren. Udah tau punya elo tapi dianya masih aja sama Maya, serakah bangsat," Ucapnya dengan geram.

"Plis jangan ribut, gue gamau ngerusak persahabatan kalian kak," pinta Keysha.

Dreettt Drettt Drett...

Ponsel Daniel bergetar, dengan segera ia mengambil ponsel yang berada di saku celananya tersebut. Ia pun menggulir layar ponselnya.

"Hallo sayang? Kamu kemana ? Katanya janji mau ngajakin aku shoping," ucap seseorang dari seberang telfon sana, siapa lagi jika bukan Krystal.

"Aku lagi dirumah, Keysha sakit. Aku harus jagain dia,"

"Keysha Mulu, tadi siang juga aku kamu tinggalin gara-gara Keysha, sekarang kita gajadi jalan juga gara-gara Keysha," Ucapnya dengan nada marah.

Keysha yang mendengar semua itu pun langsung berbisik ke Daniel, "kalau mau keluar. Keluar aja, toh juga gua ada Bik Esih,"

Daniel pun hanya melirik ke arah Keysha sekilas, "Ya kan Keysha adek aku sayang, masa sama Keysha cemburu,"

"Gini aja, kamu pilih Keysha atau aku. Kalau kamu pilih aku yaudah jalan sekarang," Ucapnya dengan ketus.

"Gue pilih kita PUTUS!" Ucap Daniel penuh penekanan di kata Putus.

"Hah? Kok gitu sih Niel! Aku gamau putus sama kamu,"

Daniel pun hanya berdecak malas mendengar perkataan Krystal. "Pacar yang baik itu gak akan nyuruh pacarnya buat milih antara adek kembarannya sendiri sama dia,"

"Iya iya maaf, aku gakan gitu lagi,"

"Udah terlambat! Kita putus!" Ucap Daniel lalu mematikan sambungan telfonnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Ice Boy Is My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang