•◉ EPISODE 1 ◉•

392 50 5
                                    

"RICHIE BANG! RICHIE BANG! RICHIE BANG!"

Aku memutar-mutar kunci dorm di tanganku. Sambil menurunkan sedikit kacamata hitam yang bertengger di hidungku aku melihat keluar jendela mobil. Oh lihatlah mereka, para penggemar yang begitu mencintaiku. Lihat betapa berserinya wajah mereka hanya karena melihat mobil ini. Coba kita lihat apa yang terjadi setelah aku keluar dari mobil ini? Sebenarnya aku sudah menduganya, mereka akan menjerit sambil menghampiriku.

Kubuka pintu mobil ini perlahan. Beberapa pengawal di sisi mobil sudah bersiap untuk menjaga jalanku. Aku memasukkan kunci dorm-ku tadi ke dalam saku celanaku. Sambil membenarkan letak posisi kacamata aku melangkah dengan keren. Dan tidak lupa aku mengeluarkan senyum yang terbaik untuk para penggemar di sisi kiri dan kananku.

"Richieee! Oppa! Lihat aku oppa!"

"Oppa! Aku membawa hadiah!"

"Richie lihat aku! Richie ya ampun!"

Dugaanku tak pernah salah bukan? Mereka benar-benar menjerit saat melihatku. Benar-benar menyulitkan untuk menjadi seorang pria yang diidam-idamkan para wanita di Korea Selatan. Yeah, pria tampan sepertiku tidak bisa bergerak dengan bebas harus pintar dalam berpikir untuk menghadapi banyak orang. Untungnya aku pintar sekali dalam menghadapi berbagai skandal yang ada.

Tanpa menghiraukan para penggemar di sisi kiri dan kananku. Aku melangkah perlahan maju untuk masuk ke dalam gedung StarSky Entertainment. Namun aku tetap menjaga sikapku, berusaha menyapa para penggemarku dengan senyuman dan lambaian tangan yang ramah. Para pengawal terlihat agak kesulitan menjaga para penggemarku.

Saat hampir mencapai pintu masuk beberapa wartawan terlihat menghadang jalan kami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat hampir mencapai pintu masuk beberapa wartawan terlihat menghadang jalan kami. Mereka mengulurkan tangan mereka padaku untuk memberikan mic tepat di depan mulutku. Rasanya aku sudah bisa menebak apa yang hendak mereka tanyakan padaku. Para pengawalku terlihat semakin kesulitan saja menjaga jarak antara aku dengan para penggemarku ini beserta wartawan yang cukup menyebalkan. Tapi aku mengerti, itu karena aku memang orang yang sangat penting.

"Permisi bolehkah kami menanyakan sesuatu?"

"Apakah hubunganmu dengan Choi Yuna baik-baik saja?"

"Benarkah kalian dikabarkan menjalin suatu hubungan yang spesial?"

Senyuman miring mulai terukir di bibirku. Tepat seperti dugaanku. Sudah berkali-kali wartawan ini menunggu kedatanganku di depan gedung StarSky Entertainment hanya untuk menanyakan pertanyaan yang sudah pernah kujawab sebelumnya. Haruskah mereka terus menanyakannya? Ya, karena aku benar-benar akan menjadi sumber pendapatan utama mereka jika aku menjawab iya.

"Jika aku sudah bilang tidak, maka jawabannya memang tidak. Aku dan Choi Yuna hanyalah sepasang sahabat yang begitu sering keluar bersama," jawabku tenang.

Beberapa saat kemudian aku melihat para pengawalku mulai membuat jarak yang cukup untukku berjalan. Langsung saja kulangkahkan kakiku lagi ke depan. Tanpa menghiraukan para wartawan yang masih terus bertanya-tanya mengenai Choi Yuna dan juga para penggemar, aku memasuki gedung Stay Entertainment dengan santai.

Aku melihat ke belakang sekilas. Para wartawan dan penggemarku belum saja menyerah untuk mendekatiku. Untung saja di depan pintu sudah banyak pengawal lain yang menunggu dengan siap. Kulirik ke sebelah kananku. Terlihat Choi Yuna terlihat sedang kesal sendiri. Tangannya memukul-mukul kaca dengan sebuah majalah yang di genggamnya.

"Mati saja kau Richie! Menyebalkan sekali! Biasanya kau yang mengajakku kencan tapi kau selalu bersikap seperti itu di depan kamera! Dasar sombong! Selalu saja mementingkan diri sendiri! Mati saja kau! Mati!" ujar Yuna.

Beberapa saat kemudian ia terkejut menyadari aku sedang menatapnya.

"Mati kau! Serangga bau! Jauh-jauh dariku!" ujar Yuna lagi sambil berpura-pura memukul serangga yang padahal tidak ada sama sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mati kau! Serangga bau! Jauh-jauh dariku!" ujar Yuna lagi sambil berpura-pura memukul serangga yang padahal tidak ada sama sekali.

Richie hanya tertawa kecil saja sambil melanjutkan langkahnya memasuki gedung.

SWITCH SOUL ft.StraykidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang