SWITCH SOUL ft.Straykids

•◉ EPISODE 18 ◉•

Setelah sampai di gedung Stay Entertainment aku langsung menuju ruangan latihan tempat biasa Yuna berlatih. Tapi saat aku berjalan ke sana aku teringat sesuatu. Oh aku lupa memberitahukan Richie tentang Han Jaesung yang sudah mengetahui tentang pertukaran tubuh kami. Langsung saja kuketikkan sebuah pesan singkat untuk di baca Richie nantinya. Pesan yang menjelaskan tentang Han Jaesung.

Pesan itu langsung di baca Richie saat itu juga. Kurasa ia memang sedang membuka ponsel asliku. Sekarang saatnya aku melanjutkan tugasku. Yaitu membujuk Yuna agar mau berbaikan dengan Richie sekaligus melepas rindu dengannya.

Langsung saja kubuka perlahan ruang latihannya. Kulihat Yuna sedang melakukan dance di dalamnya. Ia melirikku dengan sinis sekilas. Lalu ia langsung berjalan ke pinggir ruangan dan mengambil botol minumnya.

"Jika kau mau latihan di sini seharusnya kau kabari aku agar kita tidak berpapasan, Oppa.." ujarnya sinis.

Baru saja ia hendak pergi keluar ruangan ini aku langsung menahan tangannya. Tanpa sadar aku menarik Yuna ke dalam pelukanku. Walaupun tidak bisa melihat wajahnya aku cukup yakin Yuna sangat terkejut saat ini.

"Arven...?" gumamnya pelan.

"Bagaimana kau tau ini aku?" tanyaku dengan santai. Aku pun semakin mempererat pelukanku padanya.

"Entahlah, Richie tak akan berani memelukku seperti ini. Biasanya ia hanya memanggil-manggil namaku saja. Bagaimana kau bisa-."

Yuna terdiam karena bingung dan terlalu bahagia. Sepertinya ia tidak menyangka aku dan Richie dapat bertukar tubuh lagi. Melihatnya seperti itu aku langsung melepaskan pelukanku dan tersenyum sambil menatapnya.

"Richie tiba-tiba datang ke tempatku. Dan ia sudah meminta maaf atas semuanya yang ia lakukan padaku terakhir kali. Ia juga punya sedikit urusan dengan tubuh asliku jadi, kami bisa bertukar. Ia juga berharap kau mau memaafkannya. Jangan terlalu kasar pada Richie," ujarku sambil tersenyum lalu merapikan rambut Yuna yang terlihat berantakan karena latihannya.

Yuna mendengus kesal mendengarku membicarakan Richie.

"Aku kesal dengannya, tapi karena ia sudah membawamu padaku kembali baiklah aku memaafkannya. Aku merindukanmu Arven... Aku sudah berpikir tentangmu berkali-kali. Kurasa aku benar-benar menyukaimu. Maksudku aku tidak menyukaimu karena kau menggunakan tubuh Richie. Aku akan mencoba menyukai dirimu yang asli."

Aku terkejut mendengar apa yang dikatakan Yuna barusan. Meski Richie sudah menceritakan dan menyinggung tentang hal ini tapi aku masih saja terkejut saat mendengarnya secara langsung. Bagaimana mungkin idol seperti Yuna menyukai laki-laki biasa sepertiku? Kugenggam tangannya perlahan. Aku berusaha melihat ke dalam matanya, apakah ia serius mengatakan hal barusan? Dan aku tidak melihat kebohongan di matanya. Benarkah Yuna memikirkan tentangku beberapa kali selama ini?

"Aku serius..." ujar Yuna lagi berusaha meyakinkanku.

"Begini saja, aku sudah memiliki rencana dengan Richie tentang suatu hal. Kami akan mengadakan pertemuan bersama kau dan salah satu temanku bernama Han Jaesung. Apa kau bersedia melihatku secara langsung saat itu?" tanyaku.

"Kau serius!?" pekik Yuna terlihat sangat bersemangat dan kesenangan.

Aku hanya menganggukkan kepalaku dengan yakin kemudian menjawab, "Tentu saja, besok pukul 9 pagi. Kita akan bertemu dengan tubuh asli masing-masing berempat. Kau mau kan Yuna? Pergi bersama Richie ke sebuah cafe di depan sekolahku."

"Iya aku mau, Arven! Aku sudah lama sekali memikirkan tentang wujud aslimu. Dari yang jelek sampai yang tertampan. Dan aku menerima semuanya. Kurasa saat ini kau tidak akan percaya tapi aku benar-benar menyukaimu. Aku yakin akan tetap menyukaimu saat melihatmu besok."

Aku pun tertawa saja mendengar jawabannya. Lalu kugenggam tangannya dan menariknya keluar ruangan.

"Hari ini mari kita berjalan-jalan karena kau sedang berlibur bukan?" tanyaku pada Yuna. Ia pun menganggukkan kepalanya dengan senang. Ia segera mempersiapkan diri untuk berjalan-jalan denganku.