•◉ EPISODE 8 - 2 ◉•

98 19 0
                                    

Aku menatap Addison dengan tatapan khawatir. Khawatir akan Choi Yuna maksudku. Semoga ia tidak melakukan apa pun pada Choi Yuna. Lebih baik ia melakukan sesuatu pada Richie dibandingkan Choi Yuna.

"Ya... Choi Yuna. Aku berjanji akan melakukan duet dengannya dan bukan denganmu. Maka aku akan melakukan duet hanya dengannya. Untuk albumku selanjutnya."

Addison tertawa mendengar penjelasanku barusan.

"Apa kau bercanda? Bukankah seharusnya kau menunggu Choi Yuna bisa melebihiku baru kau akan melakukan duet dengannya. Dan selama ini aku berusaha agar dia tetap berada di bawahku. Ia jauh di bawahku. Ia tidak mungkin bisa mengalahkanku."

Kini giliran aku yang tertawa sinis. Sementara kedua manager kami hanya menatap kami dengan tatapan khawatir.

"Mungkin kau berpikir seperti itu saat ini. Tapi percayalah, aku bisa meyakinkanmu bahwa aku bisa membuat nama Yuna lebih populer darimu. Aku akan berubah Addison Noona, aku tak akan merendahkan orang di sekelilingku demi memanjat ke tempat yang tinggi. Aku juga tak akan hanya bergaul dengan mereka yang di atas. Tapi aku yang akan membawa mereka yang di bawah menuju ke atas. Bahkan jauh lebih tinggi dari mereka yang di atas. Yuna akan berada di tempat lebih tinggi darimu nantinya."

Addison menatapku dengan terkejut dan geram. Ia terlihat sangat marah namun tidak bisa mengatakan apa pun. Ia lalu hanya mengangguk-anggukkan kepalanya dengan kesal.

"Baiklah, kalau itu maumu. Tapi aku tidak akan membiarkanmu."

"Hei hei sudahlah, kalian membicarakan apa sih?" ujar managernya Addison mencoba memisahkan pertengkaran kami.

Manager Kwon melihat jam di tangannya. Sudah menunjukkan pukul 1 pagi. Ia tidak menyangka semalam ini Addison Kim memangil mereka. Aku pun tidak menyangka Addison sebegitu inginnya duet dengan Richie Bang. Tadinya aku menyukainya tapi aku tidak pernah menyangka inilah sifat aslinya di belakang kamera.

"Sebaiknya kita akhiri pertemuan kita sampai di sini. Lagipula kita tidak jadi bekerja sama, jadi lebih baik kita beristirahat di dorm masing-masing," ajak Manager Kwon.

Aku mengangguk mengiyakannya. Kami pun hendak berpisah. Aku berjalan ke arah pintu keluar ruang rekaman tersebut. Sesaat aku merasa seperti ada yang memperhatikanku. Maksudku aku merasa seperti ada orang lain selain kami berempat diruangan itu. Aku berpikir sejenak, aku tidak pernah melihat hantu seumur hidupku. Kurasa itu tidak mungkin hantu. Maksudku aku pernah melihat saat melakukan astral projection tapi tidak di dunia nyata. Apakah itu Richie Bang yang asli sedang memperhatikanku? Aku hanya melihat bayangannya sekilas.

"Ada apa Richie?" tanya Manager Kwon khawatir saat melihat raut wajahku.

"Ah... Itu..." jawabku gugup. "Tidak ada apa-apa."

Aku hanya menunduk sambil kembali berjalan keluar ruang rekaman tersebut. Dalam hatiku timbul rasa bersalah pada Richie Bang. Apakah aku menghancurkan hidupnya? Kuharap tidak, kuharap apa yang kulakukan justru bisa mengajarkannya untuk bersikap lebih baik pada Choi Yuna. Oh padahal aku sendiri juga biasanya tidak sebaik ini. Kenapa juga aku berubah tiba-tiba saat berada pada tubuh Richie? Bukankah aku adalah penggemar Addison Kim? Mana mungkin semudah itu aku menyukai Choi Yuna, meski ia begitu cantik. Bukankah Richie juga menyukai Choi Yuna? Lalu apa yang akan terjadi jika kami berdua menyukainya? Pantaskah aku melakukan semua hal ini? Lagipula mengapa aku begitu memikirkan tentang hal ini? Bukankah aku biasanya sangat tidak peduli pada suatu hal? Astaga ini sungguh aneh. Kuharap Richie baik-baik saja saat menggunakan tubuhku yang sedang dalam situasi tidak enak. Dan satu hal lagi, malam ini aku tak akan tidur sampai esok pagi.

SWITCH SOUL ft.StraykidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang