•◉ EPISODE 16 - 2 ◉•

104 15 0
                                    

Aku pun tersenyum dan mengangguk mendengar ucapan Richie. Tentu saja, kalau sudah bisa bertukar tubuh dengannya lagi aku akan langsung mencari Yuna.

"Belakangan ini kau sudah tidak begitu sibuk kan? Aku tidak mau melakukan kesalahan lagi," ujarku sambil tertawa kecil.

Richie pun mengangguk sambil memperhatikan cahaya yang mulai muncul di antara kedua telapak tangan kami.

"Tenang saja, aku sudah cukup santai belakangan ini setelah album duet kami mendapat respon baik," jawab Richie. "Lagipula kau tidak perlu takut melakukan kesalahan lagi. Kau pasti bisa memperbaikinya. Kau tau apa yang harus kau lakukan Arven."

Aku tersenyum mendengar ucapan Richie. Seperti bukan Richie Bang yang selama ini kukenal. Ia telah berubah.

Tiba-tiba saja sebuah ide terpikirkan di otakku. Untung saja kami belum sempat tertukar tubuhnya. Meski begitu cahaya sudah semakin membesar dan semakin terang. Sebelum tubuh kami benar-benar tertukar aku harus mengatakan ide bagusku ini pada Richie. Tapi aku tidak begitu berharap banyak.

"Uh... Richie... Aku rasa aku punya ide bagus untuk kita," ujarku pelan.

Richie menatapku dengan bingung, "Apa itu? Cepatlah katakan!"

Aku terdiam sebentar hendak menyiapkan kata-katanya.

"Maukah kau bertemu denganku dan Jaesung saat nanti kita sudah bertukar tubuh kembali? Seperti mengadakan sebuah pertemuan kecil bertiga?" tanyaku pada Richie dengan takut. Takut ia merasa aneh karena aku mengajak idol sepertinya bertemu di tempat umum.

"Kenapa bertiga saja? Aku akan mengajak Yuna juga jika kau mau. Ayo nanti kita bertemu berempat setelah kita mengatakan tentang pertemuan ini pada Yuna dan Jaesung. Bagaimana?" tanya Richie.

Aku terkejut menatapnya. Bertemu berempat di tempat umum? Padahal ia dan Yuna adalah idol yang sedang sangat naik daun. Richie ini benar-benar berani sekali. Dan aku juga merasa Yuna pasti akan ikut setuju mengadakan pertemuan ini karena Yuna hampir sama beraninya dengan Richie. Bahkan mungkin lebih berani Yuna.

"Ya, tentu saja! Aku ingin bertemu dengan Yuna juga jika memang bisa. Aku-aku... hanya takut kalian akan tertangkap kamera bertemu dengan orang biasa seperti kami. Mungkin akan menimbulkan skandal baru nantinya."

Richie tertawa melihat semangatku. Namun ia segera menghentikan tawanya saat melihat cahaya di tangan kami semakin membesar dan sangat terang.

"Eh... Tidak perlu takut akan skandal. Kau lihat kan? Aku dan Yuna bisa mengatasi skandal dari Addison. Ayolah, itu adalah hal biasa yang harus kami hadapi sebagai idola. Kau tidak perlu khawatir, Arven."

"Baiklah, mari kita bertukar tubuh selama sehari. Setelah itu kita kembali pada tubuh masing-masing lalu mengadakan pertemuan. Bagaimana kalau kita bertemu lusa?" tanyaku memberi saran pada Richie.

"Ya, baiklah. Begitu saja. Kita akan bertemu berempat lusa di cafe depan sekolahmu. Akan aku katakan pada Jaesung. Dan kau mengatakan pada Yuna. Pukul 9 pagi, bagaimana?" tanya Richie.

Aku melihatnya sudah mulai samar karena cahaya yang semakin terang.

"Ya, aku setuju. Akan kukatakan semuanya pada Yuna."

Hal itulah yang terakhir kali kukatakan pada Richie sebelum benang tipis yang menghubungkan ke tubuh asli kami kembali tertukar. Dan aku mulai tidak sadarkan diri selama beberapa saat. Seperti tertidur singkat.

Kemudian aku terbangun di dorm mewah milik Richie. Aku mengerjapkan mataku beberapa saat. Wah jika begini caranya aku sudah mulai bersemangat. Langsung saja aku mengganti bajuku dengan memilih baju Richie yang ada di lemari dormnya. Aku akan langsung menemui Yuna. Rasanya seperti akan segera menjalani sebuah kencan buta. Hanya saja Richie tak mungkin kencan dengan Jaesung. Aku termenung sebentar memikirkan tentang hal itu. Apa Richie tidak cemburu padaku dengan Yuna? Apakah ia sudah mengalah? Kuharap ia baik-baik saja.

SWITCH SOUL ft.StraykidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang