•◉ EPISODE 2 ◉•

251 43 1
                                    

Dengan kesal aku membanting piring-piring di tanganku ke tempat cuci piring di dapur rumah. Tiap kali aku menceritakan tentang mimpiku pasti Hyung sama sekali tidak percaya. Padahal ia tau sudah dari kecil aku terus-terusan bercerita tentang astral projection yang kulakukan hampir setiap malam. Tapi sampai saat ini ia masih menganggap itu semua hanyalah fantasiku sendiri dalam pikiranku. Sungguh menyebalkan...

"Jangan banting-banting seperti itu Arven! Kau ini kenapa sih?" tanya Hyung sambil masih terus memainkan ponsel di tangannya.

Aku mendengus kesal. Benar-benar kesal. Masih saja dia bertanya adiknya ini kenapa? Terkadang dia adalah seorang Hyung yang sangat kubutuhkan tapi kadang dia benar-benar menyebalkan.

"Hyung saja yang cuci piring, oke? Aku tidak ingin melakukannya," jawabku kesal sambil berbalik memperhatikan Woojin Hyung.

"Letakkan saja di situ dengan tenang, dan jangan banting-banting! Piring itu mahal, kau tau? Sudahlah tidur sana, besok kau sekolah! Dan aku masih harus bekerja. Aku harus memastikan kau tertidur lebih dulu," jawab Woojin Hyung.

Lee Woojin, adalah keluargaku satu-satunya yang tinggal bersamaku di rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Woojin, adalah keluargaku satu-satunya yang tinggal bersamaku di rumah. Eomma, dan Appa sedang berada di luar negeri untuk bekerja bersama jadi di rumah ini sekarang tinggal kami berdua. Dan aku masih sering saja melakukan astral projection.

Pertama, biar kujelaskan apa itu astral projection. Astral projection adalah suatu kemampuan di mana kalian bisa melepas roh fisik kalian dari tubuh kalian saat tertidur. Dan aku seringkali melakukan hal itu. Sudah beberapa kali aku mencari pengetahuan tentang astral projection, namun aku tak pernah menemukan kejadian seperti yang kualami beberapa hari lalu. Aku bertemu dengan orang yang bisa melakukan astral projection di dalam dunia alam bawah sadar tersebut.

Dan anehnya, saat kami saling bersentuhan seperti ada sebuah sengatan listrik yang kurasakan. Lalu entah bagaimana aku terbangun, dan aku merasa tersentak. Tapi saat terbangun tubuhku benar-benar tenang. Padahal dalam dunia lain tersebut aku merasa tersentak dan tertarik cukup jauh.

"Arven Lee! Kau tidak dengar suruhanku?" tegur Woojin Hyung saat melihatku masih terdiam di dekat tempat cuci piring.

Aku menghela nafas perlahan, ia selalu saja mengaturku. Padahal sudah beberapa kali aku bercerita padanya tapi tetap saja ia tak percaya.

"Hyung, aku sudah bilang aku tidak mau tidur Hyung. Aku merasa takut entah kenapa aku tak akan kembali. Bagaimana kalau adikmu ini menghilang selamanya?"

Woojin Hyung meletakkan ponselnya lalu menatapku dengan kesal.

"Dengar ya, kau sudah biasa merasakan hal yang kau sebut astral projection itu kan? Lalu untuk apa kau takut?"

"Aku... Entahlah Hyung... Ya sudah aku tidur saja, selamat malam Hyung!"

"Iya, selamat malam Arven. Besok akan kubangunkan, tenang saja."

Terpaksa, aku melangkahkan kakiku untuk masuk ke kamarku dengan berat hati. Kututup pintu kamarku lagi. Sambil berpikir tentang beberapa hal aku membaringkan tubuhku di ranjang empuk tersebut.

Aku mengingat esok adalah hari pertamaku masuk sekolah lagi setelah beberapa minggu berlibur. Smester yang baru akan di mulai. Lalu aku mengingat betapa teman-temanku belakangan sangat membenciku. Akibat kesalahan yang pernah kulakukan saat pentas seni beberapa minggu yang lalu sebelum liburan. Terutama Han Jae Sung. Ah aku yakin dia yang paling membenciku. Besok tamatlah riwayatku sebagai siswa tertampan di sekolah.

Namaku, Arven Lee. Biasanya aku selalu bisa melakukan segala sesuatu dengan baik. Aku yakin aku bisa melakukan segala sesuatu dengan baik. Walaupun ada sedikit kegagalan yang kualami tapi cukup baik. Namun Han Jae Sung tidak bisa menerima sedikit kesalahan tersebut.

Beberapa menit kemudian tanpa sadar mataku mulai terpejam. Ternyata sebenarnya aku mengantuk.

SWITCH SOUL ft.StraykidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang