•◉ EPISODE 10 - 2 ◉•

101 21 3
                                    

Kami menyelesaikan makanan kami beberapa saat. Masih sibuk berpikir tentang sesuatu yang ada dalam pikiran kami masing-masing.

"Jadi... Boleh aku tau siapa nama aslimu? Dan mengapa kau bisa bertukar tubuh dengan Richie? Itu terdengar tak masuk akal tapi mau tak mau aku mempercayainya," ujar Yuna.

Aku berdeham sebentar sebelum memulai menjelaskan semuanya dari awal. Dari mulai bagaimana aku dan Richie bisa bertemu di suatu tempat di dunia astral tersebut. Lalu kami mulai saling berpikir tentang lawan masing-masing. Lalu tiba-tiba Richie berada di kamarku dan memaksaku untuk menukar tubuh kami. Walaupun sebenarnya saat itu ia belum yakin tubuh kami benar-benar bisa bertukar atau tidak. Tapi ya, semuanya terjadi begitu saja seperti pemikiran kami.

"... Dan satu hal lagi, nama asliku adalah Arven Lee. Kau tak akan mengenalku karena aku hanyalah seorang siswa sekolah biasa. Bukan idol seperti kalian," ujarku mengakhiri seluruh penjelasanku.

Yuna terlihat berpikir. Mungkin ia sedang mencerna semua penjelasanku barusan. Beberapa saat kemudian ia terlihat sedih dan sedikit gelisah.

"Hmm.. Itu berarti kau akan kembali pada tubuhmu secepatnya? Entahlah aku merasa aneh. Kurasa aku sedikit sedih jika Richie kembali seperti biasanya. Richie yang biasanya sangat menyebalkan. Tidak bisakah kalian bertukar untuk selamanya saja?"

Aku tertawa mendengar kata-kata Yuna. Sejujurnya aku juga sedikit sedih mendengarnya. Bagaimana pun juga kurasa ia sudah pasti lebih nyaman denganku. Dan kembali bersama Richie yang asli akan membuatnya lebih pusing nantinya. Tapi mau bagaimana lagi? Kami tak mungkin bertukar tubuh selamanya.

"Aku lebih menyukaimu sebagai Richie, Arven. Aku tidak menyukai Richie yang biasanya..."

Yeah Yuna, kau memang menyukaiku sebagai Richie. Bukan Arven yang asli.

"Aku harus kembali pada tubuhku malam ini. Atau Richie yang asli akan marah-marah padaku lagi. Berjanjilah padaku bahwa kalian akan menyelesaikan masalah album comeback atau pun skandal yang muncul bersama-sama. Aku juga akan mengatakan hal tersebut pada Richie," ujarku sambil tersenyum miris.

Tanpa kuduga, Yuna menggenggam tanganku yang berada di atas meja.

"Arven... Terima kasih. Aku merasa kau sengaja mendekatkan diriku dengan Richie," ujarnya tulus.

Oh lihatlah caranya memanggilku. Sayang sekali ia sepertinya masih menyukai Richie yang asli. Ia berharap Richie bisa berubah menjadi sepertiku. Aku pun berusaha terlihat baik-baik saja di depannya. Kuharap ia tidak menyadari bahwa aku berharap ia menyukai diriku yang asli dan bukan Richie.

"Sama sama Choi Yuna... Kau belum menjawab janjimu."

"Ah iya... Aku berjanji Arven. Aku akan membantu Richie dalam menyelesaikan masalahku. Tapi aku sedikit penasaran denganmu. Mungkin kapan-kapan aku akan mencari tau tentangmu. Karena kau sudah begitu baik padaku. Pantas saja kemarin kau begitu aneh menerima ajakan duet Addison Eonni begitu saja."

Yuna tertawa sambil mengingat hal kemarin. Aku hanya memperhatikannya saja. Baiklah Yuna, selamat tinggal. Aku akan kembali ke tubuhku besok. Semoga kau sukses dengan Richie yang asli.

"Jika besok aku berubah kembali. Kini kau sudah tau bahwa aku bukan Richie. Jadi kau tidak perlu membicarakan apa yang terjadi hari ini dan kemarin pada Richie yang asli. Karena ia tak akan mengingatnya maka dari itu, ijinkan aku melakukan satu hal."

Aku bangun dari tempat dudukku. Yuna hanya memperhatikanku dengan bingung. Aku menghampirinya dan perlahan mendekatkan wajahku pada wajahnya. Ia terlihat begitu terkejut. Namun ia diam saja, maka aku tidak perlu berhenti melakukan aksiku. Kucium bibirnya dengan lembut. Kami memejamkan mata kami. Untunglah saat itu restoran sedang sepi. Dalam hati aku berharap Yuna tidak pernah melupakan hal ini.

SWITCH SOUL ft.StraykidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang