SWITCH SOUL ft.Straykids

•◉ EPISODE 3 ◉•

Aku membaringkan tubuhku saat tiba di dorm malam itu. Sepulang dari berbagai kegiatan hari ini benar-benar sangat melelahkan. Tanpa banyak berpikir aku langsung terlelap dalam tidurku. Dan bukannya tidur dengan nyenyak akibat kelelahan yang kurasakan aku malah kembali mengalami apa yang di sebut astral projection.

Tidak membutuhkan waktu lama bagiku untuk mengeluarkan tubuh fisikku. Melalui sleep paralysis yang kurasakan pun sudah biasa bagiku. Jadi aku sama sekali tidak takut saat tubuhku tidak dapat digerakkan. Hanya butuh beberapa saat sampai aku melewati sleep paralysis. Dan di sinilah roh fisikku sekarang. Terduduk sambil melihat ke arah tubuhku yang berbaring di belakangku.

Aku pun lalu beranjak dari ranjangku yang mewah tersebut. Aku memperhatikan tubuhku. Benar-benar sosok yang sempurna dan sangat tampan. Tak ada yang bisa mengalahkan ketampananku dan keahlianku. Kulihat ke sekitar ruangan itu. Benar-benar lengkap, aku bisa melihat semuanya tanpa membuka mata aslinya. Hanya melihat dengan roh fisikku saja.

Lalu tiba-tiba aku teringat dengan seorang laki-laki yang waktu itu juga bisa melakukan astral projection. Aku jadi sangat penasaran sebenarnya apakah ada hal lain yang bisa kulakukan dalam dunia astral ini selain hanya berjalan-jalan? Aku benar-benar penasaran. Tapi ke mana aku bisa mencari laki-laki itu?

Aku berpikir cukup lama sampai aku teringat sesuatu. Bahwa ini semua mirip seperti lucid dream. Apa saja yang kuinginkan dalam dunia astral ini bisa kudapatkan hanya dengan memikirkannya. Dengan ragu aku mulai mencoba memikirkan laki-laki itu. Aku tak yakin aku benar-benar bisa menemuinya dengan cara seperti ini. Tapi tak ada salahnya mencoba.

Saat aku memejamkan mata roh fisikku ini. Aku membayangkan bagaimana roh fisik laki-laki itu. Aku berusaha juga memikirkan tentang tubuh aslinya. Aku berpikir mengenai banyak hal tentangnya yang bisa kupikirkan. Namun tidak terjadi apa-apa. Aku tidak merasakan apapun. Tapi saat aku membuka mata betapa terkejutnya aku. Aku sedang berdiri di tempat yang belum pernah kudatangi.

Kuperhatikan tangan roh fisikku yang tembus pandang. Aku juga memperhatikan seluruh tubuhku lainnya yang masih utuh semuanya. Aku tak menyangka berpindah tempat dalam dunia astral semudah itu.

Beberapa saat kemudian aku baru menyadari ada laki-laki itu. Laki-laki yang ingin kukunjungi tepat berada dihadapanku. Wah aku melakukan teleportasi dengan mudah. Sangat mudah...

"Aku tak menyangka saat aku memikirkanmu dan ingin menuju ke tempatmu, aku benar-benar langsung berada di sini," ujarku pada laki-laki muda tersebut dengan nada kebingungan.

Laki-laki itu balas memperhatikan roh fisikku. Ia terlihat cukup menganggumi roh fisikku. Baru roh fisik saja ia sudah terlihat sangat mengagumiku. Bagaimana kalau ia langsung melihat tubuhku? Oh aku tau aku memang sangat tampan dan menarik.

"Untuk apa kau mencariku?" tanya laki-laki itu padaku.

"Bisakah aku menyentuh tanganmu seperti hari itu? Aku merasa sangat penasaran. Sudah banyak sekali hal yang kujelajahi di dunia ini tapi aku tak pernah merasakan yang seperti di hari itu denganmu."

Yeah, aku sungguh penasaran sekali bagaimana jadinya jika kami mengulang kejadian di hari itu. Mencoba bertahan untuk mengetahui sebuah hal baru.

Laki-laki itu terlihat mengeryitkan dahi mendengarku berbicara. Kuhampiri saja dia sambil mulai mengulurkan tanganku padanya. Tak perlu berlama-lama. Aku sudah sangat penasaran.

"Uh maaf? Memangnya kau tidak takut suatu hal terjadi?" tanyanya lagi.

"Tidak, seorang Richie tidak takut apa pun. Namaku Richie, siapa namamu?"

"Arven, kurasa aku pernah melihatmu."

Oh tentu saja dia pernah melihatku. Mana mungkin ada yang tidak tau siapa Richie di Korea Selatan?

Ia mulai menyambut uluran tanganku. Aku pun memperhatikan cahaya yang muncul di antara kedua telapak tangan kami.