•◉ EPISODE 15 - 2 ◉•

99 18 0
                                    

Aku terdiam mendengar kata-katanya. Yeah, dia benar. Aku memang jauh lebih buruk dari Arven. Kurasa semua tau itu. Richie Bang memang sulit dihancurkan, tapi bukan berarti aku sudah menjadi yang terbaik. Sebenarnya orang biasa seperti Arven bahkan lebih baik dariku. Baru saja aku hendak membalas pelukan Yuna agar kami impas namun Yuna segera melepaskan pelukannya. Ia sengaja memegang dan mengelus pipiku dengan tangan kanannya membiarkan berbagai kamera wartawan di luar memotretnya. Aku menatapnya dengan marah. Ia hanya tersenyum padaku.

"Kau mulai peduli padaku?" tanya Yuna masih sambil tersenyum. Manager Kwon hanya memperhatikan kami dengan terkejut.

"Kau terlambat, Oppa. Aku sudah percaya bahwa aku lebih menyukai sosok Arven daripada kau," lanjutnya. Bicara apa anak ini? Aku hanya merasa bersalah padanya. Aku menyukainya hanya karena ia cantik.

Dengan sangat kesal, kutarik tangannya menuju kantor Ceo Stay. Ia terkejut mendapat perlakuan dariku namun ia sengaja menyembunyikan jeritan kesakitannya agar wartawan tidak mengetahui kemarahanku padanya atas apa yang dia lakukan. Ia sengaja menyembunyikan keburukanku.

Tuan Yong memanggilku hanya untuk memarahiku dan Yuna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tuan Yong memanggilku hanya untuk memarahiku dan Yuna. Kami membuat kesepakatan agar Yuna tidak akan terpuruk lebih jauh. Dan juga agar aku bisa meningkatkan namaku di atas Addison lagi. Tapi entahlah, aku sudah tidak berminat. Biar bagaimana pun semua sudah tejadi. Aku hanya bisa berharap laguku dan Yuna bisa disukai banyak orang agar nama kami tidak seburuk ini. Agar aku bisa menunjukkan pada orang-orang bahwa aku dan Yuna juga bisa menghasilkan lagu bagus. Bukan hanya Addison yang bisa menghasilkannya.

"Kenapa kau melakukan hal tadi? Melindungiku? Itu tidak lucu Yuna, kau tidak cocok menjadi pahlawan wanita," ujarku kesal namun tetap berusaha menahan amarahku padanya. Saat itu kami sedang berbicara berdua di salah satu ruang rekaman.

"Tidak, aku tidak berniat lagi menolongmu dan mengalah seperti yang biasa kulakukan dulu. Aku hanya tidak ingin apa yang dilakukan Arven sia-sia. Tidakkah kau sadar!? Arven sengaja membatalkan duetmu dengan Addison meski ia tidak bisa bersamaku. Untuk apa? Untuk kau supaya kau bisa bersikap lebih baik padaku. Ia melakukannya untukku. Padahal kau tak pernah melakukan hal itu. Aku bahkan tidak mengerti, kau ini kekasihku atau kita hanya sekedar teman?" tanya Yuna yang mulai melampiaskan kemarahannya padaku.

Aku terkejut mendengar pertanyaan terakhirnya. Yeah, kami sedekat itu sampai Yuna sebenarnya berhak menanyakan hal tersebut sejak lama. Namun aku tidak pernah sadar bahwa Yuna menahan diri agar tidak menanyakan hal itu. Entahlah bagaimana jalan pikiranku tapi aku dan Yuna hanyalah teman. Meski aku sudah memberi harapan banyak padanya. Aku menatap Yuna dengan khawatir.

"Maafkan aku..." gumamku pelan sambil menunduk.

"Sudah kuduga, kau tidak serius denganku. Tidak pernah, Oppa. Aku merindukan Arven... Kalau kau ingin menebus kesalahanmu tolong pertemukan Arven denganku sekali lagi saja. Kupikir aku hanya menyukainya sebagai sosok Richie. Namun begitu kau kembali aku sadar, aku sudah tidak begitu mengharapkan fisik ini lagi. Kurasa bagaimana pun fisik Arven, aku akan menerimanya. Setelah kupikir-pikir kini aku menyukainya."

"Kau ingin bertemu dengannya lagi? Tapi, aku sudah mengatakan padanya bahwa aku tidak ingin menemuinya lagi..." ujarku pelan.

"Bawalah dia kembali, atau aku tak akan pernah memaafkanmu. Jangan cari aku sampai kau membawa Arven padaku."

Setelah berkata begitu Yuna berjalan keluar ruang rekaman dan berhenti menghubungiku. Saat aku menghubunginya pun ia tidak pernah menggubrisnya lagi. Aku malu sekali jika harus meminta bertukar tubuh lagi dengan Arven. Apa yang harus kukatakan pada Arven nanti?

Berita tentang kami pun semakin lama semakin berkurang. Para wartawan menganggapnya sebagai cinta segitiga. Kekanakan sekali padahal aku tidak pernah menyukai Addison. Namun mereka menganggap aku menyukai Addison dan Yuna menyukaiku. Sedangkan Addison adalah sebagai orang yang tersakiti, lagi... Semua skandal tentangnya selalu seperti itu.

SWITCH SOUL ft.StraykidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang