prolog

13.2K 450 16
                                    

Wanita itu tertawa megah memandang jutaan bahkan milyaran uang di hadapannya. Matanya liar menerawang ke atas sembari memikirkan kemana uang ini harus di hamburkan. Juga tangannya yang menyusun lembaran uang itu menjadi kipas dan melambai-lambaikan agar tergesek dengan angin sehingga sedikit melepas gerahnya.

"Hahahaha!!!"

Wanita dengan lekukan alis menukik tajam itu kembali tertawa keras. Mobil, rumah mewah, barang dan perhiasan branded terbayang-bayang olehnya. Sebelah sudut bibirnya terangkat dan membentuk seringai. Angkuh, dan serakah. kejam, juga gila.

Ceklek...~

"Jadi, kemana kau jual anak itu?"

Pertanyaan yang terlontar dari pria yang baru saja masuk ke ruangan tempat wanita itu menghitung-hitung uangnya yang bahkan tidak bisa dihitung. Membuat dirinya menoleh ke sumber suara masih dengan lirikan tajam dan seringai angkuh.

"Korea."

Wanita itu kembali berkutat dengan uang-uang nya. Membuat si pria melangkah mendekat lalu memeluk nya dari belakang.

"Aku tidak menyangka jika memperjual belikan manusia sebesar ini keuntungannya."

"Apa kertas-kertas ini lebih memuaskanmu daripada aku, hm?"

Wanita itu berbalik masih dalam dekapan si pria.
"Menurutmu?"

Pria itu menghela nafas, lalu melepas dekapan nya. Mendudukkan dirinya di ranjang dengan uang-uang yang masih berserakan disana.

"Sudahlah," ucapnya mengambil selembar uang. "Jadi, kau menjual putrimu sendiri?"

Wanita itu tertawa sambil berjalan ke nakas lalu menuangkan wine ke dua buah gelas.

"Putriku?" Lalu wanita itu kembali menuju pada si pria dan memberikan gelas berisi wine tersebut padanya. "Dia itu hanya anak tiri. Dia anak dari suamiku yang sudah ku bunuh."

Pria itu tersenyum miring menatap sang wanita.
"Kau kejam sekali, sayang."

Bunyi gelas yang beradu menjadi awal sebelum sang wanita meminumnya sampai habis.

"Tapi aku menyukai profesi baruku."

🌷🌷🌷

Cover by: Syifaaaa_R
tq Syifa💚

Devenir AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang