26

3.1K 296 37
                                    

Kita sendiri yang menempatkan hati di tempat terjal, berduri, dan penuh batuan. Tidak peduli entah dia akan tergores, tercabik, bahkan hancur.

🌷🌷🌷

1 tahun kemudian

Gadis dengan nama lengkap Roseanne Park itu benar-benar telah menjadi bintang. Hidupnya sukses sebagai Miss Korea yang mengharuskannya untuk sering ke luar negeri. Gadis itu semakin membuat bangga negri ginseng dengan menjadi runner-up 2 pada ajang Miss Asia Pasifik yang diadakan di Ottawa.

Setahun dirinya menjabat memberikan kesan berarti bagi publik Korea. Dirinya begitu masyhur, dipuji karena kerendahan hatinya. Komplit dengan prestasi menjulang yang ia dapat.

Setelah melepas mahkota, gadis itu kembali menjadi model. Tentunya dengan tawaran iklan, pemotretan, serta film dan drama yang membanjir. Berbeda dengan setahun terakhir, dirinya kini akan lebih banyak menghabiskan waktu di dalam negri.

Drrttt..
Drrtttt...

Gadis itu langsung meraih ponsel
Yang sedang di charger dan mengangkat panggilan yang baru saja masuk. Tertulis nama Jisoo Eonni disana. Sosok yang sudah menjadi sahabatnya sejak setahun terakhir.

"Oh eonni..."

Rose langsung menghentikan acara sarapannya untuk menjawab panggilan tersebut.

"Rose, kau sibuk? Ada acara apa hari ini?"

Rose berpikir sejenak.
"Jadwalku tidak terlalu padat, hanya ada pemotretan nanti siang."

"Bagus, pagi ini kau bisa ke lokasi?"

Lokasi yang dimaksud adalah gedung pencakar langit yang berada tak terlalu jauh dari apartemen nya.

"Bisa eonni, aku segera kesana." Jawab Rosè mantap.

-
-
-

Rose tersenyum ramah pada orang-orang yang menyapanya, juga membalas dengan sapaan ringan. Yah, siapa juga yang tak kenal dirinya. Parasnya yang cantik juga membuat orang tak jenuh menatapnya.

Gadis itu memasuki lift dan menekan tombol untuk lantai 15. Katanya Kim Jisoo serta rekan mereka sudah hadir untuk membahas investasi pembelian gedung ini.

Rose langsung berjalan memasuki ruangan. Meski jadwal masih beberapa menit lagi, namun Rosè tidak enak karena hanya dirinya yang belum hadir.

"Hai Rosè," sapa Jisoo.

"Maaf eonni, aku sedikit telat." Ucap Rose kikuk.

"Tidak apa-apa Rosè, Jennie dan Lisa juga baru datang."

Rose melirik ke arah dua orang yang duduk berhadapan dengan Jisoo. Mereka saling tersenyum dan bangkit.

Jennie mengulurkan tangannya.
"Hai Rosè, aku Jennie."

"Hai Jennie, senang bertemu denganmu."

"Aku Lisa." Sanggah gadis di sebelah Jennie yang juga mengulurkan tangan.

Rose terkekeh lalu menjawab uluran tangan Lisa.
"Hai lisa, senang juga bertemu denganmu."

"Setelah ini kuharap kita semakin dekat." Papar Jisoo tersenyum.

Mereka semua kembali duduk untuk melanjutkan meeting ini. Membahas persentase modal masing-masing. Namun rencana akan dipukul rata menjadi 25% dan semuanya setuju. Dan kini mereka hanya membahas nama untuk gedung mereka.

"Kira-kira nama apa yang cocok? Kalian ada saran?" Tanya Jennie.

"Apa bluesky bagus?" Saran Lisa.

Devenir AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang