Part ini lebih panjang, tapi gak sampe 2k word
🌷🌷🌷
Rose berjalan di koridor menuju ruang tunggu sambil memegang dadanya. Jantungnya masih berdebar dalam ritme yang sama. Bahkan setelah sekian lama ia tak bertemu Jimin, pria itu membuatnya semakin goyah. Harusnya perasaan itu sudah hilang.
"Benar-benar murahan!"
Rose terkejut. Ia melihat ke samping, ternyata Seulgi sudah ada disana. Jangan lupa dengan tatapan menusuk yang dia perlihatkan.
"S-sunbae.."
Seulgi menyaksikan semuanya. Seulgi melihat jelas Jimin memeluk dan mengecup Rosè. Tirai itu hanya tertutup sebagian.
Mendadak Rosè tercekat. Bagai maling yang tertangkap basah saat mencuri sesuatu. Tubuhnya gemetar. Entah apa yang harus ia jelaskan pada Seulgi.
Seulgi melangkah semakin dekat. Sementara Rose mematung sembari menahan nafasnya.
"Kau..." Ucapnya menunjuk bahu Rosè. "Munafik!"
Rose menggeleng tertahan. Bibirnya bergetar, tak bisa berucap apa-apa. Tatapan yang Seulgi tunjukkan seakan ingin memakannya hidup-hidup. Gadis itu benar-benar marah. Benar-benar tidak terima atas apa yang dia lihat beberapa saat lalu.
Seulgi membuang muka sambil berdecih. Lalu kembali menatap Rose.
"Harusnya sudah dari dulu aku singkirkan jalang sepertimu!""S-sunbae aku tidak..."
"Bisa-bisanya kau menjadi orang ketiga diantara hubungan ku dengan Jimin! Benar-benar tidak tau diri!"
Mati-matian Rose tahan air matanya agar tak jatuh. Ia bahkan menahan nafas agar tak terisak. Saat ini, Rosè merasa bahwa dirinya lah yang jahat. Dirinyalah yang salah. Salah karena jatuh terlalu dalam.
Seulgi dengan cepat meraih rahang Rosè. Mencengkram nya dengan sangat kuat, membuat Rosè kesakitan. Seakan rahang itu akan hancur.
"Akkh!"
Wajah Seulgi merah padam. Seakan dirasuki sesuatu membuat Rosè benar-benar takut. Gadis itu benar-benar ganas. Bahkan kukunya telah membuat luka kecil disana.
"Aku benci wanita jalang seperti mu!"
Rose berusaha menguak tangan Seulgi. Ia benar-benar tak tahan. Terlebih jika ada orang yang melihat mereka. Itu adalah salah satu yang membuat Rosè takut.
Rose berhasil menguak tangan Seulgi, dadanya naik turun, nafasnya memburu. Berbeda dengan Seulgi yang semakin tampak marah.
Tanpa pikir panjang, Seulgi mengangkat tangannya. Ia tak tahan, ia benar-benar ingin menampar wajah Rosè. Ingin menjambak dan mencakar-cakar gadis yang mendapat perhatian lebih dari Jimin. Orang yang dicintainya.
Rose bahkan sudah menutup matanya. Ia harus bersiap saat Seulgi menamparnya.
Namun tepat sebelum telapak tangan Seulgi mendarat di pipi mulus Rosè, lengannya lebih dahulu ditahan. Netranya melirik sosok gadis yang menghentikan aksinya itu.
"Kau...."
"Apa ini dirimu?" Tanyanya tanpa melepas Seulgi. "Memalukan!"
Seulgi berusaha untuk melepaskan cengkraman itu. Namun sia-sia. Ia tak tau bahwa gadis dihadapannya sudah mendapat segudang prestasi dalam bidang beladiri.
"Eonni, pergilah." Titahnya pada Rosè.
Rose hanya meneguk ludah saat melihat gadis yang ia temui dulu saat mendampingi Jimin dan Felix makan siang tiba-tiba muncul. Dan saat Rosè melihat name-tag nya, tertulis nama Shin Ryujin disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devenir Amour
FanfictionJIROSE AREA 🔞 (FOLLOW DULU SEBELUM BACA) ______________________________ Completed Gadis dengan nama lengkap Roseanne Park yang sudah menjadi yatim piatu, harus menjalani hidup sebagai seorang budak. Berkali-kali ingin bunuh diri namun semesta belum...